Kemandirian Energi untuk Kesejahteraan Desa

Desa Energi Berdikari Universitas Syiah Kuala x Pertamina Foundation akhirnya diresmikan pada Sabtu (01/06/2024) lalu. Kegiatan ini merupakan lanjutan dari implementasi yang telah dimulai pada Januari lalu. Peresmian ini dihadiri langsung oleh rektor Universitas Syiah Kuala, Prof. Dr. Ir. Marwan, didampingi oleh wakil rektor serta beberapa pejabat penting lainnya.

Desa Energi Berdikari merupakan sebuah program inisiatif Pertamina yang diamanahkan kepada para penerima beasiswa Sobat Bumi atau Pertamina Foundation Scholars (PFS). Program Desa Energi Berdikari (DEB) ini bertujuan untuk menghasilkan empat output utama: energi, ekonomi, edukasi, dan lingkungan. Keempat aspek ini dirancang untuk saling mendukung guna mencapai kemandirian dan kesejahteraan masyarakat di Desa Lampuyang, Pulo Aceh.

Dalam aspek energi, tim DEB Universitas Syiah Kuala telah berhasil membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Desa Lampuyang, Pulo Aceh. Panel surya ini merupakan sumber energi terbarukan yang memberikan solusi kemandirian energi bagi desa tersebut. Dengan adanya PLTS, masyarakat tidak lagi bergantung pada sumber energi konvensional yang sering kali tidak stabil dan mahal.

Sementara itu, dalam aspek ekonomi, PLTS ini dibangun dengan tujuan yang sangat praktis dan bermanfaat bagi keseharian masyarakat setempat. PLTS ini digunakan sebagai sarana pengecasan aki penerangan bagi para nelayan Pulo Aceh. Mengingat aktivitas menangkap ikan dilakukan pada malam hari, penerangan yang cukup sangat penting untuk meningkatkan hasil tangkapan nelayan. Dengan adanya fasilitas pengecasan aki ini, nelayan dapat bekerja lebih efisien dan produktif, dan harapannya ini akan meningkatkan pendapatan mereka.

Pada aspek edukasi, Pertamina Foundation Scholars angkatan ke-10 (PFS 10) dari Universitas Syiah Kuala telah melakukan berbagai sosialisasi terkait pemanfaatan PLTS kepada para stakeholder di Pulo Aceh. Sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan masyarakat dalam memanfaatkan energi terbarukan. Para penerima beasiswa juga memberikan edukasi semangat kuliah kepada siswa/i SMA Negeri 2 Lampuyang, dengan harapan dapat mendorong generasi muda untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

Tidak ketinggalan, aspek lingkungan juga menjadi fokus utama dalam program ini. Kegiatan aksi beach clean-up dan sosialisasi pemilahan serta pengolahan sampah dilakukan kepada siswa/i SD dan SMA di Pulo Aceh. Aksi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran lingkungan sejak dini dan mengajarkan cara-cara praktis dalam menjaga kebersihan serta kelestarian lingkungan.

Acara ini juga dihadiri oleh pejabat kabupaten Aceh Besar yang turut memberikan dukungan dan apresiasi terhadap program ini. Kehadiran para pejabat ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung program-program yang berdampak positif bagi masyarakat.

Peresmian Desa Energi Berdikari Universitas Syiah Kuala x Pertamina Foundation menandai langkah maju dalam upaya mencapai kemandirian energi dan kesejahteraan masyarakat di Desa Lampuyang. Keberhasilan program ini merupakan bukti betapa pentingnya kolaborasi antara institusi pendidikan, perusahaan, dan pemerintah dalam menciptakan solusi berkelanjutan untuk tantangan yang dihadapi oleh masyarakat.

Pada akhirnya, DEB Universitas Syiah Kuala tidak hanya memperhatikan aspek energi dan lingkungan semata, tetapi juga berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui program-program pemberdayaan yang telah diimplementasikan. Program ini diharapkan dapat menjadi model bagi desa-desa lain dalam mengembangkan kemandirian energi dan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan.

Semoga program Desa Energi Berdikari ini dapat terus berjalan dengan sukses dan memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat Desa Lampuyang, Pulo Aceh.[]