TRADISI ADAT PERKAWINAN DI ACEH (customary marriage tradition in aceh)

Heloo sahabat-sahabat steemaitku semuanya,berjumpa lagi dengan saya @mhdmahlil dengan tema adat perkawinan di aceh, semoga sahabat-sahabat steemait semua menyukainya...

BA RANUP (membawa sirih) adalah salah satu adat perkawinan di aceh saat INTAT LINTO (antar pengantin pria) ke rumah mempelai wanita.

Dan adat Ba Ranup ini sudah turun-temurun sejak masa kerajaan iskandar muda, dimana masyarakat aceh mempercayai bahwa dengan membawa ranup/sirih dapat mengikat tali persaudaraan kedua kelurga mempelai pria dan wanita.
Selain ranup/sirih ada pula makanan berupa kue-kue khas aceh,buah-buahan, dan pakaian baru sebagai pelengkap bungong jaroe (bunga tangan) yang dikemas dalam DALONG.

ENGLISH :

BA RANUP (carrying betel) is one of the marriage customs in aceh when INTAT LINTO (inter-groom) to the bride's home.

And the custom of Ba Ranup has been hereditary since the reign of the young iskandar kingdom, where the aceh people believe that by bringing rupees / betel can tie the brotherhood of both the bride and groom's family.
In addition to rupees / betel there are also foods in the form of typical cakes aceh, fruits, and new clothes as a complement bungong jaroe (flower hands) packed in DALONG.