Review Acehnologi Volume 3 (Bab 32 Tentang Dari Teungku Ke Ustaz)

in #aceh7 years ago

334f09f4-f288-4a37-980b-b19b12f59570.jpg
Assalamualaikum Warahmatullahiwabarakatu... kawan-kawan steemit semua, kali ini saya akan kembali dikit-sedikit mereview, bagaimana penyampaian dari teungku ke ustaz di Aceh yang terdapat didalam buku Acehnologi volume 3, yang ditulis oleh Bapak Kamaruzzaman Bustamam Ahmad, ataupun lebih dikenal Pak KBA.
Teungku ataua ustaz adalah sebuah profesi yang sangat dihargai oleh masyarakat Aceh, karena profesi teungku atau ustaz itu mempunyai wawasan agama yang uar biasa dibandingkan dengan masyarakat yang biasa.
Teungku adalah otoritas pendidikan islam di Aceh yang lebih banyak dikontrol oleh para pemimpin dan ahli agama. Mereka adalah adalah orang yang paling banyak berperan, seperti di d ayah mapun sebagai penjaga masyarakat. Sedangkan ustaz bermakna guru, mereka lebih banyak perannya di pondok pesantren, dan juga sebagai pendakwah. Namun dalam dua dekade panggilah ustaz sudah diberi gelar dalam bidang keagamaan di Aceh. para ustaz ini juga merupakan alumni lulusan pondok pesantren, seperti lulusan dari pondok pesantren gontor yang tekenal di pulau Jawa. Para ustaz ini biasanya diutus oleh Kyai mereka untuk berkiprah di berbagai penjuru dunia. Salah satunya dikirim ke pesantren yang berada di Aceh untuk mengabdi atau mengabadikan ilmu-ilmu yang sudah mereka dapat selama menyantri.
206f8290-14b1-45c8-b9a1-12826dbb4374.jpg
Di Aceh panggilan ulama lebih dikenal dengan teungku, abu, abi, waled, abati dan abon. Abu itu berate bapak. Namun yang menariknya panggilan abu itu dicocokan dengan alamat kampong, seperti Abu Tanoh Mirah, Abu Awe Geutah, Abu Tanoh Abee. Dan kemudian juga ada panggilan Abu Chik, yang mana beliau itu adalah kepala daya, tugasnya adalah menetapkan kurikulum dan metodologi yang digunakan dalam pendidikan dayah. Adapun teungku yang berkerja dibawah Abu Chik dan Teungku Chik adalah Teungku Balee, tugasnya adalah mengajar para remaja yang ingin mengaji di balai-balai pengajian, selain itu juga mewakili Abu Chika tau Teungku Chik jika ada acara mengenai agama di suatu kampong, seperti menjadi imam shalat, member khutbah serta membaca doa jika ada acara keunduri. Yang kemudian juga ada panggilanpanggilan terhadap teungku bagi orang Aceh.
Kesimpulannya yaitu, Teungku ataupu ustaz mereka adalah seseorang yang harus kita hargai, terima dan kita patuhi. Karena dengan ilmu yang mereka miliki bisa menambah wawasan kita mengenai agama. Terutama mengenai dinulislam (agama islam).
Ok guys… hanya ini yang dapat saya review dari baba terakhir dalam buku Acehnologi vol3, semoga dapatbermanfaat bagi kita semua….Wasssalam