News Diary Game || Perjalanan Takziah dan Berdoa Ke Kabupaten Pidie. (13 Desember 2024)

in Hot News Community6 days ago

Brown Simple Home For Sale Facebook Post.png

MY DIARY

ASSALAMUALAIKUM

Mentari sudah mulai bersinar di ufuk timur, perlahan dan pasti mulai beranjak hingga tinggi untu menyinari sang alam semesta dari kegelapan.

Saya dan keluarga sudah siap untuk melakukan perjalanan yang jauh dengan menempuh 5 Kabupaten dan 1 Kotamadya yang ada di Propinsi Aceh. Perjalanan ini dengan tujuan menuju ke Kabupaten Pidie.

IMG_20241213_101708.jpg

Perjalanan menuju ke Kabupaten Pidie

Perjalanan ini di mulai saat jam menunjukkan pukul 08:00 wib, segala persiapan dalam perjalanan sudah disiapkan dan di masukkan ke dalam mobil. Saya juga sudah memeriksa kondisi mobil, dari kondisi oli, air radiator, air wiper dan juga tekanan angin ban.

Semuanya dalam kondisi baik-baik saja dan aman, serta berharap tidak ada kendala apapun selama dalam perjalanan yang jauh ini.

Semua anggota keluarga sudah naik ke mobil dan siap untuk melakukan perjalanan ini. Saya mampir dulu di warung untuk membeli air mineral 1 dus, dan pamit izin untuk berangkat duluan pada anggota rombongan yang menggunakan mobil lain.

Belanja air mineral Rp. 15.000 atau 3.56 Steem

IMG_20241213_101716.jpg

Suasana perjalanan hari ini dengan cuaca yang cerah

Situasi pagi ini sangat mendukung dengan cuaca yang cerah, tetapi tidak terlalu panas. Sebelum melakukan perjalanan lebih jauh lagi, saya mengisi BBM terlebih dahulu di SPBU Lhoksukon. Saya mengisi sebanyak 30 liter jenis Pertalite dengan pembayaran sebesar Rp. 300.000 atau sekitar 71.45 steem.

Perjalanan saya lanjutkan kembali dengan melewati ibukota Kabupaten Aceh Utara yaitu Kota Lhoksukon serta melewati Kotamadya Lhokseumawe.


IMG_20241213_102730.jpg

Suasana di Lampu Merah Bundaran Kota Bireun

IMG_20241213_103107.jpg

Mampir di Alfamart

Setelah melewati kawasan Aceh Utara dan Lhokseumawe, kini saya sudah memasuki ke Kabupaten Bireun. Namun, sebelum memasuki ke Pusat Kota Bireun atau masih dalam perjalanan, saya mampir dulu untuk membeli gorengan yang masih hangat dan panas sebagai cemilan selama dalam perjalanan.

Membeli gorengan Rp. 20.000 atau 4.75 steem.

Pukul 10:30 wib sudah berada di Pusat Kota Bireun, atau tepatnya di bundaran lampu merah simpang 4 kota Bireun. Setelah menunggu lampu hijau kembali, perjalanan pun saya lanjutkan lagi.

Perjalanan yang saya lakukan dengan keluarga berjalan santai tapi pasti. Karena ini perjalanan yang jauh, Kami juga singgah di beberapa tempat, seperti di Super Market Alfamart untuk membeli jajanan anak selama dalam perjalanan.

Membeli jajan anak Rp. 30.000 atau 7.12 steem

IMG_20241213_114757.jpg

SPBU Ulee Gle

IMG_20241213_105225.jpg

Jembatan Peudada

Perjalanan berlanjut lagi, hingga sampai ke jembatan yang indah dan panjang ini. Ini adalah jembatan kembar Peudada, jembatan yang cantik ini baru siap di bangun sekitar 2 tahun yang lalu.

Perjalanan terus berlanjut hingga ke Kota Ulee Gle. Di kota ini, kami mampir sebentar dan beristirahat untuk menjaga kondisi dan stamina selama melakukan perjalanan jauh ini.

Selama kami berada di sini belum ada tanda-tanda keberadaan rombongan lain dengan tujuan ketempat yang sama dengan kami.


IMG_20241213_132501.jpgIMG_20241213_132446.jpg

Masjid Al-Fuqarak Rambayan

Perjalanan ini masih panjang, masih ada 2 Kabupaten lagi yang harus saya tempuh yaitu Kabupaten Pidie Jaya dan Kabupaten Pidie (Kabupaten Tujuan).

Saat kami dalam perjalanan di Kabupaten Pidie Jaya, akhirnya terlihat juga mobil rombongan di belakang kami, dengan rincian 1 Mobil Toyota Avanza, 1 Mobil Daihatsu Xenia dan 1 Mobil Pick Up Mitsubishi L-300. Hari pun sudah mau mendekati waktu salat Jumat, mobil rombongan ini lari dengan kecepatan tinggi antara 90-100 Km/Jam.

