Salam Semua sahabat Steemians

Kebersihan ialah bagian dari iman, banyak dari kita sudah mengetahui hal itu terutama bagi kami mayoritas yang beragama islam. Dan sebagian dari kata juga sudah dijelaskan, menjaga lingkungan bersih yang dapat menciptakan lingkungan sehat. Pencemaran terhadap lingkungan menimbulkan mudahnya terkena penyakit, dengan hal itu kita dapat menjaga ruang lingkup kita agar selalu bersih karena bersih itu indah.

Bertepatan di hari Jumat, seluruh warga di tempat saya tinggal (Gampong Teungoh, Kecamatan Syamtalira Aron) melakukan aksi gotong royong sekaligus untuk menyambut hari perayaan HUT RI yang ke-79. Aksi ini sudah menjadi adat bagi kami setiap tahunnya untuk menanti tujubelasan dengan membersihkan lingkungan tempat kami tinggal supaya lebih bersih dan indah.

Membersihkan Selokan

Pagi yang sejuk terlewati begitu saja setelah pengumuman terdengar saya harus berkumpul di titik temu (pos kamling), dekat dengan rumah saya. Itu tempat biasa kami gunakan sebelumnya aktifitas dijalankan, disana hanya sebagian orang yang datang karena banyak orang sudah menunggu di depan rumah sambil bersih-bersih sebagai pemanasan. Disini kami mendapatkan arahan dari kepala desa untuk membersihkan pinggir jalan dan sebagian dari kami membersihkan gang jalan.

Tanpa menunggu lama kami lansung bubar dan mengarah ketujuan. Untuk group kami terbilang 10 orang, Kami melangkah ke ujung pembatas selatan sambil membawa peralatan untuk memulai gotong royong. Sambil berjalan ke batas tujuan kami melansungkan pembersihan, memindahkan semak-semak yang berada di pinggir jalan dan mengangkat lembah didalam selokan agar genangan air lancar bahkan jauh dari bakteri, sarang nyamuk dan sebagainya yang membahayakan bagi lingkungan.

Itu sedikit mudah meskipun banyak tenaga yang harus terkuras karena ini hanyalah awalnya pemanasan untuk menstabilkan peregangan kembali normal sebelum ke tugas lanjutan Hingga selokan dan tepi jalan terlihat bersih. Untuk perapian rumput kecil akan disusul oleh tukang babat. Pembatas kawasan selatan selesai indah kami lansung mengarah ke kawasan utara yang terletak di ujung pembatasan desa teungoh.

Kebersamaan, Semangat Dalam Membersihkan Semak-semak Ditepi Jalan

Kami pindah dan berada di area Utara, disini kami harus mengerahkan banyak tenaga untuk melenyapkan rumput liar dengan alat pemotong alias parang, kami bertempur kuat dengan tumbuhan liar seperti di medan perang karena kawasan ini jauh dari rumah sehingga banyaknya semak-semak menutupi tepi jalan. Disini kami sangat gigih dalam menyelesaikan misi yang membuat saya semakin bergairah tanpa henti bertugas.

Terkadang, kami juga harus mencari perlindungan dibawah pohon besar dari cerahnya sinar matahari untuk menghilangkan lelah sebagai tempat beristirahat yang diikuti oleh seteguk air dan kembali melanjutkan tugas setelah tenaga pulih. Ini berlangsung cepat, kami menyelesaikan itu dengan baik dengan gembira melihat desa kami tinggal berubah indah dan damai sambil mengarah Pulang. Tiba di rumah saya ikut mengibarkan bendera merah putih di depan rumah atas arahan dari pemerintah.

Di Barbershop Langganan

Saya berada di pondok bambu tempat jualan yang saya tinggalkan barusan karena kesibukan istri saya membantu saya menjaga dagangan. hari Jum'at tidak sepenuhnya barang dagangan di keluar. Sehingga mengingat waktu masih lama, saya berencana pergi ketempat pemangkasan rambut karena pertumbuhan rambut sedikit panjang membuat kepala saya sering gatal. Sehingga saya menutup tempat jualan dan bergegas pergi ke barbershop langganan yang berada di keude krueng, setidaknya saya harus menempuh perjalanan 5 kilo meter dari saya tinggal.

Berkat kecepatan sepeda motor saya tiba disana. Disana saya lansung bertemu dengan pemeran utama yang sedang melakukan pemangkasan. Sedikit pertanyaan karena sudah mengetahui kedatangan saya dan saya menunggu giliran antrian datang di bangku barbershop. Tidak lama setelah itu, saya bertukaran giliran dan berada di kursi sofa untuk melansungkan pemotongan gaya rambut. Tidak banyak candaan saya hanya menunggu hasilnya. Semburan kipas angin membuat ruangan menjadi nyaman dan tiba-tiba diriku merasa di sihir sehingga saya terbangun dan melihat perbedaan WOW saya sudah sangat Tampan, sempurna.

Saya pindah dari kursi sofa karena banyak giliran yang masih menunggu, saya membayar jasa sihir dan lansung pulang kerumah seperti durasi saya datang, di rumah saya melangkah ke kamar mandi untuk membersihkan diri agar lebih wangi dan berpakaian yang rapi lalu pergi ke mesjid untuk menyelesaikan kewajibanku shalat Jumat. Itu selesai dengan indah saya lansung pulang kerumah. Sebelum kembali ke tugas saya menyelesaikan makan siang untuk menambah tenaga.

