Empat Hal Utama Yang Dapat Menghalangi Kesuksesanmu

in #indonesia4 years ago (edited)

rencana-Kebiasaan-Orang-Sukses.webp

Setiap orang pasti menginginkan yang namanya sukses. Semua orang tentunya menginginkan kehidupannya berakhir dengan penuh kebahagiaan dengan tercukupinya segala hal yang dibutuhkan. Baik itu berupa kebutuhan materil ataupun immateril. Hal ini tentu saja tak dapat dipungkiri, banyak orang yang berusaha mengerahkan tenaga dan kemampuannya demi meraih sesuatu yang ingin dicapainya, khususnya demi kehidupan di masa depan. Namun, kita juga mengetahui yang bahwa tolak ukur suatu kesuksesan bukanlah diukur dari jumlah gaji yang didapat, mobil mewah yang terparkir, rumah besar dan luas serta indah, tetapi kesuksesan diukur dari sejauh mana kehebatan pola pikir dan attitude seseorang tentang kesuksesan tersebut.

Berbicara tentang kesuksesan ini, ternyata ada banyak hal yang dapat menghalangi kesuksesan seseorang, walalupun itu hanya masalah sepele. Bahkan, yang lebih parahnya lagi, hal tersebut sudah kita jadikan sebagai kebiasaan dan terus dilakukan secara berulang-ulang tanpa kita sadari. Padahal hal tersebutlah yang menjadi boomerang dan dapat menghalangi kesuksesanmu. Oke, sahabat sekalian, inilah beberapa hal yang mungkin bisa menjadi sebab terhalangnya kesuksesan kita :

1. Tidak Bisa Diandalkan dan Terus Bergantung Kepada Orang Lain.
Sering kita melihat bahwa orang yang tidak bisa diandalkan tidak bisa dijadikan sebagai partner dalam bekerja. Tetapi, kita berangan-angan ingin sekali untuk menjadi orang yang sukses. Maka dari itu, kita harus memastikan dulu dengan mantap di dalam diri masing-masing, bahwa kita adalah orang yang bisa diandalkan. Sekurang-kurangnya, teman kerja ataupun pimpinan di tempat kita bekerja sajalah dulu. Kita harus mendapatkan kepercayaan dari mereka terlebih dahulu. Hal inin bisa kita lakukan salah satunya dengan cara bekerja secara jujur dan totalitas tinggi, serta berusaha untuk dapat menyelesaikan semua tugas yang diberikan kepada kita.

Di samping itu pula, untuk mendapatkan kepercayaan dari orang lain ada beberapa hal yang bisa kita lakukan :
Pertama, janganlah sekali-kali membuat sebuah janji dengan seseorang yang kita ketahui janji tersebut tidak pernah bisa kita tepati. Jika kita diberikan sebuah sebuah tugas yang memang kita tidak mampu untuk menyelesaikannya, maka sampaikan secara terus-terang. Jangan berbelit-belit. Karena ketika kita menerima tugas tersebut, orang akan menganggap kita mampu untuk menyelesaikannya, namun jika kita tidak menyelesaikannya, maka bersiaplah kita akan kehilangan kepercayaan mereka.

Kedua, hendaklah segera untuk meminta maaf jika kamu melakukan suatu kesalahan. Memang tidak ada seorang pun yang tidak pernah melakukan kesalahan. Akan tetapi, kita harus bisa menangani dan mencari solusi atas kesalahan tersebut. Karena dari kesalahan tersebut bisa menentukan ambang kepercayaan yang telah lama dan susah payah kita dapatkan dan pertahankan. Dengan demikian, Janganlah mencari-cari alasan tertentu atau melempar tanggung jawab ketyang ika terjadi masalah kepada orang lain. Jadilah orang bertanggung jawab, diskusikan solusi atas permasalahan tersebut dengan temanmu, dan renungkanlah agar kamu tidak mengulangi kesalahan yang sama.

2. Sering menunda-nunda hal sepele.
Hal ini pastilah sangat sering kita lakukan. Perlu diketahui bahwa menunda sesuatu untuk dikerjakan merupakan suatu hal yang sangat buruk. Walaupun memang adakalanya menunda tersebut boleh kita lakukan, jika kita mempunyai tugas yang menumpuk dan tidak memungkinkan untuk dikerjakan secara bersamaan. Dan kita pun mengerjakan tugas yang lebih penting terlebih dahulu dan menunda mengerjakan tugas yang tidak terlalu penting. Menunda yang semacam ini ya wajar saja. Akan tetapi, menunda untuk melakukan suatu pekerjaan akan menjadi masalah yang besar bagi kita, jika ada tugas yang harus dilakukan tetapi tidak kita kerjakan karena ada hal lain yang lebih menarik daripada tugas. Inilah yang akan menjadi masalah. Dia akan membuat kita terlena dan lupa terhadap tugas yang harus dikerjakan. Alangkah baiknya, untuk mengerjakan tugas terlebih dahulu hingga selesai, kemudian baru melakukan hal yang diinginkan.

3. Tetap bersantai di zona aman dan tidak mau melihat perubahan.
Perubahan adalah kombinasi antara kesempatan dan kekacauan. Orang yang tidak mau melihat suatu perubahan adalah orang yang hanya melihat kekacauan saja tanpa mau melihat adanya kesempatan. Hal ini tak mungkin bisa dihindari. Karena sebenarnya menentang perubahan merupakan sesuatu yang sia-sia. Jika ingin sukses, kita hanya perlu menerima perubahan tersebut, dan memfokuskan diri dalam kekacauan dan menemukan kesempatan yang ditawarkan di dalamnya.

4. Terlalu Pesimistis dan cepat menyerah.
Sebagai seseorang yang memang ingin sukses, janganlah ada di dalam diri kita sikap pesimistis dan mudah menyerah. Dengan sikap pesimis tersebut, kita hanya akan memandang segala hal itu negatif. Oleh karena itu, ingatlah bahwa senantiasa memandang semua hal dari sisi negatifnya saja, bisa mempengaruhi mental dirimu dan rekan kerjamu. Karena jika seseorang yang suka pesimis tentulah akan dijauhi oleh orang sekitarnya.

Dengan demikian, hilangkan rasa pesimis tersebut dengan cara sering bergaul dengan orang-orang yang memiliki kebiasaan positif dan terus memberikan motivasi kepada kita. Tentunya kita bisa melihat cara mereka hidup dan cara mereka mengatasi berbagai masalah kehidupannya. Cara lain menghilangkan sikap pesimis tersebut adalah dengan cara memperbanyak tersenyum. Orang lain akan ikut tersenyum pula karena kita. Mereka akan memandang kita sebagai orang yang positif dan kita pun akan merasa lebih positif. Maka kita semakin mudah untuk memfokuskan diri pada solusi pada masalah kita.

Perlu diketahui bahwa sikap positif dan negatif yang kita tampilkan kepada orang lain dapat mempengaruhinya. Dua sikap tersebut dapat menyedot energi dari orang-orang di sekitarmu juga. Jadi, ketika kita sedang dalam keadaan negatif, ingatlah bahwa kita adalah bagian dari tim yang solid yang dapat memberikan pengaruh kepada rekan kerja yang lain. Kita tidak harus berpura-pura menjadi orang lain. Hanya cukup sadari seberapa besar pengaruh sikap yang kita tampilkan, dan tunjukkan sikap yang bisa menguntungkanmu dan menguntungkan pula kepada orang lain.

HOrmat kami kepada :

@stephencurator01
@steemcurator02