Kebersamaan Harusnya Bersama-sama

in STEEM FOR INDONESIAlast month

IMG_20241015_082519_222.jpg

Hai steemians..?
Dari awalnya perencanaan yang sudah saya tentukan hingga hari tiba bagi saya untuk kembali beraktifitas sebagai petani. Hari ini saya tidak bisa membawa banyak buruh tani untuk bekerja di lahan selatan saya karena jadwal para buruh tani bertentangan dengan jadwal orang lain yang sudah usulkan duluan, bersamaan hari yang saya rencanakan sehingga saya tidak bisa mengajak buruh tani untuk datang ke lahan saya yang sesuai dengan jumlah orang yang saya butuhkan.

Lalu saya mengambil sikap untuk mengajak kerabat keluarga agar membantu saya, ibu mertua dan bibi bahkan istri saya juga ikut serta dalam tugas ini, penanaman padi karena kami keluarga bertani. Ini harus saya terima walaupun tugas tidak dapat saya selesaikan di waktu yang tepat, setidaknya saya harus menyelesaikan tugas ini dalam beberapa hari karena kurangnya anggota yang tidak sesuai dengan luas lahan. Sebenarnya saya membutuhkan 18 orang buruh tani agar dapat menyelesaikan tugas ini dalam sehari. Sulit di temukan saat ini karena mereka sudah mendahului waktunya sendiri..

IMG_20241015_070312_721.jpg Dalam Perjalanan Pergi Kesawah

Pagi sesuai dengan kesepakatan, usai bersiap-siap saya pergi ke sawah bersama istri setelah anak-anak di titip ke kakak ipar dalam keadaan masih tertidur karena ini masih sangat pagi. Kami pergi dengan dua sepeda motor, ibu mertua bersama bibi. Kami melewati jalan biasa untuk mengarah ke sawah. Suasana pagi masih terbilang sejuk apalagi setelah hujan semalam, saya melihat sepanjang jalan, jalan basah bekas hujan. Perjalanan kami berakhir setelah 15menit tiba di sawah tujuan, sawah selatan.

IMG_20241015_082553_099.jpg

IMG_20241015_082622_275.jpg Mencabut Bibit Padi Di Dalam Penyemaian

Saya mengantar istri kesawah bersama bibi dan ibu mertua duluan karena saya harus mengantikan pakaian sawah yang saya simpan di rumah ibu/ayahku dan kembali ke sawah selepas mendapatkan seragamku untuk bertugas. Tugas di hari pertama kami ialah menyelesaikan pencabutan bibit padi penyemaian. Dan ini sudah masuk ke-22 hari umur bibit, waktu yang tepat untuk mencabut dan menanam ulang ke lahan. Hal ini dapat menjaga masa pertumbuhan padi lebih cepat dan subur.

Saya juga harus ikut mencabut bibit penyemaian bersama bibi, istri dan ibunya untuk menjaga kebersamaan dan sekaligus mempercepat pekerjaan meskipun kurangnya orang yang saya miliki tidak memudarkan semangat saya. Setidaknya pengerjaan waktu mulai berkurang, saya mencabut bibit secara berlahan supaya akar bibit tidak rusak. Saya tidak begitu cepat seperti bibi, sang istri dan ibunya. Saya bergerak lambat bagaikan siput menyebrang.🤫 🐌

IMG_20241015_083239_745.jpg

IMG_20241015_093536_040.jpg Pemindah Benih Kedalam Barisan Penanaman

Saya melihat banyak bibit yang sudah di cabut, karena perjalanan saya begitu lambat sehingga saya beralih tugas. Sebagian bibit yang sudah di ikat saya mengumpulkan ke dalam terpal dan lansung menyeretnya ke dalam barisan penanaman. Meskipun tidak menanam hari ini saya harus menyiapkan bibit ke dalam barisan untuk memastikan kecukupan bibit yang akan di tanam nantinya. Hal ini terus terulang, saya harus mengisi ke delapan barisan dengan jarak yang sudah saya sesuaikan di setiap petakan. Tetapi beruntung matahari hari ini tidak begitu terik yang membuat kami tidak cepat lelah.

IMG_20241015_100335_715.jpg Istirahat Sembari Menikmati Bekal Bawaan Yang Istriku Siapkan (Mieacluek) Dan Menikmati Suasana Sawah

Waktu terus berputar tanpa jeda, hingga akhirnya tiba waktunya untuk kami beristirahat sembari mengisi stamina kembali normal. Ya, ini sudah menjadi kebiasaan bagi kami, beberapa jam sebelum masuknya siang kami rehat sejenak waktu sambil menikmati bekal. Saya membawa bekal, ini bagian dari tanggung jawab pemilik tanah. Maksud saya, istri saya sudah menyiapkan bekal karena mengetahui hal ini akan terjadi, kali ini istri saya menyiapkan mie caluek, karena di sawah menggunakan sendok.

