Hari panen padi di sawah
Kedua orang tua saya pagi ini bangun lebih cepat untuk pergi kesawah. Beliau berpesan kepada saya bahwa hari ini padi akan di panen, jika saya punya waktu nanti disuruh datang kesana. Maka setelah selesai sarapan pagi, saya hanya melihat kabar terbaru di media sosial dan steemit, lalu kemudian baru menuju kesawah.
Saya pergi ke sawah bersama abang saya dengan menggunakan satu kendaraan saja yaitu sepeda motorku. Kepergian saya bersamanya menempuh sawah yang jaraknya lumayan jauh, harus melintasi beberapa desa seperi Seunubok, Binje dan Keutapang.
Sesampainya disana, ternyata sebahagian belahan sawah sudah di panen, maklum panen sekarang sudah lebih cepat karena menggunakan teknologi mesin, tidak seperti dulu yang hanya menggunakan sabit dan tenaga manusia.
Saya turun kesawah untuk melihat langsung padi yang sudah masak. Biji-biji padi kali ini terlihat lebih bagus daripada tahun yang lalu. Saya bersyukur dan berharap panen kali ini bisa melimpah dan ingin melihat orang tua saya tersenyum lebar.
Siang hari tiba, panen padi pun berakhir, orang tua saya menghitung jumlah karung padi yang sudah terisi. Karung padi tersebut diletakkan di pinggir jalan, agar mudah untuk di masukkan kedalam mobil yang nantinya akan membawa pulang padi tersebut kerumah. Sebagian padi juga di angkut ketempat penjualannya dengan menggunakan becak. Maksud dijualnya padi adalah untuk membayar beberapa biaya seperti ongkos pemotongan padi, biaya angkut, dan sebagainya.
Selebihnya semua padi akan di bawa pulang kerumah. Sementara waktu dzuhur sudah masuk, ketika itu kami harus menunggu mobil angkut padi datang. Sambil menunggu mobil datang, saya dan abang saya pergi ke meunasah untuk melaksanakan shalat Dzuhur dulu.
Usai shalat, kami kembali lagi ke sawah. Disana kami menunggu mobil angkut tiba. Tidak lama kemudian mobil pun datang, kami langsung mengangkat padi dan memasukkannya ke dalam mobil. Setelah itu barulah kami pulang kerumah.
Setibanya dirumah, kami menurunkan padi dari mobil. Tidak sempat istirahat, setelah itu saya langsung mandi dan makan siang. Walaupun tidak sempat istirahat, hari ini saya sempat duduk di warkop bareng teman dan sahabat hingga sore hari.
Tidak itu saja, saya juga sempat singgah di masjid Besar Bujang Salim untuk menunaikan shalat Ashar pada saat saya hendak pulang bersama sahabatku. Selanjutnya ketika tiba dirumah, saya juga sempat menatap keindahan ufuk barat yang indah. Ntah kenapa, akhir-akhir ini pemandangan sunset terlihat begitu indah, bisa jadi karena cuaca cerah yang sering terjadi di minggu ini.
Dimalam harinya saya sibuk dengan kegiatan di dayah Glee Madat membantu proses ujian yang sedang berlangsung. Saya pulang pada jam 23.00, maka tidak lagi keluar dan hanya istirahat dirumah.
Dewantara, 06 November 2024
by @walictd
Thankyou