The Diary Game | Rabu, 11 Desember 2024 - Pengajian Rutin dan Belajar Lagi
Salam sTEeMiANs
Saya tidak bisa terlalu sering menulis diary kedepannya, karena saya sudah hampir selesai beradaptasi dengan ekosistem steemit. Masih banyak yang harus saya perhatikan dengan hati-hati, agar rencana menambah jumlah kenalan tidak berubah menjadi musuh publik akibat terlalu kepo dan cerewet.
Saat memulai kembali, saya berpikir hanya akan bikin postingan setiap 2 hari saja, agar ada waktu bagi saya untuk belajar hal lain juga. Tetapi setelah beberapa postingan, Saya mulai menetapkan target baru yaitu mampu merilis satu postingan setiap hari selama 10 hari berturut-turut. Menulis diary adalah hal termudah yang paling biasa saya lakukan dalam keseharian. Harus ada hal baru yang dilakukan agar saya bisa menikmati interaksi sosial di Steemit. Kalau mengandalkan diary, pembaca juga akan jenuh dengan cerita yang sama setiap minggunya. Seiring bertambah usia, biasanya ada banyak perkara yang harus lebih diperhatikan.
Markimul
Pagi tidak cerah pun tidak mendung hari ini. Walaupun setelah shalat subuh masih balik cium-cium selimut, tidak bisa nyenyak lagi karena Ustadzah yang biasa menyimak tilawah anggota sedang mendampingi putrinya, Rania, di Rumah Sakit Fatmawati, di Jakarta Selatan untuk menjalani operasi keloid bolak balik kirim pesan dan telpon. Ustadzah Ani meminta saya untuk mengambil buah mangga yang menjadi "tentengan" ke pengajian. Namun Ustz. Ani tidak bisa hadir. Beliau menggantungkan plastik berisi mangga di pagar rumahnya sebelum berangkat ke RS sekaligus meminta saya untuk mengupas dan memotong mangganya.
Sambil menunggu yang lain datang, Saya melakukan amanah Ustz. Ani. Kupas mangga , potong-potong dan masukkan ke kulkas dulu sebelum disajikan nanti. Menunggu hingga jam 10:00 belum juga ada anggota lain yang hadir, Saya memutuskan untuk mengaji sendiri saja. Begitu selesai baca ta'awudz, Bu Eni datang. Jadi ulang lagi ta'awudz-nya, muroja'ah surat 'Abasa (80) dilakukan bertiga saja. Selesai muroja'ah, Bu Retno, Bu Nila dan Bu Atiek juga tiba. Maka tanpa banyak basa basi lagi, kita lanjut saja sampai selesai sebelum adzan dzuhur. Hanya 6 dari 12 anggota yang hadir hari ini. 6 anggota lain semuanya punya uzur yang tidak bisa ditunda.
Selesai mengaji, seperti biasa bila tuan rumah menyediakan makan siang, kita akan makan dulu sebelum berbenah dodolan dan pulang. Saya pamit sebentar karena harus mendiskusikan tentang menu makan siang dengan Maslakoe. Tiba di rumah, Maslakoe memang sedang bersiap untuk keluar membeli lauk untuk makan siang, soto surabaya Cak Rafi lagi, hehe. Saya lalu melaksanakan shalat dzuhur, tanpa menunggu maslakoe kembali saya berangkat lagi ke rumah Bu Aisyah, pamitnya pada Bapak saja.
Kembali ke rumah jam 13:00, Maslakoe sedang makan siang. Ke dapur, Saya melihat apa saja yang ada di bawah tudung saji (tapi lupa motret) tampaknya sesuai selera para bujangs. Mata saya menangkap benda berwarna hijau mencolok nan segar. PETAI!!. Saya tebak itu adalah kiriman dari Mesjid Attaqwa. Benar saja, saya konfirmasi pada Bapak dan Maslakoe dan mereka mengiyakan. Tumben cuma dapat 3 papan? sepertinya hasil panen kali ini tidak sebanyak sebelumnya. Oh iya, di halaman mesjid memang ditanami beberapa jenis tanaman produktif. Pada masa panen, biasanya jama'ah yang tinggal di sekitar mesjid akan kebagian hasilnya, Alhamdulillah.
