The Diary Game 02 Juni 2024 : Pulang di tempat wisata singgah di basecamp pak @anroja & bang @nazarul

Assalamualaikum, sahabat semua!!
Apakabar kalian hari ini?, Semoga selalu dalam keadaan baik-baik saja dan masih semangat dalam menjalani aktivitas sehari-hari.

Kemarin kami (saya, sobat @cymolan, pak @muzack1 dan @dhisky) sudah setengah jalan menuju salah satu wisata yang ada di Aceh Besar tepatnya Pucok Krueng Daroi, Namun karena mengingat hampir maghrib jadi perjalanan kesana kami cancel. Maka pada hari ini kami sepakat untuk lanjut perjalanan ke sana. Awal mula Pagi harinya sebelum berangkat menuju ke sana terlebih dahulu Kami berkemas di tempat penginapan kemudian baru check out.

Rasa lapar pun menghampiri kami, maka nasi goreng Amor adalah solusinya. Anak pak Muzakkir, @dhisky sangat menyukai Salah satu kuliner nasi goreng Amor itu. Mungkin saat ke Banda Aceh tidak lupa dia akan singgah di sana lagi.

Sarapan pagi di Nasi Goreng Amor

Hanya menghabiskan waktu sekitar 10 menit kami sudah berada di warung makan nasi goreng Amor. Di waktu pagi hari bukan saja nasi goreng yang disediakan di sana tapi juga berbagai jenis mie dan lontong. Rasa penasaran dengan banyak pilihan mie, Jadi kami memutuskan untuk mencoba semuanya dengan mencampurkan dalam sepiring, @dhsiky tidak lupa mengisi sebuah piring nasi goreng sampai penuh, sedangkan saya, @cymolan dan Pak Muzakkir hanya mengisikan sepiring mie dan lontong saja.

Kami merasa kekenyangan setelah menikmati sarapan pagi disana dan sisanya kami bungkus untuk dibawa sebagai bekal, lalu saya dan lainnya menuju kasir untuk membayar. Total pengeluaran untuk sarapan pagi kami berempat adalah Rp 44.000. Kemudian kami menuju wisata Pucok Krueng Daroi yang berada di Lhok Nga Aceh Besar.

Perjalanan kesana memakan waktu sedikit lama, apalagi jalan menempuh kesana bukanlah jalan yang bagus tetapi hanyalah jalan bebatuan yang rusak. Kami memasukkan pedalaman Lhok Nga untuk menuju wisata Pucok Krueng tersebut. Singkat cerita kami pun tiba di sana.

Sampai disana, terlihat hanya beberapa orang saja yang mendatangi tempat indah itu. Mereka datang kesana untuk makan bersama seperti membakar ikan dan ayam bersama keluarga dan organisasinya. Mungkin kedatangan kami di waktu pagi, makanya terlihat sepi. Biasanya orang datang kesana sore hari, dan terlihat jelas tidak ada orang mandi ketika itu, mungkin saja karena cuaca masih dingin.

Pemandangan di Pucok Krueng

Kami tidak menghabiskan waktu lama di sana karena hari ini kami akan melanjutkan perjalanan pulang. Sekitar 40 menit di sana untuk mengambil foto dan video, lalu kami pulang. Perjalanan pulang kami melakukan melalui jalan Medan Banda Aceh. Dalam perjalanan kami sudah merencanakan untuk singgah di tempat senior kami pak @anroja, dan saya juga langsung menghubungi beliau melalui WhatsApp. Syukurlah hari ini beliau tidak kemana-mana dan resi dia menunggu kami nanti di basecampnya.

Haus dan dahaga adalah yang sering kami rasakan dalam perjalanan, maka ketika itu pak Muzakkir mengajak kami untuk singgah di kaki Seulawah. Di sana pemandangannya sangat indah apalagi dari ketinggian gunung Seulawah terlihat sawah yang hijau dan gunung yang biru dan menjulang tinggi.

keindahan di kaki Gunung Selawah

Kami singgah di pondok yang ada di pinggir jalan. Dalam waktu istirahat di sana Kami memesan minuman kelapa muda. @dhisky dan @cymolan melanjutkan menikmati nasi goreng dan mie sisa sarapan pagi tadi di Amor. Setelah masing-masing dari kami menghabiskan satu gelas minuman kelapa muda , perjalanan pulang Kami lanjutkan.

Perjalanan jauh menggunakan kendaraan motor memang melelahkan namun kerjasama saling bergantian membawa kendaraan itu akan memudahkan perjalanan. Disitu asiknya perjalanan. Singkat cerita kami pun tiba di tempat kediaman pak @anroja, tepatnya di tempat yang menjadi favorit beliau bertemu dengan rekan lainnya yaitu di TerminalTol.

kami singgah di besecamp pak @anroja & bang @nazarul

Waktu pertama kami tiba di sana langsung disambut oleh Bang @nazarul, lalu kami ngobrol sekitar 5 menit kemudian baru tiba Pak @anroja. Obrolan hangat pun kami mulai setelah berkumpul hingga 1 jam lebih. Tidak lupa secangkir minuman akan selalu menemani obrolan Kami di sana. Kami tidak jauh mengobrol tentang perkembangan steemit selama ini. Hingga jam teh menunjukkan pukul 17:00, kami pun pamit untuk melanjutkan perjalanan pulang.

Di tengah perjalanan magrib pun tiba lalu kami berhenti di salah satu masjid yang ada di pinggir jalan untuk melaksanakannya. Selesai salat magrib kami melanjutkan perjalanan hingga tiba di rumah sahabat saya. Tanpa terasa mata yang begitu ngantuk saya tertidur di atas kursi yang ada di ruangan rumahh @cymolan sekitar 10 menit. Terbangun dari tidur saya pamit pulang ke rumah untuk melanjutkan istirahat di rumah saja.

Sekian postingan aku kali ini, terimakasih atas perhatian.
Wassalam
@walictd