RINAI DI RUANG RINDU
Aku telah lupa bilangan yang tentu
Berapa kali sudah kuucap namamu dalam debar rindu
Yang kutitipkan pada lembaran dedaunan
Yang kini gugur layu berserakan
Hingga akhirnya aku mengusap dada dan air mata
Di saat angin utara mengabarkan
Tak jua engkau ia temukan
Pada setiap jejak kenangan
Kubisikkan asa pada jiwa
Masih ada harap yang tertunda
Yang terhalang oleh jarak dan waktu
yang membekukan rinduku dan rindumu
Kutata kembang dalam jambangan penantian
Berharap pijar mentari memendar di wajah kurindukan
Kembali saling mengisi sela jemari
Bersama kita arungi titian hari