Spreading Joy

Rasa gembira atau kegembiraan adalah suatu hal yang selalu ingin kita rasakan dalam kehidupan kita, siapapun dia. Tidak peduli dia orang kaya atau orang yang berstatus tinggi maupun orang miskin atau orang biasa.

Walaupun, terkait perspektif kegembiraan dan kebahagian itu bisa berbeda, tergantung pada banyak aspek dan latar belakang seseorang.

Dalam kehidupan keseharian kita (Indonesia) ada sebuah satire yang dikenal dengan SMS (Senang Melihat orang lain Susah, dan Susah Melihat orang lain Senang). Sebaiknya kita tidak usah menganut faham tersebut karena akan menimbulkan feedback negatif bagi diri kita sendiri.

Ketika kita terlalu sibuk mencampuri urusan orang lain, maka kita akan kehilangan fokus untuk menciptakan kegembiraan bagi diri kita sendiri. Dan energi kita akan habis untuk "mengulik" atau mencari kesalahan dan kekurangan orang lain.

Bahkan jika menurut kita orang tersebut memiliki kekurangan atau sedang susah malah membuat kita senang, maka menurutku sudah saatnya anda harus berkonsultasi dengan ahli jiwa karena pasti sedang mengalami "gangguan kejiwaan".

Tidak bisa dipungkiri bahwa banyak orang yang berperilaku demikian dalam kehidupan sehari-hari, dan mereka menikmati kebahagian/kepuasan diatas penderitaan orang lain dengan mengkapitalisasi kekurangan orang lain. Aku merasa kasihan melihat orang yang berperilaku demikian...

Cari makan jangan se-anjing gitu lah, kawan ! Begitu bunyi satire untuk orang yang berperilaku demikian.

---

Aku merasa kalau aku mengalami lebih banyak kegembiraan dalam hidup dibandingkan penderitaan. Mengapa demikian? Karena seperti yang aku sebutkan diatas, bagiku kegembiraan dan kebahagian itu simpel.

Sebagai manusia aku juga pernah mengalami hal-hal yang tidak menyenangkan dalam hidup, seperti yang berkaitan dengan profesiku, masalah keuangan atau hubungan sosial. Tetapi hal itu tidak akan menghancurkan kebahagiaanku.

---

Kalau orang bertanya padaku, Apa yang membuatku bahagia hari ini? Aku hanya bisa mengatakan bahwa bagiku kebahagiaan itu simpel dan aku merasa bahagia dengan keadaanku hari ini.

Aku bahagia masih memiliki kedua orangtua yang masih hidup, baik dari pihakku maupun dari pihak istriku. Aku juga bahagia dengan istri, anak-anak serta saudara-saudaraku, dimana kami menghabiskan waktu bersama, saling menghormati dan saling memberikan kebahagiaan.

Aku juga bahagia karena kehadiranku di lingkunganku cukup bermanfaat bagi mereka dan aku berusaha membantu mereka sekuat tenagaku.

Untuk memperoleh kebahagiaan, Bagiku tidak perlu dengan hal-hal yang mewah atau dengan budget selangit. Cukup dengan hal-hal sederhana seperti jalan santai di pagi hari sambil menggandeng tangan istri atau aktivitas ringan lainnya.

Mengalokasikan waktu untuk keluarga dan pasangan adalah sebuah kebahagiaan Bagiku. Melakukan bermacam aktivitas bersama dan membantu mereka adalah sebuah motivasi dan energi bagiku.

---

Terus terang aku lebih suka membicarakan hal-hal yang mengandung kegembiraan dibandingkan dengan membicarakan masalah, baik masalah pribadi, apalagi masalah orang lain.

Aku adalah tipikal orang yang menghindari masalah, tetapi tidak pernah lari bila menjumpai masalah. Aku akan berusaha menyelesaikan masalah tersebut.

Karena aku termasuk orang yang menghindari masalah, maka aku adalah orang yang menganggap bahwa aturan itu penting. Dan aku bukanlah orang yang bersikap arogan atau egois.

Ketika sebuah aturan dibuat, maka aku akan menaatinya jika memang aku mau berada di lingkungan tersebut. Dan bila kebijakan atau aturan tersebut tidak kompatibel denganku, maka aku akan menjauhi lingkungan tersebut. Sesimpel itu, Jika senang ikuti, jika tidak maka abaikan saja dan tidak usah bersikap destruktif dan membuat "rusuh" disitu.

---

Bukan bermaksud untuk sombong, aku menganggap diriku termasuk orang yang bahagia. Dan aku berusaha menyebarkan energi indah dari kebahagiaan itu kepada lingkungan ku.

Dengan menyebarkan energi indah itu, maka kebahagiaanku akan berlipat ganda, karena aku percaya bahwa energi indah yang kita sebarkan akan memberikan feedback positif bagi diri kita.

Itu pula sebabnya aku berusaha menghindari konflik yang tidak perlu dengan orang lain. Namun disisi lain aku tidak suka dengan orang yang sering melanggar aturan atau bersikap egois dan arogan.

Dalam pandanganku, semua orang memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Sehingga jangan pernah kita menganggap diri kita superior atau memiliki derajat yang lebih tinggi, lebih pandai, lebih ahli dan sebagainya.

Karena hal tersebut sangatlah relatif. Sesuatu yang menurut kita bagus, belum tentu bernilai sama di budaya atau pandangan orang lain.

Anda termasuk orang yang pandai bila anda bisa mencari dan memahami substansi dan hikmah pada sebuah kejadian atau sebuah kondisi, baik kondisi kita sendiri maupun kondisi orang lain.

Emotional Quotients (EQ) dan Spiritual Quotients (SQ) memegang peran penting untuk mendapatkan kegembiraan dan kebahagian bagi anda.

Percayalah saya, bila anda bisa melakukannya, maka anda akan lebih mudah untuk mendapatkan kegembiraan dan kebahagiaan. Sebaliknya bila tidak, maka anda akan menderita karena melihat kesuksesan dan kebahagian orang lain.

Demikianlah post saya kali ini. Terima kasih telah membacanya. Stay healthy and fun, Ciao...!

Regards

@alee75

ABOUT ME