Siapa Bilang Rokok Berbahaya?
ROKOK berbahaya bila tidak diisap atau yang mengisapnya sakit. Orang pertama yang mengatakan rokok berbahaya adalah perusahaan rokok itu sendiri. Setelah itu peringatan tersebut disambung oleh istri, orang tua, pacar, teman, dan bos di kantor. Dari mana mereka tahu rokok berbahaya? Ya, dari bunyi peringatan kemasan rokok yang berasal dari pemerintah.
Peringatan rokok berbahaya dalam bahasa mematikan hanya kita temui saat ini. Dulu, waktu kita kecil, peringatan itu bukannya tak ada. Hanya saja, disampaikan dalam bahasa bersayap. Misalnya, hingga 1996 bunyi peringatannya adalah merokok dapat merugikan kesehatan. Sisi kesehatan mana yang rugi? Paru-parukah? Limpa? Atau organ lain. Berlama-lama nongkrong di warung kopi juga bisa merugikan kesehatan. Misalnya, pantat bisa pegal karena duduk terlalu lama.
Kenapa bunyi peringatan seperti itu? Karena saat itu presiden kita, Soeharto, tak pernah menyuruh perusahaan rokok menorehkan peringatan kalau rokok berbahaya bagi janin dan ibu hamil. Bolehkah kita sebagai perokok berterimakasih kepadanya karena itu? Tentu tidak. Soeharto tak mengisap rokok tapi katanya ia mengudud cerutu. Tidak adanya peringatan jelas soal merokok oleh Soeharto bisa jadi karena ia tak peduli sama sekali soal itu. Seperti kita tahu di Aceh, saat itu ia sibuk dengan salah satu hobinya yang lain.
Setelah 1996 hingga 1999, barulah kata-kata bahaya muncul. Merokok dapat berbahaya bagi kesehatan. Berubahnya peringatan ini, mungkin, karena Soeharto sudah jengah melihat menteri-menterinya sibuk merokok, bukan membantunya menjadi presiden immortal. Rupanya peringatan itu tak mempan juga. Karena sibuk merokok, para menteri lupa, semangat reformasi sedang berkembang biak di luar istana. Dan kita tahu, Soeharto tak jadi presiden abadi karena dipaksa turun dari jabatannya. Apakah ini dipengaruhi oleh rokok? Tidak sama sekali.
Sejak 1999 hingga 2013, pemerintah menambah bunyi peringatan: merokok dapat menyebabkan kanker, serangan jantung, impotensi dan gangguan kehamilan dan janin. Entah kenapa ada dua kata "dan" di peringatan ini. Mungkin, itu efek reformasi. Peringatan tersebut terasa lengkap, padat dan berisi. Lalu dibarengi munculnya artikel-artikel yang menyuguhkan bahaya merokok. Ada yang mengutip penelitian lembaga itu, organisasi ini, macam-macam. Artikel dipoles dengan gambar-gambar yang bikin selera makan terbang seketika. Ada paru-paru menghitam, bagian dalam tenggorokan membusuk, dan lain-lain.
Melihat itu, sebagian perokok tiarap. Mereka takut setengah mati. Mencoba membayangkan apa iya begitu. Apa betul foto-foto itu berasal dari orang yang murni mati karena rokok? Pertanyaan itu tak pernah terjawab, tapi banyak orang percaya.
Rupanya, peringatan itu dirasa terlalu panjang. Entah karena dua kata "dan", pada 2013, pemerintah meringkasnya menjadi: merokok membunuhmu. Peringatan ini seperti punya tafsiran beragam. Mungkin, karena pemerintah kesal melihat jumlah perokok tak turun-turun juga, diambillah kesimpulan, rokok itu salah satu alat pembunuh. Peringatan itu juga mengingatkan para perokok bahwa rokok suatu hari bisa jadi tersangka dalam kasus pembunuhan.
Maka, siapa yang bilang rokok berbahaya? Siapa yang mengubah rokok dari perugi kesehatan menjadi pembunuh? Siapa pula yang mengizinkan alat pembunuh itu dijual? Carilah sendiri pelakunya. Saran saya, para perokok harus tetap merokok karena tanpa mereka perusahaan-perusahan rokok akan bangkrut. Untuk yang antirokok, bersabarlah, akan ada peringatan baru yang muncul. Isi mungkin lebih syahdu: merokok dapat membunuhmu, kapan pun ia mau.
Selo bg, ntar dipentungin ama Budi Hartono...😆😆
Aha, siapa itu 😁
Congratulations @meja! You have completed some achievement on Steemit and have been rewarded with new badge(s) :
You made your First Comment
Award for the number of upvotes
Award for the number of upvotes received
Click on any badge to view your own Board of Honor on SteemitBoard.
For more information about SteemitBoard, click here
If you no longer want to receive notifications, reply to this comment with the word
STOP
Pikiran perokok memang cenderung sama.
https://steemit.com/fictions/@bookrak/cermin-3-rapala-bin-ramunee-perokok-berat-salah-satu-alasan-kenapa-nilamiah-binti-rangkubee-mencintainya-e8194d6fb008c
😁😁😁
Aha, kecuali lg tak ada rokok 😁
Nggak merokok, nggak ganteng,,,,, haha