DPRK Kecam Beredarnya Buku yang Mengandung Pornografi di Aceh Timur

in #aceh7 years ago

image

MEDIAACEH.CO, Aceh Timur - Ketua Komisi A DPRK Aceh Timur, Irwanda, mengecam keras terhadap beredarnya buku novel yang mengandung unsur pornografi dilakangan siswa-siswi tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang masih dibawah umur.

Menurut Irwanda, dirinya tidak akan membiarkan beredarnya buku yang diduga mengandung pornografi beredar dikalangan masyarakat, apalagi dalam buku tersebut juga mengandung pesan singkat tentang dugaan pujian Presiden pertama Indonesia Sukarno memuji G-30 S PKI di Indonesia.

Tidak hanya itu, kata Irwanda, buku karangan Remy Syilado yang mengangkat cerita tentang masalah percintaan seorang perempuan bernama Arjuna itu tidak layak di komsumsikan kepada siswa-siswi sekolah tingkat SMP yang seharusnya belum wajar menerima pembelajaran seperti itu.

"Ini tidak bisa dibiarkan, setelah kami telaah dalam buku berjudul berjudul perempuan bernama Ajuna dari jilid 1 sampai jilid 6 juga mengandung konten-konten bahkan gambar tata cara melakukan hubungan intim, apakah layak dibaca oleh anak-anak dibawah umur yang masih duduk di bangku sekolah tingkat SMP," kata Irwanda, Kamis 01 Februari 2018.

Menurut Irwanda, buku tersebut didistribusikan dari Dinas Pustaka dan Kearsipan Provinsi Aceh ke Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Aceh timur melalui pihak ketiga, namun anehnya, sambung Irwanda, apakah Dua Dinas tersebut tidak melakukan terlebih dulu melakukan telaah, uji konsumsi, verifikasi, dan layak diedarkan sebelum didistribukan kepada pelajar.

"Buku yang bertajuk perempuan bernama Arjuna, Sinologi dalam Fiksi, terbitan tahun 2014, Javanologi dalam fiksi terbitan tahun 2015, dan Sundanologi dalam fiksi terbitan 2017, serta Filsafat dalam fiksi terbitan 2013 yang diterbitkan oleh Nuansa Cendikia itu adalah sebuah cerita dongeng atau fiksi, tapi anehnya kenapa Republik Indonesia memasukan sebuah cerita dogeng yang tidak jelas asal usulnya dalam Kurikulum belajar mengajar siswa di Indonesia," katanya lagi.

Lanjutnya, selaku Ketua Komisi A DPRK Aceh Timur akan menindak lanjuti hingga Provinsi Aceh terkait beredarnya buku yang mengandung pornografi itu, bahkan dirinya akan segera melaporkan kepada kepolisian Polres Aceh Timur terkait adanya unsur perusakan idelogi generasi Aceh masa depan.

"Rencananya kita akan laporkan kepada pihak kepolisian Polres Aceh Timur terkait adanya pembodohan publik dan perusakan moral generasi anak bangsa, dan kita akan panggil pihak rekanannya kenapa bisa didistribusikan buku yang belum pantas dibacakan oleh anak-anak dibawah umur," pungkas Irwanda.[]
(Mediaaceh.co)