Menolak Romantisme Ala Zaman Now

in #aceh7 years ago

Assalammualaikum ya ahlil steemit...

Ahhh sore ini mari kita duduk ngopi, sanger arabica menjadi pilihan terbaik sore ini sepertinya. Ada baiknya jika sbuah postingan lahir sore ini.

Mari kita mulai mengetik satu persatu huruf hingga melahirkan kata-kat. Kali ini topik yang kita bicarakan mengenai romantisme yang sering di gembar gemborkan di media sosial, tak perlu meluas pembahasaanya cukup satu masalah saja, romatisme menemani istri berbelanja.

image
Image link

Sebagaimana yang sering tersiar bahwa laki-laki romantis itu adalah laki-laki yang menemani istri berbelanja. Opini sangat konyol dan memberatkan kaum laki-laki, bagaimana tidak, laki-laki harus "mengekor" istrinya kesana kemari, terseret dalam pertempuran tawar menawar harga, hingga bolak balik ke toko yang satu ke toko yang lain hanya gara-gara selisih harga cuman Rp. 3.000 saja. Belum lagi ditambah dengan pertemuan yang tak terduga, lagi sibuk berbelanja sang istri jumpa dengan temannya secara tak disengaja, maka obrolan dua sahabat ini bagaikan kita menunggu pohon durian berbuah, lamaaaa.....

Bayangkan anda harus menunggu begitu lama sambil membawa plastik belanjaan, mau jalan terus gak bisa karena nanti istri anda akan tertinggal, jadi biar jangan apa kali yaa pura-pura lihat barang di etalase toko, pegang-pegang baju sok-sok mau beli pdahal hanya mengisi waktu luang saja sembari menunggu istri selesai mengbrol dalam perjuampaan yang tidak disengaja itu. Abis baju kita pegang-pegang, kita lihat-lihat tidak juga obrolan tersebut berakhir, sungguh malang nasib laki-laki. Saat kita coba menghampiri untuk menunjukkan gestur mengajak melanjutkan perjalanan, mereka hanya bergerak sedikit dua langkah seakan-akan ingin mengakhiri obrolan, tapi apa lacur itu hanya sandiwara belaka, tepat di langkah ketiga mereka berhenti lagi kemudian mengbrol kembali dengan bahan obrolan yang berbeda, lagi-lagi aktifitas pura-pura pegang baju dan lihat-lihat barang kembali dilakukan. Obrolan mereka sangat panjang, seperti kedua sahabat ini sudah dua puluh tahun tak bertemu, yang lebih miris lagi bahwasanya teman yang bertemu secara tidak sengaja itu tinggal hanya selang dua rumah, ya Allah cobaan apa lagi yang engkau hadirkan kepada laki-laki, hidup ini sungguh beratttt.

image
Image link

Jika mereka sadar, mereka bisa mengbrol nanti, karena rumah berdekatan sesungguhnya. Akhirnya obrolan mereka berakhir, dengan saling mengucapkan salam perpisahan, "nanti kita ngobrol lagi dirumah ya buk" kata-kata ini seharusnya sudah keluar 35 menit yang lalu huufffft.

Penderitaan laki-laki tidak berakhir disitu saja, perang tawar menawar harga akan berlangsung sengit dan berpuluh-puluh menit. Sesekali kita akan diseret paksa untuk ikut dalam perang tawar menawar harga tersebut, "koq mahal kali, di toko sana saja harganya 120 ribu masa disini 125 ribu, kalo gak percaya tanya suami saya tu, ya kan sayang?", dengan terpaksa kita pun akan menjawab "iyaaa", padahal kita tak tau sama sekali duduk perkaranya yaa jawab iya ajalah, dengan harapan perang mereka berakhir cepat.

Setelah lama penderitaan ini berlangsung akhirnya perjalanan dilanjutkan kembali, sebenarnya bukan dilanjutkan tapi putar balik kembali ke toko pertama kali saat sang istri untuk pertama kalinya melihat barang yang dia sukainya, harga 120 ribu menjadi 55 ribu jatuhnya harga sedemikian drastisnya membuat otak kita berkecamuk hebat,tak terbayangkan jika hal itu terjadi dengan SBD, terjun bebas hanya hitungan jam karena tawar menawar harga ibu-ibu.

Dengan langkah gontai akhirnya kembali kerumah, tak lupa mengucapkan rasa syukur yang teramat sangat kepada sang Khaliq "Alhamdulillah". Magribpun tiba tak lupa melaksanakan kewajiban muslim yaitu sholat, selepas sholat tanganpun mengadah untuk berdoa, tanpa sadar air mata jatuh tak terbendung, dengan terisak-isak mengadu kepada yang mahaa kuasa atas penderitaan tadi yang melanda.

image
Image link

Ketahuilah saudara ku dimanapun berada, opini yang dibangun bahwa romantisme itu adalah menemani istri berbelanja sesungguh benar-benar keliru, ini adalah jebakan betmen yang membawa anda kedalam penderitaan yang berkepanjngan. Menolak romantisme ala zaman now ini adalah jalan satu-satunya yang harus dilakukan agar "menuju kehidupan yang lebih baik". Akhir kata saya hanya bisa berkata Waspadalah... Waspadalah,.. Waspadalahhh...

Note: ini hanya sebuah tulisan biasa saja, tidak ada hubungannya dengan siapapun, jika terdapat kesamaan itu hanya kebetulan saja, bila sakit berlanjut segera hubungi dokter. "Tanyakan apakah dokter tersebut juga mengalami penderitaan yang sama ;) "

Buruj ck

Sort:  

Hahhahahha..... Hayooo kak @fizri jangan begitu lagi ya. Wkwkkks

Baca note nya gok,... ;)

Fiksi aja ini....

Tag yang terakhir ngeri kali Bg...

Gk ada tag lain yg tepiker hahahha :)

Congratulations! This post has been upvoted from the communal account, @minnowsupport, by lord-geraldi from the Minnow Support Project. It's a witness project run by aggroed, ausbitbank, teamsteem, theprophet0, someguy123, neoxian, followbtcnews, and netuoso. The goal is to help Steemit grow by supporting Minnows. Please find us at the Peace, Abundance, and Liberty Network (PALnet) Discord Channel. It's a completely public and open space to all members of the Steemit community who voluntarily choose to be there.

If you would like to delegate to the Minnow Support Project you can do so by clicking on the following links: 50SP, 100SP, 250SP, 500SP, 1000SP, 5000SP.
Be sure to leave at least 50SP undelegated on your account.

Hello @lord-geraldi , I was designed to give advice to "steemit" users.

I recommend to increase this;

The most winning bid bot in the last 24 hours is ✅ "smartsteem"

You can enter "steembottracker.com" to find more offers.

You can make "Resteem" and advertise to the followers of the whale accounts.

"Resteem Bot" for you;

@hottopic has 18.500 Followers + 5200 Sp + Upvote with min +45 accounts.

I am a bot, I can not answer the comment. I hope I could help. Good luck.