Potang Balimau di Senjaraya Awal Ramadhan

in #id7 years ago (edited)

Potang Balimau
image
Merupakan tradisi masyarakat nagari Pangkalan Koto Baru, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat dalam rangka menyambut datangnya bulan ramadhan atau tanda masuknya awal puasa.

Konsepnya adalah mandi menyucikan diri agar memasuki bulan Ramadhan dengan bersih lahir dan batin.

Masyarakat turun mandi ke Batang (sungai) Maek bersama-sama. Mandi tersebut disertai limau (bunga rampai) sebagai wewangian bagi tubuh.

Potang Balimau diadakan setiap tahunnya pada hari terakhir bulan sya'ban atau senja menjelang awal ramadhan.

Pada even Potang Balimau, anak nagari (komunitas pemuda) membuat Mimbar (kapal-kapalan) hias dengan beragam konsep. Ada yang membuat mimbar berbentuk pesawat, berbentuk Rumah adat, Berbentuk Harimau dan segala macam.

Potang Balimau selalu ramai dikunjungi oleh orang, baik masyarakat setempat, perantau maupun wisatawan yang sengaja menikmati salah budaya di Minangkabau itu.

Ilham Yusardi

Potang Balimau

It is a tradition of the community of Pangkalan Koto Baru village , Limapuluh Kota Regency, West Sumatera when start to Ramadhan month or early entry sign of fasting.

The concept is to purify the bath to enter the month of Ramadan with a clean birth and mind.

People going to Batang (river) Maek for bath. The bath is accompanied by lime (potpourri) as a fragrance for the body.

Balimau pots are held annually on the last day of the moon of sya'ban or dusk before the beginning of Ramadan.

In the Potang Balimau event, the nagari children (youth community) create a pulpit (ship) with a variety of concepts. There is a pulpit-shaped plane, shaped custom house, Tiger-shaped and all kinds.

Balimau potions are always crowded by people, both local people, nomads and tourists who deliberately enjoy on the culture in Minangkabau event.

Ilham Yusardi