Perjalanan Tutup Tahun
Saya bukanlah seorang yang hobby untuk melakukan perjalanan, saya seorang ayah yang saat ini memiliki 4 (empat) orang anak, pada akhir tahun 2017, ke 4 (empat) anak saya plus ibunya, melakukan “unjuk rasa” meminta liburan, bahasa kami “melancong” atau bahasa anak gaul tahun 90-an “piknik. sebenarnya kondisi keuangan kami kurang mendukung tetapi karena permintaan dari orang-orang yang salama ini selalu mendo’akan saya, maka saya paksakan untuk bisa pergi.
Pada sekitar tanggal 20-an Desember 2017, saya sudah menyatakan kepada anak-anak, kita tidak ada jalan-jalan, karena kondisi keuangan lagi kurang baik, kita makan-makan dikota lhokseumawe saja (kota keramaian tempat kami tinggal), namun sekitar tanggal 28 desember 2017 saya mendapat dana yang mencukupilah untuk bawa jalan mereka, sehingga bagai kejutan besar bagi mereka saat saya bilang kita akan jalan-jalan akhir tahun, mereka kegirangan, masing-masing mengurus bekalnya sendiri, baju sepatu, dan lainnya mereka urus sendiri, belum berangkat saja saya sudah bahagia melihat kegirangan mereka mereka.
Kami berkesimpulan untuk melakukan perjalanan akhir tahun ke ibukota propinsi Aceh (Banda Aceh), yang berjarak sekitar 270 km dari tempat kami tinggal. Dengan jarak tempuh jalan darat 4-6 jam, yach... Traveling Lokal, tapi tidak kurang seru nya dgn luar kota juga, seperti orang lainnya yang mungkin bisa ke medan, jakarta atau bahkan ke luar negeri. Kami melakukan perjalanan malam, sekitar pukul 00.30 kami berangkat, dengan menggunakan mobil avanza keluaran tahun 2010, sekitar 1,5 jam menyetir, kami singgah istirahat ngopi di SPBU Ulee Gle, disini waktu malam memang banyak disinggahi musafir baik arah timur maupun yang menuju banda aceh, dilokasi SPBU ini lahan patkirnya luas juga memiliki kantin yanh menyediakan banyak jenis makanan, jadi tempat ini memang menjadi pilihan banyak musafir untuk singgah.
Pilihan singgah istirah ngopi selanjutnya adalah kopi horas saree (saree adalah nama wilayah), tempat ini berjarak tempuh rata-rata dari ulee gle sekitar 2-3 jam, lokasi ini menjadi pilihan alternatif sebelum mencapai banda aceh sekitar 2-3 jam kemudian, di kafee horas saree ini menyediakan jenis kopi hight kwaliti asli aceh, sangat nikmat, desaign cafee nya juga sangat menarik karena dikemas diantara berbagai macam tanaman muda, memiliki lahan parkir yg cukup dan tentu memiliki rasa aman.
Di Banda Aceh selama 3 (tiga) malam dengan 3 hotel, karena kami tidak boking hotel, jadi harus ganti-ganti hotel, habis satu hari sorenya cari hotel lain lagi. Di Banda Aceh secara khusus kami mengunjungi pantai Lampu’uk. Disini pantainya sangat indah dengan desaign dekorasi ala pengantin di pantainya, menu makanan andalannya adalah ikan panggang, ikannya juga masih segar, bagi pengunjung dan hoby outbond tidak jauh dari pantai juga tersedia lapangan paintball. Kami menghabiskan waktu setengah hari menikmatinya gemesir angin laut.
Sebagaimana umumnya pelancong wanita adalah memiliki hobby shopping, di Banda Aceh saya mengantar mereka ke Hermes Mall di Beurawe, saat itu sedang pasta diskon beli satu dapat dua, walau kami tidak belanja banyak tapi cukup menyegarkan untuk cucimata.
Mall kedua yang kami singgahi adalah mall Baru di Keutapang,disini disamping menyediakan belanjaan juga menyediakan beberapa tempat bermain (timezone) untuk anak-anak, sehingga saya harus 2 (dua) kali mengantar mereka kesini, sama dengan mall di beurawe, kendala disini adalah lahan parkir yang terbatas, mungkin karena jumlah pengunjung akhir tahun yang tertalu ramai.
Pada kesempatan esok harinya, kami mengunjungi “Taman Rusa” di desa Cibreh Kabupaten Aceh Besar, taman rusa hanya nama saja, ternyata di taman rusa Juga tersedia beberapa jenis binatang lainnya, seperti beruang, jenis burung dan beberapa jenis binatang lainnya Ditaman rusa juga menyediakan tempat permandian kolam renang dan waterboom, juga disediakan beberapa pilihan fasilitas lainnya seperti seperti bebek dayung air, kereta api, permainan naga dan juga ada pentas hiburan yang pada hari-hari libur tertentu menampilkan penyanyi ternama di aceh. Kunjungan terakhir kami adalah ke toko buku gramedia yang baru saja lounching di banda aceh, saya sengaja mengajak anak-anak kesini agar mereka lebih mencintai buku.
Sekelumit kisah perjalan ini saya sampaikan, mungkin jika ada yang ke banda aceh, dapat menyempatkan diri untuk singgah di tempat-tempat indah yang telah saya sampaikan tadi.
Sekian,
Salam, @saifuddin73
i love you father
Lgbt ?
Wkwkwkwkw peu ka nyan
Perjalanan yang cukup menarik @saifuddin73, melihat postingan ini nampaknya saya ingin travelling di akhir bukan ini. Terimakasih atas informasi lokasi yang telah Bapak kunjungi selama di Banda Aceh.
Siap, @alkhalidi92, memang indah disana , saran saya sebaiknya pergi bersama keluarga
Report yang bagus untuk catatan pribadi. Memilih berlibur dengan perencanaan yang minim selalu mendebarkan. Tapi life is adventure. Tak ada yang tidak mungkin.
Hanya sebegitu kemampuanku memindahkan memori dalam tulisan, moga tidak terlalu jelek ya @muhajir.juli
Membahagiakan anak dan istri adalah bagian daripada amal shaleh. Kalau istri dan anak sudah bahagia insya Allah rejeki berkah. Kemana kita pergi akan mudah.
Anda benar @nasrullahilyas, memang setelahnya rezeki berdatangan, terima kasih telah berkunjung
Perjalanan bersama keluarga. Sangat membahagiakan bg
Alhamdulillah