Tanggung jawab ( Nafkah ) untuk anak. Responsibility (Life) for children.

in #aceh6 years ago

image
Melihat tentang beberapa hal hal yang perlu dipelajari tata cara yang dilakukan..oleh keluarga yang berpihak tersebut.apa dia seorang wali yang ditinggalkan atau pakcik itu sama sama menanggung hak nafkah seorang anak yang telah mati ayah nya.. sarannya sebagai berikut.

Setelah kematian suami tanggung jawab mencari nafkah untuk anak-anak jatuh ke wali ... yaitu, datuk atau pakciknya, bukan tanggung jawab ibu. Konsisten dalam hal memberikan bagian istri yang faraid setidaknya sama dengan yang akan diterima oleh warisan lain. Saya bertanya-tanya, mengapa bagian istri yang paling sedikit sementara istri yang akan menanggung kebutuhan anak-anak nanti. Bahkan rumah dan kereta suami keturunan dapat dituntut oleh wali jika bukan sebagai pusaka harta yang dikhususkan untuk sang istri.

Kesibukan kita tidak tahu karena tidak pernah terdengar lagi ada wali yang mencari nafkah untuk anak yatim yang masih memiliki ibu. Ini adalah kewajiban Tuhan yang terlupakan. Dengan demikian tanggung jawab seorang laki-laki ... bertanggung jawab tidak hanya kepada istrinya tetapi juga kepada dewanya.

Mari kita pikirkan kisah nyata yang berlaku untuk kematian suami yang fana.

  1. Selama hidup simpatik orang keras, adik lelaki yang pernah dikunjungi, apatah lagi nk hulur belanja untuk walaupon semua orang bekerja paling baik2.

  2. Rezeki anak2 simati dapat beli sebidang tanah dan beli rumah teres. Tak lama setelah itu, yang mati membeli sebidang tanah lagi untuk tujuan berkebun tp tidak terlaksana (mati dulu)

  3. Deposit Simati dalam bentuk 10k di bank, rumah dan sebidang tanah.

  4. Selalu perhatikan untuk istrinya ketika dia pergi, istri dan anak tidak sulit di mana, ada tempat untuk bergantung, ade sedikit uang dan tempat tinggal ade (rumah). Seberapa besar harapan simati bagi istri dan anak-anak.

  5. Ditakdirkan mati karena sesak nafas (masalah jantung)

  6. Hampir segera setelah simati dikebumikan, saudara perempuan Simati, termasuk ibu Simati telah mengundang istri untuk berbicara tentang artikel harta Simati, diduga, Simati akn terteksa di kuburan jika tidak diselesaikan sesegera mungkin.

  7. Simati no son, jadi harta simati juga akan pd adik beradiknya.

  8. Tidak sampai seminggu yang mati meninggal, datang saudara-saudari berkunjung ke rumah, siap membakar di kertas mengikuti hukum yang faraid, bahagian untuk istri, anak2, ibu simati dan saudara simati.

  9. Hukum yang faraid-bagian dari istri dapat setidaknya, secara langsung tidak tahu tentang sibalu yang masih berduka, disebarluaskan juga nas2 argumen dari divisi pharaid ilahi.

  10. Paling memilukan, silau sekali rumah ditempati oleh sibalu dengan anak2 mengikuti nilai pasar. Kemudian mereka untuk dua pilihan atas rasa malu, membayar harga rumah kepada ahli waris yang sah jika Anda ingin tinggal di sana, atau keluar dari rumah karena rumah akan dijual dan uang itu akan didistribusikan oleh hukum.

  11. Nak cari di mana 150k? nak tak nak terpksa keluar rumah rumah untuk dijual, bisa sibalu dan anak2 sibalu dengan nomor sibalu bisa dan anak2 simati tidak mungkin mencari rumah baru.

Episode ini memulai panti asuhan anak-anak, pindah, menyewa di sini, jangan ragu, anak pound bekerja longgar di belakang sekolah sendiri, uang uang / tanah plot / rumah dijual siwaris. Simati berharap tidak menyusahkan anak-anak dan istri setelah ketiadaanya mengecil sama sekali. Warisan semua lesi dipisahkan oleh masing-masing bagian.

Walaupon berhak atas harta simpati tetapi juga tanggung jawab yang harus diambil agar agama menjadi separuh dari kepentingan kepentingan pribadi. Adalah tidak berdosa untuk mengambil harta yang merupakan hak kami di dalam hukum, tetapi dosa gagal memenuhi tanggung jawab hidup pada anak-anak simati-tempat tinggal / pakaian / makan dan minum.

Kalau kita termasuk kelompok jadi sebelum ni berubah dan mudah-mudahan dijauhkan anak-anak kami adik2 layang suami kami ank2 kami dr kejam seperti ini.

