FREEWRITE || PERJALANAN JIWA RAGA KU INI
STEEM SEA
Mentari muncul dari peraduan malam untuk menghiasi dan menyinari alam sejagad raya dengan cahaya yang menembus semua sisi ruang dunia. Sinar mentari di pagi hari memancarkan keindahan yang menakjubkan, menawarkan warna jingga keemasan menghiasi kaki langit.
Gerak langkah kaki ini pun menyusuri indahnya wahana mentari serta sejuknya pagi menuju jalan kehidupan. Setiap ayunan langkah mengikuti irama dunia pagi dengan kicauan burung serta deru bisingnya suara mesin motor yang berlenggak lenggok di jalan.
Tanpa henti terus menyusuri jalan menuju tempat idaman sebagai tempat pengabdian dalam titisan tugas mendidik generasi bangsa.
Penulis Berada di Sekolah
Langkah ini berhenti saat sudah berada di pekarangan gedung Sekolah, yang menjadi tumpuan untuk mentransfer ilmu bagi segenab anak Bangsa.
Diri ini menuju ke ruang guru, untuk menempalkan sidik jari di mesin absensi sebagai bukti dalam administrasi dunia Pendidikan akan kehadiran raga ini. Tanpa sidak jari dan tanda paraf yang tertera maka kehadiran ini tidak akan dianggab sama sekali.
Nyanyian dunia Pendidikan membuat diri ini harus mengikuti iramanya, setiap saat selalu akan berubah menurut zaman serta tuntunan dunia.
Lelah jiwa ini di ikuti dengan lelah pikiran, disaat tuntutan penilaian anak bangsa harus tercapai sesuai keinginan pemangku pendidikan, namun juga harus mengikuti tuntunan administrasi dunia pendidikan yang bermacam-macam harus disiapkan.
Peserta Didik Sedang Belajar
Kewajiban sebagai seorang pendidik itu bagaikan mempunyai beban berat yang harus di pikul di pundak ini. Memang tugas seorang pendidik itu terlihat ringan, namun tuntutan dunia pendidikan itu yang berat.
Disaat siswa itu gagal, maka seorang pendidik akan di salahkan serta gagal dalam mendidik. Baik itu gagal dalam nilai, akhlak, etika adab mauoun lainnya.
Oleh karena itu jiwa raga ini pun harus siap dalam segala kondisi dalam melaksanakan tugas serta memberi mereka ilmu dan memahami situasi mereka. Mata jiwa harus memberi mereka pemahaman menuntunkan dari A sampai Z, agar mereka memahami apa yang belum mereka pahami.
Tanpa terasa jam sudah menunjukkan pukul 11:00 wib, semua siswa dan guru mulai meninggalkan halaman gedung kebanggaan ini, menuju ke kediaman masing-masing. Di bawah teriknya matahari diri ini mengarungi arus lalulintas yang lalulalang menjelajahi jalan beralas aspal dengan garis putih sebagai hiasannya, dengan kelajuan dibawah rata-rata.
Mendung dan Angin Kencang
Sore hari kini menjelma, dunia akan menyambut gemerlap malam yang di hiasi oleh bulan sabit dan bintang-bintang kecil. Namun siapa sangka dan tanpa di duga-duga, sore yang cerah berubah menjadi sore yang mengerikan.
Awan hitam disertakan angin mulai menghampiri dan menyapa makhluk hidup dunia ini, suara deru angin membuat ketakutan jiwa, disambut dengan goyangan setiap pohin yang tinggi menjulang. Lambaian nyiur kelapa pun tidak ketinggalan melambai-lambai mengikuti arah angin bertiup.
Gemeruh dunia dengan suara petir menambahkan ketakutan yang tiada tara, serta dengan cahaya kilatan alam yang begitu terangnya.
Awan Hitam Menyelimuti Alam
Gelapnya alam dengan kedatangan mendung yang menghilangkan cahaya Matahari serta birunya langit, sore hari yang indah ini hilang dalam sekejab bagaikan ditelan bumi, anak-anak masuk kerumah meninggalkan tempat bermain mereka melindungi diri dari segela marabahaya ini.
Hujan pun turun membasahi tanah yang kering, menyirami tumbuhan yang kehausan menjadi anugrah bagi alam semesta.
Disaat hari akan menjelang Magrib, gemeruh dunia ini pun menghilang, cahaya matahari kembali menyinari serta langit yang biru kembali terlihat.
Jiwa raga ini bersiap-siap untuk mengambil wudhu dan melaksanakan salat Magrib, serta Azan magrib sudah menggema dan terdengar ke seluruh penjuru negeri ini.
Malam sudah menghampiri, makan malam sudah menanti, duduk bersama menikmati untuk mengisi perut yang kosong ini.
Demikian uraian perjalanan hidup saya pada hari ini, sampai jumpa di penulisan berikutnya di lain waktu dan lain kesempatan.
SUKSES SELALU UNTUK ANDA SEMUANYA
Wah. Ini menghadirkan suatu gaya yang baru dalam menceritakan kehidupan. Untaian kata yang cenderung puitis untuk menceritakan pelaluan kepada hari yang dialami. Saya sangat menikmati membacanya. Kalau saja kita memiliki program kurasi untuk memilih beberapa artikel yang "bermutu", dan saya diberi kewenangan untuk itu, artikel ini tentu akan saya pilih sebagai salah satunya. Cuma satu saran saya Pak: buat catatan di akhir tulisan bahwa gambar adalah milik koleksi pribadi.
Terimakasih pak @aneukpineung78 atas tanggapan dan niat baik anda pada postingan saya ini. Serta saran yang anda berikan ini juga sangat bagus, untuk kedepan akan saya cantumkan juga catatan tentang gambar milik pribadi.
pak guru ada akun telegram kan, silahkan hubungi saya di https://t.me/aneukpineung78 ...
Thank you, friend!
I'm @steem.history, who is steem witness.
Thank you for witnessvoting for me.
please click it!
(Go to https://steemit.com/~witnesses and type fbslo at the bottom of the page)
The weight is reduced because of the lack of Voting Power. If you vote for me as a witness, you can get my little vote.
Upvoted! Thank you for supporting witness @jswit.
Click Here
Such a funny pic! Made me smile. You are handsome 🤠
Hahaha, terimakasih atas pujiannya, kalau lihat langsung hilang gantengnya tinggal jeleknya.