Gara2 Ustadz ganteng, malas ku hilang ^_^ part 6

adik ku yang satu lagi datang dengan pakaian putih abu-abunya. dia meletakan ransel ke atas meja makan dan langsung mengambil hidangannya sendiri sambil berkata " Pagi-pagi udah bikin ribut. kayak kucing ama tikus aja."

aku dan adik ku yang paling kecil melotot kearahnya. " Kenapa kalian?" tanyanya. dia adik ku yang paling besar. adik laki-laki yang paling susah diajak kompromi dan sok cool. Mamak ku datang dari dapur dan bergabung bersama kami.
" cepat makannya, entar terlambat." kata mamak ku.

Setelah itu, kedua adik ku pergi ke sekolah. Mereka berpamitan dan mencium tangan mamak ku. kini hanya kami berdua di rumah.

pagi yang cerah, sinarnya menerpa bunga-bunga yang ada dihalaman. aku berada sebentar dihalaman melihat bunga anggrek. iya aku menyukai anggrek, dan kebetulan didepan rumahku begitu banyak anggrek dengan berbagai jenis. itu semua ditanam oleh almarhum nenek ku. warna-warna indah yang dipancarkan oleh bunga anggrek sangat eksotis. saat-saat anggrek itu telah bermekaran, aku selalu memandangnya tuk merasakan kecantikan yang luar biasa dari anggrek-anggrek tersebut.

tak lama kemudian aku kembali ke kamar, menarik selimut dan tidur kembali. seperti ini lah yang aku kerjakan hampir setiap pagi. liburan kuliah, malas ku bisa stadium empat. ^_^

dua jam aku berbaring diatas tempat tidur. Hp ku berbunyi mengganggu nyenyaknya diriku di alam mimpi. aku mengambil hp yang tepat berada dibawah bantal.

" Assalamua'alaikum." Sapa yang menelponku.
" Wa'alaikumsalam." balas ku dengan suara pelan.
" Kebiasan yang nggak pernah berubah."
Aku cuma tertawa kecil. " Kenapa Ann??"
" Besok ada kegiatan. La?"
" Nggak,"
" Besok ada pengajian ni, Ikut nggak?"
" Ada ustadz gantengnya?" Tanya ku dengan penuh semangat.
" Ada, ada." Jawab Anna dengan nada yang agak terpaksa untuk mengatakannya.
" Makasih Anna, dirimu sahabatku yang paliiiiiiing baik."
" Iya, ya."
" Ann, besok jemput aku ya."
" Okay, "
" Jam berapa?"
" Jam sembilan aku jemput, pengajiannya mulai jam setengah sepuluh."
" kalau gitu aku tunggu ya,"
" Iya teman ku yang paliiiiiing malas."
" Iiish, nggak enak dengarnya."
" sorry, besok jangan telat bangun. " Ujarnya sambil tertawa
" Tenang aja, itu beres koq..,"

to be continue,......

Author : SKY GIE (AR)