ACEH SERVICE IS FORGOTTEN: WHEN MILK IS IN TOXICsteemCreated with Sketch.

in #aceh7 years ago (edited)

FAKTA YANG TAK TERBANTAHKAN, TAPI BANGSA INI MELUPAKAN ITU .

image

Ketika wilayah Indonesia hampir
dikuasai seluruhnya oleh Belanda
saat perang kemerdekaan, Acehlah
yang menjadi donatur
bagi Indonesia. Aceh mendanai
kegiatan-kegiatan duta dan
perwakilan RI ke luar negeri, juga
membiayai perwakilan PBB.
Selain itu, Aceh juga membiayai
misi perjalanan menteri muda Luar
Negeri RI, H. Agus Salim, ke Timur
Tengah dan saat mengikuti
konferensi Asia di New Delhi. Saat
Pemerintahan pusat yang berada di
Yogyakarta vacum, Aceh juga
menyediakan dana bagi
pemerintahan.

When the territory of Indonesia almost
controlled entirely by the Dutch
during the war of independence, Acehlah
the donor
for Indonesia. Aceh funded
ambassador activities and
RI representatives abroad, as well
finance the UN representative.
In addition, Aceh also finances
the mission of the Outward Young minister's journey
Affairs of the Republic of Indonesia, H. Agus Salim, to the East
Central and while following
Asia conference in New Delhi. Moments
The central government residing in
Yogyakarta vacum, Aceh too
provide funds for
government.

Rakyat Aceh juga pernah
menyumbangkan dua pesawat
bagi pemerintahan RI. Pesawat itu
adalah pesawat jenis dakota yaitu
Seulawah RI-001 dan Dakota
RI-002 yang dibeli di Singapura,
Oktober 1948. Para pengusaha
aceh juga memberikan satu
pesawat jenis "Avro Anson RI-004"
yang dibeli di Thailand , pesawat -
pesawat itu dibayar dengan
menggunakan emas murni
sumbangan rakyat Aceh. Jadi, tiga
pesawat pemberian Aceh inilah
yang menjadi armada pertama
Indonesia yang dapat menembus
blokade udara Belanda.

The Acehnese also
donated two planes
for the government of Indonesia. The plane
is a dakota type aircraft ie
Seulawah RI-001 and Dakota
RI-002 purchased in Singapore,
October 1948. Employers
Aceh also gives one
aircraft type "Avro Anson RI-004"
purchased in Thailand, aircraft -
the plane was paid with
using pure gold
donation of the people of Aceh. So, three
this Acehnese aircraft
who became the first fleet
Indonesia that can penetrate
Dutch air blockade.

Aceh juga memberikan sebuah
kapal yang berbobot 100 ton
dengan nomor registrasi PPB 58 LB
kepada armada laut RI.

Aceh also provides a
a vessel weighing 100 tons
with registration number 58 LB PPB
to the Indonesian fleet.

Aceh juga memiliki sebuah radio
yang dikenal dengan "Radio Rimba
Raya" yang bertempatkan di
Takengon, Aceh Tengah.
Banyak juga yang melupakan
peranan Radio rimba raya ini bagi
kemerdekaan Indonesia. Berita
tentang kemerdekaan Indonesia
diketahui oleh dunia melalui radi
ini.

Aceh also has a radio
known as "Radio Rimba
Raya "that took place in
Takengon, Central Aceh.
Many also forget
the role of this rimba raya radio
Indonesian independence. News
about Indonesia's independence
known to the world through radiation
this.

Pasukan dari Aceh juga pernah
melakukan Long March menuju
front "Medan Area" ketika Medan,
Sumatera Utara berhasil dikuasai
Belanda. Ini merupakan bentuk
komitmen Aceh demi kemerdekaan
RI. Sehingga saat itu Aceh dikenal
sebagai daerah yang memiliki basis
pertahanan yang paling kuat di
wilayah Sumatera.

The troops from Aceh also had
doing the Long March towards
front "Medan Area" when Medan,
North Sumatra successfully mastered
Netherlands. It is a form
Aceh's commitment to independence
RI. So at that time Aceh was known
as a region with a base
the most powerful defense in
Sumatra region.

Emas yang dipajang di puncak
tugu Monumen Nasional (Monas)
Jakarta adalah sumbangan dari
salah seorang saudagar Aceh yaitu
Teuku Markam.
Itu baru segelintir sumbangan
Putra Aceh teresebut, untuk
kepentingan negeri ini.
Sumbangsih lainnya, ia pun ikut
membebaskan lahan Senayan
untuk dijadikan pusat olah raga
terbesar Indonesia.

