Cinta akan Daerah Kelahiran

Sejarah asal usul sebuah desa pada umumnya dapat digali melalui tinggalan arkeologi dan folklor (cerita rakyat). Arkeologi tersebut bisa berupa prasasti ataupun foto-foto yang terdahulu,sedangkan folklor bisa didapatkan melalui cerita-cerita dari orang-orang yang pernah mengalami suatu peristiwa (pelaku sejarah) maupun orang-orang yang hanya melihat peristiwa tersebut.

Menurut prasasti Kanurahan, desa BULUL merupakan suatu daerah yang berada di wilayah Malang. Seiringnya berkembangan tata bahasa yang awalnya kata BULUL lama kelamaan konsonannya berubah menjadi BUNUL . Perubahan konsonan L menjadi N sesuai dengan kata : Melur menjadi Menur dan Panawijen menjadi Palawijen.

Sehingga sekarang penamaan ini menjadi sebuah desa di kota Malang yang bernama desa Bunulrejo atau kelurahan Bunulrejo. Desa Bunulrejo terletak di Kecamatan Blimbing dan merupakan salah satu wilayah terluas di kecamatan. Desa Bunulrejo terdiri dari 21 RW dan 186 RT yang terbagi luas diberbagai daerah.

Sebagai orang asli di daerah tersebut jangan sekali kali untuk lupa akan daerah tempat kita lahir dan tinggal disana. Setelah kita berhasil menjadi orang yang sukses, berhasil meraih gelar sarjana maupun magister akan lebih baik untuk mengabdi di desa kelahiran. Hal ini dilakukan sebagai bentuk rasa cinta terhadap tanah kelahiran.

Ada kutipan kata-kata dari Bung Karno presiden pertama Indonesia. Beliau berkata JAS MERAH adapun kepanjangan kata tersebut adalah Jangan Sekali kali Meninggalkan Sejarah. Pemaknaan kata-kata itu sangatlah besar, kita diajarkan untuk tidak melupakan sejarah terutama kepada pahlawan-pahlawan yang berjasa besar dalam meraih kemenangan demi generasi berikutnya.

Sehingga kita akan sadar dengan perjuangan para pahlawan dan akan meneladani sifat perjuangannya guna melanjutkan estafet perjuangan para pahlawan. Kita tidak harus berperang seperti para pahlawan cukup belajar dengan giat dan rajin. Perjuangan kita sekarang adalah memajukan kemakmuran dan keadilan di bangsa sebagai salah satu wujud rasa cinta kita terhadap negara kita.