CATATANKU 11-1-2018
Sesungguhnya yang halal itu sudah jelas, sebagaimana yang haram pun jelas. Di antara keduanya terdapat perkara syubhat (samar-samar) yang tidak diketahui oleh kebanyakan orang. Barangsiapa yang menghindarkan diri dari perkara syubhat, maka ia telah menyelamatkan agama dan kehormatannya. Barangsiapa yang terjerumus dalam perkara syubhat, maka ia bisa terjatuh pada perkara haram. Sebagaimana ada pengembala yang menggembalakan ternaknya di sekitar tanah larangan yang hampir menjerumuskannya. Ketahuilah, setiap raja memiliki tanah larangan dan tanah larangan Allah di bumi ini adalah perkara-perkara yang diharamkan-Nya.
(Dalam Kitab Lu’Lu-u Wal Marjan Shahih Bukhari-Muslem, hal. 438 | Bab Tuntunan Mengambil yang Halal dan Meninggalkan yang Syubhat)
Betul. Banyak sekarang orang yang menghalalkan yang haram. Semoga kita terus terjaga
Ketika sulit memisahkan (membedakan) antara halal dan haram, lebih baik tinggalkan, karena itu Syubhat.
Siap pak Rahmad, semoga kita terlindungi dari yg haram dan yg syubhat