Menata Kembali Dagangan Keluar

Makan siang selesai. Saya bergegas keluar dan menuju ketempat tugas, membuka kembali tempat jualan dan lansung menata barang dagangan keluar seperti biasa untuk memudahkan para pelanggan memilih kebutuhan-jajan. Siang ini terlihat lebih tenang karena langit sedikit mendung. Saya berada di pondok bambu untuk menikmati suasana santai sambil menunggu pelanggan datang. Di sela-sela waktu saya sempat browsing ke planform tercinta.

	Menyambut Pengguna Jalan, Mengisi Bensin

Pelayanan Kepada Pelanggan

Waktu terlewati dengan cepat saya harus keluar dari sana karena salah satu pengguna jalan memilih tempat saya, disana saya langsung menyambutnya dan membantu mengambil kebutuhannya, keperluan yang di butuhkan oleh sepeda motornya. dan tidak lama pelanggan tempat saya bertambah, saya semakin semangat untuk menyambut mereka datang, pelayanan yang memuaskan pelanggan. Memenuhi keinginan anak-anak memilih jajan dan bergiliran orang dewasa juga ikut berbelanja. Itu berjalan indah lalu saya kembali bersantai di pondok bambu, terkadang saya pindah saat pelanggan datang, keluar masuk untuk mengambil uang kembalian.

Kopi-Mix, Minuman Segar Kemasan Permintaan Pelanggan

Beberapa menit kemudian tempat saya kembali di datangi oleh pelanggan, pelanggan yang berbeda dari sebelumnya. Ini mungkin sudah terbiasa di hari yang berbeda. Saya menyambutnya seperti biasa, ia memesan Kopi-Mix segar dan di kaitkan didalam kemasan. Tanpa menunggu lama saya lansung meraciknya, saya berada di ruang khusus dan menyajikan minuman pesanannya.

Saya harus melakukan ini dengan cepat, melarutkan kopi dan gula dengan takaran air panas dan mengubah suhu panas kedalam kemasan yang berisi es batu sehingga pesanan selesai sesuai dengan pesanan, ia mendapatkan pesanan. Sebentar, Saya ingin ia memegang minuman segar kemasannya lalu saya mendapatkan gambar dari hasilnya. Luar biasa, saat ini saya masih menggunakan kemasan plastik untuk bungkusan minuman, cara sederhana yang luar biasa.

Menikmati Suasana Santai Dipondok Bambu

Itu berjalan lancar, dan saya kembali ketempat santai. Itu tempat yang sering saya habis sambil menunggu pelanggan datang sehingga saya harus mengatakan, pondok bambu itu yang sangat istimewa bagi saya. Disini saya menikmati suasana luar begitu nyaman bersama pelanggan yang baru datang. Kami mengobrol hingga menjelang sore, terdengar suara azan ashar di komandangkan, pertanda bagi saya untuk menyelesaikan shalat ashar empat rakaat.

Sang istri Sedang Melayani Pelanggan Kami

Setelah mandi dan sholat saya kembali ketempat jualan dan tempat santai. Suasana sore begitu tenang saya menikmati itu dari pondok bambu bersama sang istri dan si buah hati yang bernama gibran, ia yang baru saja selesai mandi, seperti biasa kami mengobrol sambil bermain dengan Gibran yang membuat isi pondok terasa ramai hihi! Dan melihat pengguna jalan berlalu lelang.

Hingga akhirnya tempat kami kembali mendapatkan pelanggan, pengguna jalan ingin mengisi bahan bakar. Dengan cepat sang istri membantu saya untuk melayani pelanggan yang disana, saya menjaga memastikan Gibran bersama papanya, lalu ibunya kembali sambil membawa jajan, itu terlihat Gibran senang karena jajan ada ditangannya.

Hari semakin sore lalu saya menutup tempat jualan dan menggantikan pakaian dengan pakaian kebanggaan dan saya pergi ke meunasah untuk melaksanakan shalat magrib tiga rakaat secara berjamaah.

Samadiah Bersama Jamaah Di Desa Kulam, Aceh Utara

Malamnya saya bersama warga desa membuat kunjungan samadiah kepada salah satu Keluarga tempat saya tinggal yang sudah tiada beberapa hari lalu yang bertempat di Desa Kulam, Aceh Utara, hingga malam ini khusus kaum adam dan ini sudah menjadi kebiasaan adat kita untuk mengunjungi rumah duka sekaligus samadiah bersama. Setelah shalat magrib dan mendengar pengumuman via mikrofon dan kami berkumpul di titik kumpul tempat biasa agar pergi bersama, Mengingat tempat yang tidak begitu jauh, kami sepakat pergi menggunakan sepeda motor dari masing-masing orang.

Menikmati Persembahan Hidangan Setelah Samadiah

Kami menelusuri jalan ke tempat duka hinga perjalanan berakhir setelah tiba disana, disini kami di sambut oleh pemilik rumah sekaligus keluarga duka dan kami dipersembahkan duduk ditempat yang sudah di sediakan. Disini kami melansungkan samadiah dan tahlil seperti biasa yang di pimpin oleh Tgk.Raja. kami menyelesaikan itu dengan baik hingga kami mendapatkan hidangan makanan yang sudah di siapkan yang menjadi makan malam bersama. Kami menikmati hidangan itu hingga selesai, kami keluar dan saya lansung pulang kerumah. Tiba dirumah saya kembali ketugas untuk berjualan seperti biasa.

_{Demikianlah yang dapat saya tulis di dalam artikel My Diary Game 02 Agustus 2024 Saya, berakhir indah. semoga terhibur bagi pembaca dan terima kasih sudah singgah di post saya. Sampai jumpa -_-}

Salam @muksa