Selanjutnya saya buka laptop lalu memeriksa notifikasi dan agak terkejut juga melihat laporan ini. Ternyata ada juga hal menarik seperti ini yang dilakukan oleh Senior di Steemit. Nah, kalau sudah begini, apa alasan kalian tidak banyak-banyak berkomentar? tentu saja tidak asal komentar yaa. Sangat disarankan untuk berkomentar dengan baik, sopan dan tepat sasaran yang artinya baca dulu baik-baik, baru komentar.
Maka sampailah saya pada postingan @ramadhayani84. Saya memperhatikan akun ini karena beliau adalah peserta SSEA-MINER. Dari postingan beliau saya harus melakukan beberapa riset ulang. Hasilnya jadi sampai ke artikel ini. Senang juga bisa belajar lagi setelah membaca beberapa postingan lain juga. Salah satu hobi saya adalah membaca, saya besar dalam keluarga yang anggotanya banyak berprofesi sebagai guru. Jadi kalau terkesan agak menggurui mungkin karena ada hubungannya dengan bagaimana saya belajar. Tegur saja bile dirasa sudah melampaui batas kewenangan.
Lagi seru nonton si Tayo yang selalu menggunakan bahasa Indonesia baku, sudah jam 15:15. Saya nyaris melewatkan waktu ke Mesjid. Tadi dzuhur ada pengumuman akan diadakan shalat jenazah untuk tetangga di RT 1 setelah shalat asar. Tapi setelah menunggu selama 30 menit pasca shalat asar, tidak ada pengumuman jadi atau tidak, mesjidnya malah kosong. Pulanglah anak mudanya dan lanjut buka laptop. Baru duduk sebentar Ustadzah Ani menelpon untuk memberi tahu bahwa anaknya, Sania sudah ada di rumah. Tadi siang saya sudah memintanya untuk memberi kabar bila Sania sudah pulang. Saya mendapat amanah dari grup Khadijah untuk menyerahkan dodolan hak beliau. Karena Ustz Ani akan pulang telat, menunggu anaknya yang dioperasi tadi pagi dapat izin pulang, maka makanan untuk beliau bisa diserahkan pada siapa yang duluan ada di rumah. Alhamdulillah, amanah tersampaikan dan lanjut bikin draft postingan.
Sedang asyik mengetik, magrib tiba. Tinggalkan saja semua tab terbuka, ke mesjid lagi sampai selesai shalat Isya. Pesanan mukena untuk Chiki kebetulan sudah sampai, saya bawa ke mesjid untuk diserahkan. Eeehh.... si Chiki langsung hilang begitu Imam memulai dzikir. Ternyata Chiki ada kelas mengaji dan tidak ikut shalat isya. Apa boleh buat, Insya Allah besok kita kasih hadiahnya. Pulang dari mesjid jam 20:00, langsung duduk di depan laptop dan menyelesaikan postingan ini sambil buka git hub MDS untuk belajar lagi.
Karena harus mempersiapkan bahan untuk ikutan kontes ini, maka cerita hari ini harus berakhir di sini. Terima kasih karena sudah mendukung dalam postingan-postingan sebelumnya, semoga tidak bosan. Anak mudanya mau lanjut bikin komentar sana sini dulu, lumayan kalau di upvote, akumulasi hasilnya lebih besar daripada yang di postingan. Jadi, kenapa masih malas berkomentar di postingan teman??
Rupanya pecinta petai, yang konon katanya merupakan makanan dengan aroma yang sangat sedap terutama bagi yang menyukainya. Sebaiknya rajinlah untuk tidak menikmati petai terutama yang belum diolah atau dimasak. Nampaknya diolah dengan nasi goreng enak juga itu petai...selamat menikmati petai yang mempunyai aroma sangat memikat sang penikmat....
Saya sering posting tentang nikmat Tuhan yang satu ini bang @muzack, hanya saja itu semua di masa lalu. sempat lama saya tidak mengkonsumsi petai karena asam urat tinggi. Namun setelah penyesuaian metabolisme, semua bisa dikipas.