Akhirnya saya mampir di Masjid Al Fuqarak Rambayan untuk melaksanakan salat Jumat, Masjid ini berada di sisi kiri jalan saat kami melakukan perjalanan dari arah Medan ke arah Banda Aceh. Lokasi Masjid ini di Gampong Rambayan Lueng, Kecamatan Peukan Baro, Kabupaten Pidie, Aceh.


IMG_20241213_143723.jpgIMG_20241213_135919.jpg
IMG_20241213_135911.jpg

Penulis berada di Pondok Pesantren Qaryatul Huda

Selesai salat Jumat, perjalanan berlanjut lagi, tempat tujuan ini sudah dekat dengan Masjid tempat saya melaksanakan salat Jumat. Kami memasuki jalan yang berada antara pertokoan di kota Grong-grong hingga menuju ke Jalan Reubee Desa Nicah Kecamatan Grong-grong, Kabupaten Pidie, Aceh.

Tidak jauh melakukan perjalanan sudah terlihat Dayah atau Pondok Pesantren Qaryatul Huda yang di pimpin oleh Abati Sulaiman.

Kami kesini untuk bertakziah dan berdoa bersama kepada almarhumah anak beliau. Beliau ini orang dari desa kami dan orang tuanya beserta adiknya masih di desa tempat saya tinggal. Kami juga masih ada ikatan tali persaudaraan dari pihak istri saya.


IMG20241213171208.jpgIMG_20241213_164846.jpg

Kota Sigli, Pidie, Aceh

IMG_20241213_161822.jpg

Membeli jajanan di Kota Sigli, Pidie, Aceh

Jam sudah menunjukkan pukul 04:00, setelah melaksanakan salat Zuhur, kami pun pamit untuk pulang. Semua rombongan mulai memasuki mobil masing-masing.

Sebelum meninggalkan kabupaten ini, kami keliling kota terlebih dulu untuk menikmati suasana sore, yang di tambah dengan suasana gerimis membasahi bumi. Saya singgah sebentar dan istri saya turun untuk membeli jajanan untuk ank yang viral di tiktok.

Disini saya membayar Rp. 40.000 atau 9.47 steem.

Perjalanan pulang ini ditemani oleh guyuran hujan sepanjang perjalanan.


IMG_20241213_202649.jpg

Penulis berada di Geurugok Kabupaten Bireun

Walaupun kondisi hujan, perjalanan pulang masih tetap berlanjut. Hujan masih terjadi hingga malam hari, namun hujannya tidak lebat serta tidak mengganggu pandangan kedepan saat mengendarai mobil.

Perjalanan ini harus terhenti lagi saat sudah berada di Geurugok tempat Sate Apa Leh. Saya berhenti disini bukan untuk membeli sate Apa Leh, ya sahabat. Saya berhenti disini untuk membeli Mie Kocok Geurugok, karena permintaan keponakan.

Saat sudah berada di Bayu Aceh Utara, saya berhenti lagi untuk membeli nasi goreng, untuk kami makan saat sidah berada di rumah.

Rincian benjaan:
Membeli Mie Kocok Geurugok, 2 Porsi x Rp. 15.000 = Rp. 30.000,
Membeli nasi goreng, 6 bungkus x Rp 10.000 = Rp. 60.000,

Jumlah total Rp. 90.000 atau 21.46 steem.

Akhirnya kami sampai di rumah sekitar pukul 23:00 wib. Perut sudah minta untuk diisi, kami pun makan dulu, selanjutnya membersihkan badan dan beristirahat.


Semua biaya dalam bentuk steem disini memicu kepada harga steem tanggal 4 Desember 2024 dengan harga Rp. 4.180 persteem.

Sekian dulu perjalanan saya dan keluarga, sampai jumpa di lain waktu. Selamat menikmati hari yang penuh dengan kesuksesan..!!!.

WASSALAM DAN TERIMAKASIH

Terimakasih.gif

Bahrol.jpg

Sort:  

Upvoted! Thank you for supporting witness @jswit.

 6 days ago 

Thank you for publishing a post on the Hot News Community, make sure you :

  1. Join at least #club5050.
  2. Don't plagiarize.
  3. Use original photos or copyright-free images by linking the source.
Description
Action
Verified User✔️
Club Status#club100
steemexclusive✔️
Plagiarism Free✔️
AI Article Free✔️
Bot-Free✔️
Beneficiary Rewards
@𝘯𝘶𝘭𝘭 25%
@𝘩𝘰𝘵.𝘯𝘦𝘸𝘴✔️

Verified by : @fantvwiki

 6 days ago 

Terimakasih banyak pak, atas verifikasinya pada post saya ini.

 6 days ago 

Sama-sama Pak.🙏🏻