7 Fakta Menarik Tsunami Aceh Yang Belum Anda Ketahui
Tsunami berasal dari bahasa Jepang, tsu = pelabuhan, nami = gelombang, secara harafiah berarti "ombak besar di pelabuhan" adalah perpindahan badan air yang disebabkan oleh perubahan permukaan laut secara vertikal dengan tiba-tiba.
Tsunami adalah serangkaian gelombang air besar yang disebabkan oleh letusan gunung berapi atau gempa bawah laut atau tanah longsor ataupun dari pemicu lainnya. Rangkaian gelombang tsunami juga dikenal sebagai gelombang "kereta" dan waktu antara dua gelombang dapat berkisar antara beberapa menit dan beberapa jam.
Biasanya gelombang pertama tsunami bukanlah yang paling merusak.
Gelombang ke-5 atau ke-6 lah yang paling kuat yang memiliki kemampuan untuk menghancurkan.
Berikut ini kami akan membahas 7 fakta menarik tsunami yang mungkin belum Anda tahu.
Berikut penjelasannya!!
Sekitar 9000 Wisatawan Tewas pada Tsunami 2004.
Tsunami yang terjadi di Aceh tahun 2004 silam menyebabkan sekitar 283,000 orang meninggal. Lebih dari 9,000 wisatawan dari seluruh dunia menjadi korban. Banyak turis dari negara-negara seperti Amerika, Jerman, Inggris, Perancis, dan Australia berada di sana untuk merayakan liburan Natal di pantai-pantai Asia seperti Indonesia, Thailand, Malaysia, dan Sri Lanka.Tsunami Aceh Adalah Yang Tertinggi Selama 25 Tahun Terakhir.
Tsunami yang terjadi pada tahun 2004 di Samudera Hindia adalah salah satu yang tertinggi dalam sejarah. Saat itu, kekuatan gempa 9,0 SR yang terjadi di Aceh melebihi darigempa bumi besar yang terjadi 25 tahun yang lalu. Sebuah wilayah di dasar laut yang luasnya melebihi California terlepas dan berpindah ke atas sekitar 30 kaki. Air laut dalam jumlah besar meluap dan menjadi gelombang setinggi 25 meter.
Wilayah Kerusakan Yang Ditimbulkan Tsunami.
Gelombang Tsunami dapat merusak wilayah yang luas berjarak sekitar radius 250 mil dari pusat tsunami dan biasanya terjadi dalam waktu30 menit.
Jika penduduk yang berada di pesisir pantai merasakan ada gempa, itu merupakan sebuah peringatan dari potensi terjadinya tsunami untuk segera pergi ke daerah yang lebih tinggi.Tsunami dapat Memusnahkan Kehidupan di Bumi.
Ini merupakan salah satu fakta tsunami paling menarik yang disebabkan oleh hujan meteor. Didalam sejarah, tidak pernah tercatat tsunami yang disebabkan oleh serangan meteor.
Menurut beberapa ilmuwan, hampir 3,5 miliar tahun yang lalu ada serangan meteorit yang menimbulkan tsunami yang sangat besar dan memusnahkan semua kehidupan di bumi.
Ada pula teori lain yang menyebutkan gelombang tsunami setinggi 180 meter yang disebabkan oleh asteroid 4800 tahun yang lalu terjadi di Samudra Hindia.
Kecepatan Tsunami dapat Melampaui Pesawat Jet.
Dari semua fakta tentang tsunami, ini mungkin merupakan hal yang sulit Anda percayai mengenai kecepatan sebuah gelombang tsunami. Kecepatan tsunami dapat mencapai 600 mil per jam yang artinya sama dengan kecepatan sebuah pesawat jet.
Padahal normalnya kecepatan gelombang air laut hanya berkisar 2 sampai 60 mil per jam.Gelombang Tsunami yang Terjadi di Laut Dalam Biasanya Rendah.
Salah satu fakta menarik tsunami Aceh adalah kekuatan gelombang tsunami di lautan Aceh yang dalam.
Di wilayah laut yang sangat dalam biasaya gelombang tsunami tingginya hanya berkisar 1-3 kaki.
Bahkan terkadang para pelaut tidak tahu bahwa gelombang tersebut terjadi di bawah kapal mereka.Gempa Terbesar dalam Sejarah Dunia.
Gempa bumi terbesar yang tercatat dalam sejarah dunia terjadi pada tahun 1960. Pusatnyaberada 100 mil dari lepas pantai Chili, Amerika Selatan. Hampir 15 menit setelah gempa itu gelombang setinggi 80 meter menghantam pantai.
Di Hawaii terjadi sekitar 15 jam setelahnya dan 22 jam setelahnya gelombang tsunami Chili itu mencapai Jepang setelah melalui jarak 10,000 mil.
Demikian ulasan 7 fakta menarik tentang tsunami aceh yang mungkin belum Anda tahu. Semoga Bermanfaat dan Menambah WawasanDan Ilmu Pengetahuan Kita!!
Hi! I am a robot. I just upvoted you! I found similar content that readers might be interested in:
http://nationalgeographic.co.id/berita/2014/12/ketahui-fakta-tersembunyi-tentang-tsunami