Contest, tell your story #28 || menyelesaikan laporan akhir tahun ke Dinas Kesehatan Aceh Utara
Assalamu’alaikum…
Hai ladies kembali berjumpa dengan saya di sini di steem for ladies kita tercinta, apa kabar teman-teman? Hari ini saya ingin mengikuti kontes yang di adakan oleh @ruthjoe dalam contest tell your story #28. Dalam kontes ini saya ingin mengajak teman-teman saya untuk meramaikan kontes ini, @arjinarahman @jollymonoara dan @meheruntinni, mari kita semua memberikan postingan terbaik kita, semoga beruntung teman, Aamiin.
Setelah kemarin gagal pergi ke dinas kesehatan, maka jadilah hari ini saya pergi dinas berdua dengan ibu pengelola barang untuk menyelesaikan beberapa laporan termasuk untuk rekon barang aset puskesmas. Biasanya saya akan di jemput tapi kali ini saya pergi sendiri dari rumah menuju dinas karena sayang juga ibu Fauziah Hanum jika harus bolak balik jemput dan antar saya pulang.
Jadilah ibu Fauziah Hanum berangkat langsung dari rumah nya ke dinas yang tidak terlalu jauh untuk menuju kesana. Tepat pukul 09.00 wib saya juga berangkat dari rumah menuju ke dinas kesehatan. Saya melajukan sepeda motor saya dengan kecepatan sedang, cuaca hari ini tidak terlalu terik, cuacanya sedikit redup dan membuat saya nyaman saat berkendara.
Kami janjian akan berjumpa di simpang empat kantor bupati Aceh Utara, karena saya mengambil jalan simpang landing, Alhamdulillah jalannya sudah sangat bagus sekarang jadi mempercepat waktu saya menempuh perjalanan untuk ke tujuan saya. Ternyata kami tidak berjumpa, jadi saya langsung saja ke dinas dan menunggu ibu Fauziah di sana.
Alhamdulillah tadi sebelum berangkat kerja saya sudah masak untuk makan siang dirumah. Setidaknya saat pergi kerja saya sudah tenang walau mungkin harus pulang telat, karena di rumah semua sudah beres untuk makan siang. Hari ini saya hanya masak sayur lodeh saja, masak simple tapi buat anak-anak saya membiasakan memasak apa yang mereka minta saja.
Sayur lodeh untuk bumbunya biasanya saya rajang saja. Bumbunya sangat simple, hanya tinggal rajang saja bawang merah dan bawang putih, cabe merah atau hijau dan juga kunyit untuk pewarna nya, juga saya suka menambahkan tomat sebagai pelengkap saja. Untuk santan nya hari ini saya ingin mencoba memakai santan instan bubuk.
Saya mulai dengan merebus air, setelah mendidih saya masuk kan semua bumbu yang sudah saya rajang tadi, kemudian saya masuk kan santan instan bubuk, diaduk sampai merata tunggu agak mendidih lagi baru di masukan sayuran sawi yang sudah saya cuci dan saya sisihkan terlebih dahulu tadi. Masukkan garam dan penyedap rasa secukupnya saja dan koreksi rasa kembali.
Tidak perlu menunggu lama, setelah mendidih dengan merata, saya matikan api dan sayur lodeh yang nikmat sudah siap di sajikan. Ternyata rasa santan instan bubuk lumayan membantu saat tidak ada santan asli/ santan segar, tapi untuk rasa walau santan bubuk ini bisa di pakai tapi tetap santan segar lebih juara dari pada yang instan.
Mengingat sudah masak saya jadi kerasa lapar, karena waktu juga sudah menunjukkan siang saja, tidak terasa waktu berlalu begitu cepat. Tapi kami harus segera menyelesaikan ini semua supaya bisa cepat pulang seperti orang lain. Ini adalah penampakan laporan yang sedang saya kerjakan, salah masukan angka satu saja jadi nya tidak mendapatkan nilai akhirnya dan harus segera diperbaiki.
Saya harus menemukan selisih angka di setiap perdesa, walau hanya mengecek saja tapi membutuhkan sedikit waktu lebih banyak, karena di kecamatan kami ada 50 desa yang harus saya pantau. Dan akhirnya saya mendapatkan giliran Konsul, setelah di jelaskan oleh ibu Ita, saya sudah paham dan berniat melanjutkan mengerjakannya dirumah saja, in sya Allah bisa.