Gold on display at the top
the monument of the National Monument (Monas)
Jakarta is a donation of
one of Aceh's merchants namely
Teuku Markam.
That's just a handful of donations
Son of Aceh teresebut, for
interests of this country.
Other contributions, he joined
freeing the land of Senayan
to be a sports center
Indonesia's largest.

image

Balasan Indonesia untuk rakyat
ACEH adalah :

Indonesian reply to the people
ACEH is:

Teuku Markam ditahan selama
delapan tahun dengan tuduhan
terlibat PKI. Harta kekayaannya
diambil alih begitu saja oleh Rezim
Orba.
Aktivitas bisnisnya ditekan habis-
habisan. Ahli warisnya hidup
terlunta-lunta sampai ada yang
menderita depresi mental. Hingga
kekuasaan Orba berakhir, nama
baik Teuku Markam tidak pernah
direhabilitir.
Anak-anaknya mencoba bertahan
hidup dengan segala daya upaya
dan memanfaatkan bekas koneksi-
koneksi bisnis Teuku Markam. Dan
kini, ahli waris Teuku Markam
tengah berjuang mengembalikan
hak-hak orang tuanya.

Teuku Markam detained for long
eight years on charges
involved the PKI. His wealth
taken over by the regime
Orba.
His business activities were depleted,
out. His heirs live
limped to the point
suffer from mental depression. To
the power of the New Order ends, the name
good Teuku Markam never
rehabilitated.
Her children try to survive
live with all effort
and make use of the former connections-
business connection Teuku Markam. And
now, the heir of Teuku Markam
is struggling to restore
the rights of his parents.

Presiden Soekarno pernah ingkar
janji kepada Aceh. Ketika itu, beliau
pernah memohon sambil berlinang
air mata pada Aceh untuk tetap
mendukung Indonesia dan tetap
menjadi penyuplai
dana demi kemerdekaan Indonesia.
Beliau berjanji akan memberi
otonomi khusus kepada Aceh untuk
menjalankan syariat islam di
wilayahnya sendiri.
Janji itu meluluh lantakkan hati
orang Aceh yang ternyata tak
kunjung ditepati oleh Soekarno.
Karena itulah, akhirnya Aceh
memberontak lalu muncullah
konflik berkepanjangan hingga
perjanjian damai di Helsinki antara
Aceh dan RI digaungkan.

President Soekarno once disowned
promise to Aceh. At that time, he
never begged in tears
tears in Aceh to remain
support Indonesia and remain
suppliers
funds for the sake of Indonesia's independence.
He promised to give
special autonomy to Aceh for
run the Islamic Shari'a on
its own territory.
The promise melted the heart
the Acehnese who were not
Visiting kept by Soekarno.
That's why, finally Aceh
rebellion then arose
prolonged conflict until
a peace agreement in Helsinki between
Aceh and RI echoed.

Konflik ACEH yang berkecamuk
dijawab dengan "Darurat Militer"
oleh Indonesia dan menjadi ajang
'GENOCIDE'. Tragedi Simpang KKA,
Rumoh geudong, Pembantaian Tgk.
Bantakiyah cs, Penghilangan paksa
Aktivis Ulama yang menetang
Kekerasan RI. Itu sedikit dari
banyak kasus yang sampai
sekarang hanya menjadi kisah pilu
kami semata. Seolah Komnas HAM
berkata : TIDAK ADA HAM UNTUK
KALIAN (Rakyat Aceh).

ACEH conflict is raging
answered with "Military Emergency"
by Indonesia and become the arena
'GENOCIDE'. Tragedy of KKA Simpang,
Rumoh geudong, Tgk Massacre.
Bantakiyah cs, Enforced disappearance
The clerical activists who are bickering
Violence of RI. That's a bit off
many cases are up
now just a sad story
we alone. It is like Komnas HAM
said: NO HUMAN FOR
YOU (People of Aceh).

MALANGNYA NEGRIKU.
Unfortunately my country

image

@Murzhanie
@MataNajwa

Sort:  

Sejarah membuktikan, Acehlah yang paling berjasa dalam kemerdekaan negeri ini.. Aceh Hebat...

Congratulations @derysanshari! You received a personal award!

Happy Birthday! - You are on the Steem blockchain for 1 year!

Click here to view your Board

Support SteemitBoard's project! Vote for its witness and get one more award!

Congratulations @derysanshari! You received a personal award!

Happy Birthday! - You are on the Steem blockchain for 2 years!

You can view your badges on your Steem Board and compare to others on the Steem Ranking

Do not miss the last post from @steemitboard:

SteemitBoard Ranking update - A better rich list comparator
Vote for @Steemitboard as a witness to get one more award and increased upvotes!