Touring Religi Jilid 2 Melihat - Mendengar dan Menceritakan (Bandar Lampung Tapis Berseri)

in #indonesia7 years ago (edited)

Assalamua'laikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Starting from the word "Seeing - Hearing and Telling" This time I will tell one of the Touring Religious Tour Volume 2 in Lampung Province, originated the curiosity of Bandar Lampung Tapis Berseri, this city also became the main gateway of Sumatra island in the path land transportation and logistics distribution activities from the port of Merak (Banten) to the port of Bakauheni (Lampung) and vice versa.

I say thank you infinite when every what we see, we hear and we feel to be an inspiration. then pile into the garbage headside until it becomes thousands of sentences to read.

"Never Be Tired To Read"


Berawal dari kata "Melihat - Mendengar dan Menceritakan" Kali ini saya akan menceritakan salah satu perjalanan Touring Religi Jilid 2 di Provinsi Lampung, berawal rasa ingin tahu Bandar Lampung Tapis Berseri, kota ini juga menjadi pintu gerbang utama pulau sumatera dalam jalur transportasi darat dan aktivitas pendistribusian logistik dari pelabuhan merak (Banten) menuju pelabuhan bakauheni (Lampung) maupun sebaliknya.

saya ucapkan terimakasih tak terhingga ketika setiap apa yang kita lihat, kita dengar dan kita rasakan menjadi inspirasi. kemudian menumpuk menjadi sampah ditepi kepala hingga akhirnya menjadi ribuan kalimat untuk dapat dibaca.

"Jangan Pernah Bosan Untuk Membaca"

Welcome to Bandar Lampung City


Selamat Datang di Kota Bandar Lampung

image

like a typical feature of my journey is to unwind in the monument or the gate welcome and take pictures, because the joy of travel not only arrived in the city.

until now has not lost my sense of awe about his unique street P.diponogero - Bandar Lampung especially the sidewalks that are plastered using Kramik, there is just below the tower emblazoned paintings or carvings depicting the legend of the struggle Umar Bin Khattab

seperti ciri Khas sebuah perjalanan saya adalah melepas lelah di tugu ataupun pintu gerbang selamat datang dan berfoto, karena nikmat perjalanan tak hanya tiba dikota tersebut.

hingga kini belum hilang rasa kagum saya tentang unik nya jalan P.diponogero - Bandar Lampung terutama keadaan trotoar nya yang diplester menggunakan Kramik, terdapat persis dibawah menara terpampang lukisan atau ukiran yang menggambarkan legenda perjuangan Umar Bin Khattab

image
The Grace of Al-Furqon Grand Mosque As A Witness Of The History Of Bandar Lampung Development


Keanggunan Masjid Agung Al-Furqon Sebagai Saksi Sejarah Pembangunan Bandar Lampung

Al-Furqon Grand Mosque has the privilege according to its name is AGUNG, right on Independence Day Indonesia On August 17 I went back to Bandar Lampung City Tapis Berseri with the theme Touring Religion Volume 2 Seeing - Hearing - Telling President Soekarno was buying land which is in the endowment for the construction of Al-Furqon Grand Mosque and Early Construction of this mosque was only held in 1961, and the mosque initiated by Bung Karno has ever been used as a campus before IAIN Raden Intan Bandar Lampung where college students Tarbiah IAIN branch Raden Fatah palembang, The student lecture at Al-Furqon Grand Mosque only lasted for two years after that lecturing was transferred to kaliawi

After I performed the prayer, I certainly took a moment to hang out in the Lungsir roundabout right in front of Al-Furqon Grand Mosque, where there are so many food and beverage sellers while unwinding and waiting for the arrival of a friend who has not met for a long time.

Masjid Agung Al-Furqon memiliki keistimewaan sesuai dengan namanya yaitu AGUNG, tepat pada hari Kemerdekaan Indonesia Pada 17 Agustus saya kembali bertandang ke Kota Bandar Lampung Tapis Berseri dengan tema Touring Religi Jilid 2 Melihat - Mendengar - Menceritakan ternyata Presiden soekarno membeli lahan yang di wakafkan untuk pembangunan Masjid Agung Al-Furqon dan Awal Pembangunan Masjid ini baru dilaksanakan pada tahun 1961, dan Masjid yang diprakarsai oleh Bung Karno ini pernah dijadikan kampus sebelum adanya IAIN Raden Intan Bandar Lampung tempat kuliah mahasiswa fakultas Tarbiah IAIN cabang Raden Fatah palembang, Perkuliahan mahasiswa di Masjid Agung Al-Furqon ini hanya berlangsung selama dua tahun saja setelah itu perkuliahan dipindahkan ke kaliawi

Setelah saya melaksanakan ibadah shalat, tentunya saya menyempatkan diri untuk nongkrong sejenak di bundaran Lungsir tepat depan Masjid Agung Al-Furqon, dimana banyak sekali penjual makanan dan minuman sembari melepas lelah dan menunggu kedatangan seorang teman yang sudah lama tak bersua.

image

Tongkrongan Lingkir roundabout also as a famous place like the square in jogja, where the young people gather and enjoy the beautiful colors of ornamental lights and garden flowers.

Sorry words and behaviors as I stay in touch with the glowing city shake hands, mouths say, ears hear and body rest. hopefully what has been given is sincerely reciprocated with that power with a taste that can be uttered.

I end with a Favorite word that is "Good Writer Because he Becomes a Good Reader" means who will read if nobody wants to write.

Thank you for reading and visiting my bloga

Tongkrongan bundaran Lungsir juga sebagai tempat terkenal seperti alun-alun di jogja, dimana para anak muda berkumpul dan menikmati indahnya warna warni lampu hias dan bunga taman.

Maaf kata dan perilaku sewaktu saya bersilaturahmi ke kota tapis berseri berjabat tangan, mulut berucap, kuping mendengar dan badan beristirahat. semoga apa yang telah diberikan tulus dibalas dengan yang kuasa dengan rasa yang bisa diucap.

Saya akhiri dengan sebuah kata Kesukaan yaitu "Penulis Yang Baik Karena ia Menjadi Pembaca Yang Baik" artinya siapa yang mau membaca apabila tak ada yang mau menulis.

Terimakasih sudah membaca dan mengunjungi blog saya