Ambil ajar adik adikku, lagi-lagi aku mengingatkan kamu apa ajarannya, ketika simati meninggalkan anak-anak yang belum baligh, harus bg wali ikuti wali wali disamping simati memberikan nafkah untuk anak simati. Kalu tidak dirawat, tahan di akhirat.

Hukum faraid itu adil dan indah, diberikan lebih kepada manusia karena pria itu adalah pemimpin keluarga yang harus menanggung orang di bawahnya, mengapa jika tidak ada anak, harta itu akan diberikan kepada saudara-saudara simati? Jelas Tuhan mengatakan bahwa adalah tanggung jawab penjaga untuk menanggung anak yatim (lebih banyak anak yatim adalah perempuan) dan semoga dengan berbagi faraid dapat meringankan beban / membantu wali untuk menjaga dan menyediakan anak yatim.

INGATLAH ..! dapat pembahagian harta sim bukan terus membeli rumah baru, belanja atau travel terlebih dahulu, tetapi dilaikan pertama tanggung jawab anak yatim.

Wallahu'alam

Looking at some of the things that need to be studied ordinances done .. by a family that siding tersebut.apa he is an abandoned guardian or pakcik it equally bear the livelihood of a child who has died his father .. his advice as follows.

After the death of the husband the responsibility of earning a living for the children falls to the guardian ... that is, the datuk or pakciknya, not the mother's responsibility. Consistent in terms of giving the wife part of a faraid at least equal to that which will be accepted by another inheritance. I wonder why the fewest part of the wife while the wife will bear the needs of the children later. Even the house and carriage of a descendant husband may be prosecuted by a guardian if not as a treasure heirloom devoted to his wife.

Busyness we do not know because never heard again there are guardians who make a living for orphans who still have a mother. This is God's forgotten obligation. Thus the responsibility of a man ... is accountable not only to his wife but also to his god.

Let us consider the true story that applies to the mortal death of the husband.

  1. During the sympathetic life of hard people, younger brother who ever visited, apatah again nk hulur shopping for walaupon everybody works best2.

  2. Rezeki anak2 simati can buy a piece of land and buy teres house. Shortly after that, the dead bought a plot of land again for the purpose of gardening tp did not happen (dead first)

  3. Deposit Simulate in 10k form at bank, house and plot of land.

  4. Always pay attention to his wife when he is gone, wife and child is not difficult where, there is a place to depend, ade little money and residence ade (home). How much hope sympathy for wives and children.

  5. Doomed to death due to shortness of breath (heart problems)

  6. Almost immediately after the simati was interred, Simati's sister, including Simati's mother, had invited his wife to talk about Simati's treasure article, allegedly, Simati would have been stuck in the grave if not resolved as soon as possible.

  7. Simati no son, so the simati treasures will also be in the sisters.

  8. Not until a week of dead died, brothers and sisters come to the house, ready to burn on paper following the law of faraid, part for the wife, children, mother simati and brother simati.

  9. The law of faraids-part of a wife can be at least, directly ignorant of the still-grieving sibalu, also propagated by the arguments of the divine pharaid division.

  10. Most heartbreaking, glare once home occupied by sibalu with anak2 follow market value. Then they are for two choices on shame, paying home prices to legitimate heirs if you want to stay there, or get out of the house because the house will be sold and the money will be distributed by law.

  11. Nak looking where is 150k? nak tak nak terpksa out home house for sale, can sibalu and anak2 sibalu with number sibalu can and anak2 simati not possible to find new house.

This episode started a children's orphanage, moved, rented here, do not hesitate, pound boy work loose behind his own school, money / land plot / house sold siwaris. Simati hopes not to trouble the children and wife after the absence of shrinking altogether. The inheritance of all lesions is separated by each part.

Walaupon is entitled to the property of sympathy but also the responsibility that must be taken so that religion becomes half of the interest of private interest. It is not sinful to take the property that is our right in the law, but sin fails to fulfill the life responsibilities of the children simati-place of living / clothing / eating and drinking.

If we belong to the group so before ni change and hopefully kept our children our husband's brothers our kite ank2 dr cruel like this.

Take my younger brother's sister, again I remind you what his teachings, when simati leave children who have not baligh, must bg guardians follow guardian guardian beside simati provide a living for children simati. Kalu not treated, hold in the afterlife.

The law of faraid is fair and beautiful, given more to man because the man is the leader of the family who must bear the person beneath him, why if no children, the treasure will be given to the brothers simati? Clearly God says that it is the guardian's responsibility to take care of orphans (more orphans are women) and hopefully sharing faraids can ease the burden / help of guardians to safeguard and provide orphans.

REMEMBER ..! can share the sim assets instead of continuing to buy new homes, shopping or travel first, but dilaikan first responsibility orphans.

Wallahu'alam