Karena waktu juga sudah mendekati dhuhur dan saat ini sudah pukul 12.30 wib jadi sudah waktunya istirahat untuk pegawai kantor dinas kesehatan untuk shalat dan makan siang. Teman-teman yang lain juga sudah pada pulang. Kami juga tidak bisa memaksa pegawai dinas untuk terus menemani kami bekerja karena itu harus punya usaha lebih supaya semua pekerjaan selesai tepat waktu 💪🏻.
Mengikuti para pegawai di dinas kesehatan, saya dan ibu Fauziah juga memutuskan untuk makan siang terlebih dahulu, waktu sudah menunjukkan pukul 12.45 wib saat ini dan ini juga sudah masuk waktu shalat dhuhur. Kami memilih tempat makan yang tidak jauh dari kantor dinas kesehatan, saat sampai saya shalat terlebih dahulu dan kemudian baru memesan makan siang.
Membutuhkan waktu beberapa saat untuk menunggu pesanan kami selesai di siapkan. Sambil menunggu kami berbincang ringan sambil sesekali bercanda. Tenang saja kami tidak suka ghibah tentang orang lain, kami selalu bercerita tentang diri sendiri saja, bercerita tentang anak-anak, rencana masa depan dan banyak hal yang bisa kami perbincangkan.
Sekitar 15 menit menunggu, akhirnya pesanan makan siang kami telah dihidangkan. Tanpa menunggu lagi kami pun langsung menyantap nya. Hanya ada sesekali berbicara saat kami makan, Alhamdulillah masih di berikan rezeki dan bisa makan dengan nyaman juga lahap hari ini. Hanya butuh beberapa menit saja semua makanan itu sudah habis di meja. 😁
Saat masih duduk santai setelah makan, tiba-tiba turun hujan deras. Kami yang berencana akan balik ke dinas kesehatan terpaksa menunggu hujan reda. Sambil menunggu hujan reda, kami hanya bisa berbincang-bincang saja sambil sesekali Scrol social media di handphone kami masing-masing.
Jika bersama ibu Fauziah saya tidak pernah merasa bosan, karena ada saja hal yang selalu jadi bahan tertawa bersama beliau ini. Ibu Fauziah tipe orangnya yang ceria dan mudah bergaul bisa membawa pengaruh baik bagi siapa pun saat bersama nya. Jadinya semua terasa menyenangkan tanpa bosan membahas tentang kehidupan sama beliau dan juga saling tukar pikiran.
Menunggu memang adalah hal paling membosankan. Lama hujan deras kami tidak bisa balik ke dinas. Akhirnya kami memutuskan untuk pulang saja jika nanti hujan sudah reda. Keadaan sudah mulai sedikit terang, tapi hujan masih lumayan deras, hujan kali ini lama redanya. Setelah menunggu beberapa menit lagi hujan sedikit reda seperti nya bisa di tembus saja untuk pulang.
Kami tidak membawa persiapan hujan kali ini, karena saat pergi tadi kebetulan cuaca sangat terik. Jadilah kami pulang hujan-hujanan, karena kali kami membawa motor masing-masing jadi lebih cepat menuju tujuan masing-masing. Kami melaju kencang saling kejar-kejaran dengan hujan supaya tidak makin lebat lagi. Kami berpisah di simpang tiga menuju tujuan berlawanan arah.
Beginilah perjuangan hidup ya teman kita tidak pernah tau rencana tuhan ke depan seperti apa untuk kita. Seperti hari ini kami pergi kerja dengan tanpa persiapan hujan karena cuaca sangat terik, tapi Allah memberikan hujan di hari ini. Karena itu teruslah semangat untuk menantikan masa depan yang indah, teruslah berdoa, kita tidak tau doa mana yang akan Allah ijabah saat kita berdoa. Sekian dulu.
Wassalamu'alaikum...
@surinadewi
@tipu curate
Upvoted 👌 (Mana: 4/6) Get profit votes with @tipU :)
Thank you so much 🤗@aviral123 🥰
Hi @surinadewi,
Thank you for contributing 10% of your post to community growth.
Keep engaging to increase your voting CSI.
Thank you for participating…..
Vote @pennsif.witness for growth across the Steemit platform through robust communication at all levels and targeted high-yield developments with the resources available. Vote here
Terimakasih atas verifikasi nya 🥰