Wahai Malam kenap Engkau Membunuh Senja

Senja handir dengan cahaya kuning kemilau yang begitu Indah, ketika senja datang orang orang terpukau dan terbisu sambil tersenyum kecil di hati betapa bahagianya aku bisa menemukan mutiara langka yang jarang ku jumpai.

Rasa senang rasa ngilu kebahagiaan sambil terbuang rasa letih beban hilang pundak ringan masalah pergi hidup nyaman seandainya senja selalu bersama sampai tidak ada namanya MALAM, pasti hidup usang tidak akan datang mencurangi kehidupan adam, nyaman, tentram, damai sampai kita pulang ke lain bayangan.

Tapi sayang ke indahan, kenyamanan, damai, tentram hanya sesaat bisa kita cicipi bersama senja, karna hanya sebentar dia datang lalu pergi di kerjar malam, senja lari ketakutan tidak ada tempat perlindungan.

Malam datang Senja hilang, malam membunuh senja dengan sangat kejam, padahal senja datang dengan ke Indahan.
"Wahai Malam kenapa Engkaup Membunuh Senja"
Malam hadir semua orang yang tadinya terbisu terdiam terpukau akan senja pergi entah kemana pulang dengan pelita mereka tidak nyamcintamu. an malam karna malam hanya datang membuat beban membuat orang orang jalan-jalan keluyuran arah tak jelas bahkan sebagian mereka tidak memperhatikan malam, lebih pergi sambil menyelam mimpi dari pada berjumpa dengan malam.

Wahai malam berikanlah kami kelelapan ke nyaman sehingga kami juga mengenal cintamu

Source