Rekayasa Tentang Manusia Purba
Dalam sebuah penelitian bahwa manusia dengan kera adalah satu keturunan,dikalangan masyarakat yang kurang paham akan pengetahuan ini merupakan korban paling mudah dengan salah satu teori ini. Darwin menerbitkan sebuah buku yang berjudul " The Descent of Man" di tahun 70an. Mulai saat itu pengikut Darwin sangat mempertahankan kebenaran pernyataan tersebut. Akan tetapi, biarpun telah banyak melakukan penelitian.
Diciptakan skenario tentang evolusi manusia dengan cara menukarkan dan menggabungkan sebagian tengkorak manusia dengan kera.
Kalau kita siasati lebih jauh,isi bukunya banyak di dapati kata probably, yang artinya mungkin saja. Kesimpulannya bahkan dia sendiripun belum yakin betul dengan apa yang dikemukakannya.
Makhluk yang dinamai sendiri hanyalah jenis kera yang telah punah. Australopithecus berarti "kera daerah selatan". Seluruh spesies Australo- pithecus, yang dimasukkan ke dalam pengelompokan yang berbeda, sebenarnya hanyalah jenis kera punah yang menyerupai orang hutan.
Ukuran tengkorak mereka adalah sama, atau lebih kecil dari simpanse yang kita temui sekarang. Terdapat bagian-bagian menonjol di bagian tangan dan kaki yang mereka gunakan untuk memanjat pohon, persis seperti simpanse masa kini, dan kaki mereka memiliki kemampuan untuk berpegangan pada ranting pohon. Banyak ciri lain seperti dekatnya jarak kedua mata, gigi geraham yang tajam, struktur rahang bawah, lengan yang panjang, kaki yang pendek, yang membuktikan makhluk ini tidaklah berbeda dari orang hutan.
Jika kita perhatikan pada kehidupan orang hutan dengan ciri volume otak, maka jelas fosil fosil yang diduga manusia purba, yang ditemukan itu sebenarnya berwujud kera melainkan kera yang mempunyai struktur mirip manusia. dengan kata lain fosil tersebut adalah bukan manusia.
Sejak zaman dulu sampai kini, tidak pernah kita temui manusia berevolusi dalam hal fisik seperti yang darwin katakan. Kalau memang teori darwin benar, kenapa tidak ada satupun manusia yang berevolusi ke bentuk lain yang lebih canggih. Pernahkah terpikir oleh kita, jika teori evolusi itu benar, seharusnya makhluk yang bernama monyet mungkin tidak akan pernah kita jumpai sampai saat ini, karena rentang waktu ke waktu memungkinkan semua monyet berubah menjadi manusia.
Dalam Al-Quran Menjelaskan
“ Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya Allah menciptakan isterinya; dan dari pada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. dan boldbertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu.” (QS.an-Nisaa’: 1)
Pu nye meunan rakan?
Hi! I am a robot. I just upvoted you! I found similar content that readers might be interested in:
https://votreesprit.wordpress.com/2011/12/26/kebohongan-di-balik-fosil-manusia-purba/