Raung Rungguek: Diskusi Musik Ekperimental di Komunitas Kanot Bu

in #aceh6 years ago

image
Di bawah langit Banda Aceh yang murung di awal November, Wukir, Eko Potro Joyo dan Fuady @fooart berkolaborasi memainkan hikayat Aceh dan tembang kebatinan Jawa oleh Eko dengan diiringi Wukir dengan gitar tempahan bersuara penuh efek bunyi-bunyian. Fuadi melantunkan hikayat tentang dongeng biji ganja yang jatuh ke bumi. Saya dan Fuadi menuliskan teks itu bersama-sama.

image

Oji Pradana sebagai moderator lansung membuka acara dan diskusi berlansung seru. Oji menanyakan proses perjalanan band senyawa selama kurang lebih 10 tahun hingga menjadi yang sekarang. Rully sang vokalis mengatakan awalnya dia dan Wukir tak pernah berpikir akan seperti sekarang. Karya mereka diterima pendengar terutama telinga luar negeri. Mereka hanya terus menerus menggali akar bunyi-bunyian dalam luasnya budaya tradisional nusantara.

Komunitas @kanotbu hampir 3 bulanan lalu tak bikin diskusi seni. Sabtu. 3 November 2018 ini adalah diskusi kesekian kali yang mengangkat seni sebagai bahan untuk didiskusikan.

@homalamba, @harock, @burong7, @sangdiyus, @alamhome dan @oviandi. Siap sedia membakar jagung dan membakar semangat diskusi dengan bergelas-gelas kopi.

Tradisi diskusi @kanotbu lazim dilakukan dengan kesederhanaan. Bahkan dalam mendung langit. Merebus atau membakar makanan cemilan adalah satu kewajiban.

Berikut foto-fotonya.

  1. image
  2. image
  3. image
  4. image
  5. image

Terima kasih.

Sort:  

@bookrak kemana dia? apakah dia kali ini tidak bergabung? kalian masih sesantai tapi serius seperti dahulu, mana cerita hasil diskusinya, ini siy macam reportase anak bawang... hahahahaha. aku nggak pernah dengar nama-nama yang ada dalam banner di atas... bisa jadi aku sudah terlalu jauh dari aroma kesenian sejak meninggalkan Radio dan Banda Aceh. Iri juga melihat kumpul2 seperti ini.

@bookrak sedang sibuk. Reportase mendalam akan tayang entah melalui tangan siapa.

Itu band yang gentayangan luar negeri. Di Indo agak kurang dapat tempat. Terutama telinga lokal.

Musik apa yg mereka mainkan? Teringat dulu andi ayunir pernah mengexplorasi bunyi2an dan pamer aksinya tahun 2005 di Festival World Music Riau Hitam-putih, mmg tidak terlalu heboh sambutannya pada saat itu. Kan belum ngetrend kali electronic music saat itu. Padahal kalau dikasih lirik agak melayu2 atawa dangdut sikit.. orang Indonesia bisa terima.

Tapi.. menurutku karena musik itu bahasa universal, dimana pun orang menikmatinya tidak jadi perkara besar. Mudah2an ada banyak pelajaran yg bisa dipetik dari kehadiran mereka.

Untuk musik duo senyawa ini mainkan alat semacam gitar yang ditempah dari 'aweuek' masak sebagai badan gitar. Efek suaranya menjadi sangat merdeka hasilnya. Mirip seperti suara aneh. Sementara liriknya, sependengaran aku rasanya seperti mantra. Persenyawaan itu menjadi perkawinan bunyi yang bikin perut mual. Begitu sepenuturan @fooart yang nonton penampilan malam itu.

ada video nya yang bisa ditonton? sampai saat ini cuma "wa mole" yang kusebut lagu mantra, satu lagi "neu ingat keu loen" nya teuku admiral, efek suara merdeka? artinya tidak ada bantuan alat lainnya, hanya suara aslinya saja begitu kah? akustik meunan yaa? jadi penasaran aku.. apa mereka sebut untuk musik yang mereka mainkan itu?

Bak lon hana video. Bahkan suara mereka lahir dari alat efek.

Mereka tak menyebut istilah apa pun untuk musik mereka setau aku.

Hadir, kak @cicisaja. Masih memantau pergerakan. Tapi ada buet nyang payah kupeuseuleusoe dilee, hingga hi pansan lagee nyoe rupa. Teuma nyoe ka udep lom, insyaallah. Hehe