Saya tidak pernah makan ini dalam kondisi mentah, kurang suka rasanya terlalu keras. Jadi harus diolah dulu, minimal goreng atau panggang lah. Kalau makan petai kan mau tak mau kita harus banyak minum air putih, jadi sehat lah.
dulu saya selalu berpikir bahwa sebaiknya kita mengekspor petai ke Jalur Gaza, lalu bikin Bom kencing untuk dilemparkan ke Israil. ini BOM KIMIA yang lebih mengerrikan daripada Durian.
Wah rupanya kakak juga suka makan petai,dia sangat enak bila kita tumis pakek sayur Lain juga,tergantung selera juga sih, hehehe
Saya tidak bisa menolak petai balado dengan kucai dan udang, selain itu saya masih bisa menahan diri untuk memakannya, terutama kalau saya punya agenda main ke tempat lain yang membuat saya harus menggunakan toilet umum. Apalagi kalau tempatnya susah air. waduuuhh...
Hampir pingsan saya ketika masuk salah satu toilet dalam perjalanan Lhokseumawe-Medan, sudahlah air terbatas, ada pula penumpang yang pipis setelah mengkonsumsi petai dan jengkol (saya tidak suka jengkol). jadi, kalau di rumah saja, masih bebas kita. sesama pecinta petai tidak akan saling mencela.
BTW tahukah dirimu bahwa orang bisa keracunan petai dan jengkol? nah keadaan itu disebut "jengkolan" meskipun yang dimakan petai, karena pada dasarnya sama unsur yang dikandung
Hehehe ia ni jengkol sama petai agak berbeda akan baunya kalau jengkol pedas menyengat baunya kalau petai lebih kurang sedikit🤣,tapi kalau orang yang gak mau dan gak suka mungkin tidak anak suka bau keduanya,iya kakak jengkol bisa membuat orang keracunan seperti kesumbat kencing
Maksud penulisan saya tidak akan suka bau keduanya,apalah keaboerd hape saya ni,tulis ini Laen yang keluar, hehehe
keyboardnya pasti pakai auto-type itu...kepinteran biasanya, suka menebak kata yang akan kita gunakan selanjutnya. maka yang paling biasa dan sering kita ketik lah yang muncul. jadi kalau sudah banyak kata yang
typo, maka kejadia lahDi Pamulang, tempat saya tinggal sekarang ini, banyak sekali orang Betawi. Kebiasaan mereka adalah menambahkan Petai dalam setiap masakan menjelang Hari Raya. akibatnya harga petai meroket dan sering kali kami hanya menunggu berkah dari mesjid saja.
sedangkan jengkol, kebanyakan diolah oleh orang betawi dan jawa yang tinggal di kawasan Parung, Jawa Barat (daerah ini berbatasan dengan Pamulang, Tangerang Selatan, Banten). Benda 2 ini, sama sekali tidak pernah tidak ada sepanjang tahun.
Hmm interesting and curious comment to me, infact am totally lost because am an African and this is also one of the reasons people should mind their business, but should a curator mind his business by skipping such a wonderful comment? No!
Have you ever seen stinky bean aka parkia speciosa in Africa? We're talking about the best way to enjoy the bean, but we have to take the consequences of having a stinky urine 🫣
When we are on a trip from our place to the neighborhood province then we have to use the public toilets with insufficient water supply, and the last person used it was having stinky beans as their lunch or dinner, it would be excellent if you're not passing out 😄🤣 that's what happened to me, almost fainted
Thanks for the appreciation
Oh my, you have a way of painting the results of beans and public toilets. Letme tell you even without eating beans they can be extremely dirty and you can smell it from a kilometre distance.
@ wakeupkitty
Well.. at many public toilets in our place, especially which has a guard/caretaker and pay to use toilet or toilet at the gas station or mosques toilets (except for some particular places) airports The toilets are good, As long as the water is available.
Pee pee - (minus) water is complicated
Eating stinky bean +pee pee - (minus) water is a total disaster
Iya benar buk saya juga pernah dengar tentang keracunan jengkol. Untuk penderita asam urat sebaiknya tidak mengonsumsi jengkol berlebihan karena dalam jengkol purinnya lumayan tinggi .
Waktu asam urat tinggi, kita stop.. pas balik normal, kipas lagi!!
Enak haai
🤭🤭 mantap
Petai paling saya sukai
Alhamdulillah, belum ada yg anti-petai dalam komentar sampai saat ini🤩🤩
Thanks to you too for the curation replied