Saya bibi, istri dan ibunya menikmati dari masing-masing porsi, kami tetap memilih berada di petakan karena kontras tidak begitu terik. Kami duduk di bukit jalan kecil sembari menikmati pilihan bersama, saya merasakan kebahagian sebagai petani. Kami mengisi tenaga kami dan kembali ke masing-masing tugas hingga menjelang siang kami keluar dari tempat penyemaian.

Lalu kembali lagi setelah makan siang selesai untuk menyelesaikan tujuan bersama, kami tidak pulang kerumah mengingat ini begitu jauh. Kami memilih tempat yang dapat kami gunakan untuk beristirahat di tepi untuk siang hari. Kami kembali ketugas jam 13:30, bibi bersama ibu mertua menanam padi ke dalam barisan sedang saya bersama istri masih mencabut bibit didalam penyemaian.

IMG_20241015_155540_924.jpgIMG_20241015_155704_929.jpg

IMG_20241015_160007_541.jpg Menyemprot Moluskisida Ke Petakan Lahan

Sore, setelah satu petakan selesai tertutup oleh tanaman padi, bibit padi baru saja di tanam kedalam barisan. Saya harus dengan cepat menyemprotkan moluskisida ke lahan yang sudah di tanam karena saya melihat banyak keong yang coba untuk merusak bibit padi, benih yang masih muda yang sangat mudah diserang.

Saya mengisi tabung pompa dengan pembasmi hama keong "tin-acet" sesuai dengan dosis tangki dan menambahkan air kedalam tangki sehingga saya Landung mengaplikasikan tin-acet ke lahan sedikit berair. Saya menghabiskan satu tangki dan menunggu ke petakan lainnya. Hari larut sore kami keluar dari sawah karena besok kami akan kembali. Kami membersihkan diri lalu kami pulang ke rumah.

IMG_20241015_195839_697.jpg Malam Malam Yang Istri Saya Siap kan, Mie+Udang

Malamnya, saya sangat lapar begitu juga anak-anak dan istriku. Karena kesibukan sang istri tidak sempat menyiapkan makan malam di waktu yang tepat, saya menghargainya. Sehingga istri saya berpikir agar menyiapkan mie instan tambah udang untuk malam ini. Saya mengiyakan saja apa yang dapat kami makan asalkan lapar hilang.

Usai mie udang siap saya lansung menyantapnya, kami makan bersama dengan porsi pilihan. Rasanya sungguh enak apalagi terdapat udangnya. Usai makan saya memilih rebahan karena badan begitu pegal. Saya merasakan efek tubuh berbeda saat rebahan hingga tanpa sadar saya tertidur karena kewalahan.

Hanya sekian dari cerita saya, mohon maaf jika terdapat kesalahan dari kata-kata saya di atas. Semoga hari anda menyenangkan. Terima kasih sudah singgah di post saya. Sampai jumpa
🙏-_-🙏

Perkenalan Saya || Tentang Saya

Salam @muksa

Sort:  

Congratulations, your post has been upvoted by @scilwa, which is a curating account for @R2cornell's Discord Community. We can also be found on our hive community & peakd as well as on my Discord Server

Manually curated by @ abiga554
r2cornell_curation_banner.png

Felicitaciones, su publication ha sido votado por @scilwa. También puedo ser encontrado en nuestra comunidad de colmena y Peakd así como en mi servidor de discordia

 last month 

Terima kasih banyak telah mendukung kami

 last month 

Seru sekali pak...semoga padinya menjadi rezeki ya pak, bebas dari hama sampai panen. Sukses selalu pak✨️

 last month 

Koq seru, berjemur dibawah terik hari. Panasnya..hehe

semoga padinya menjadi rezeki ya pak, bebas dari hama sampai panen.

Amin, saya harap juga, semoga kami bisa mendapatkan keuntungan dari susah payah ini.

Terima kasih sudah singgah dipost saya teman🙏

 last month 

Amin, sama sama pak

Congratulations on bringing a quality content. You have earned a positive vote from team 2, and it is delivered by @starrchris.

IMG-20240930-WA0213.jpg

Many Blessings...🙏🏻

 last month 

Terima kasih banyak atas dukungannya pak 🙏 Sc04