Story "Trumon" Kingdom
Benteng Kuta Batee dan Kerajaan Trumon, Aceh Indonesia memiliki mata uang sendiri yang di akui dunia dan mempunyai cap "sikureng" (cap sembilan) serta mempunyai armada dagang bernama Diana dan Le-Xemie yang membawa lada ke Penang, India dan Timur Tengah.
Di bawah pemerintahan Teuku Raja Fansury Alamsyah atau dikenal dengan nama Teuku Raja Batak. Dia adalah raja ketiga yang menggantikan ayahnya Teuku Raja Bujang yang menerima tahta dari pendiri kerajaan Trumon adalah kakeknya Teuku Jakfar.
Benteng tersebut memiliki luas sekitar 60x70 meter dan tinggi mencapai 4 meter, serta tebal dindingnya mencapai 1 meter. Benteng tersebut terbuat dari batu bata kemudian dilapisi pasir sekitar 40 senti meter dan baian luar dibalut dengan tanah liat.
Di lingkuangan benteng juga terdapat balai sidang atau ruang rapat para petinggi kerajaan. Dan juga terdapat ruang tahanan yang disebut "sula" (penjara) bagi pelanggar aturan yang diberi hukuman mati.
Trumon sangat dikenal di dunia terutama Asia dan Eropa karena perdagangan lada yang berkembang dan menjadi komoditi saat itu.
. . .