Aku Terlalu Kecil Untuk Dunia Ini
Dear life,
Kak, bolehkah aku bercerita? Izinkanlah aku mengadu pada ragamu yang tak tersentuh lagi. Izinkan aku menjadikanmu pelampiasan, sandaran yang tak nyata. Yang tak mungkin menjawab tanya.
Kak ... Ternyata aku terlalu kecil untuk dunia yang luas ini. Aku terlalu dini untuk melalui kerikil tajam ini. Aku belum siap dengan hal yang membuat perih jiwaku.
Aku belum cukup dewasa untuk menyeimbangi dan menghadapi berbagai karakter dari berbagai genre. Aku masih terlalu pagi, untuk menatap matahari.
Kak ... Kakak tahu aku kan? Aku gampang menjerit Kak, hatiku mudah tersayat, meski hanya dengan perkataan kecil. Emosiku juga dengan mudahnya membara, pikiranku mudah sekali menemui jalan kusut, aku masih terlalu labil dalam bertindak, moodku masih sering naik turun meski itu dalam hitungan menit.
Kak ... Mereka menyuruhku mengikuti semua kata-kata dan perintahnya. Mengikuti alur yang mereka bangun dengan pikirannya yang kadang tak sesuai dengan pikiranku. Aku berusaha menghormati mereka seperti aku menghormati Ayah dan Ibuku, tetap saja kadang aku tak mampu, pikiranku menolak? Apa aku salah?
Apa aku harus hidup dengan menjadi bawahan terus? Menjadi orang yang harus tunduk hormat pada pimpinan, harus mengikuti semuanya tanpa membantah sedikit pun.
Terlalu sulit bagiku, aku ini hanya manusia biasa, aku berhak untuk melawan, memberontak, melakukan hal sesuai pikiranku. Nyatanya, mereka tak mengerti itu, kenapa Kak? Kenapa aku harus memahami semua orang? Sedangkan orang-orang tak pernah memahamiku.
Bagaimana caraku berteriak pada dunia? Bagaimana caraku menjelaskan semuanya?
Aku tahu dibalik senyum yang ditunjukkan orang-orang kepadaku, mereka menyembunyikan sesuatu. Mereka menyimpan sejuta cerita tentang diriku. Ya. Dibelakangku mereka membicarakan kejelekanku.
Aku memang tak sempurna Kak, aku masih harus banyak belajar memahami, termasuk memahami diriku sendiri.
Kak ... Aku terlalu kecil mengahapi dunia ini.
Ingin rasanya aku terbebas dari semuanya, ingin rasanya aku terbang bebas tanpa ikatan. Tapi, aku tak tahu kemana harus melangkah, aku tak tahu kemana harus berlari, aku tak tahu kemana harus berlabuh.
Aku butuh keajaiban
Kak ... Tolong aku, bantu aku melalui kerikil ini, bantu aku Kak.