Aceh Menuju Tuan Rumah PON Ke-21

in #aceh7 years ago (edited)

image
Stadion Harapan Bangsa Banda Aceh, salah satu venue yang akan menjadi tempat pelaksanaan cabang olahraga PON ke 21 bila terpilih sebagai tuan rumah nantinya.

Pasca damai, Aceh terus berbenah dan bangkit menjadi salah satu wilayah yang diperhitungkan di nusantara. Beberapa event nasional mulai dipercayakan untuk dilaksanakan di Provinsi yang berada di hujung Palau Sumatera ini. Saat ini, Aceh juga sedang berpacu menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-21 bersama Sumatera Utara (Sumut). Aceh-Sumut akan bersaing dengan sejumlah Provinsi lain untuk menjadi tuan rumah pekan olahraga terbesar di Indonesia ini.

Semua stakeholder di Aceh pastinya akan mendukung penuh langkah menjadi tuan rumah olahraga empat tahunan ini. Karena event nasional, disamping akan membangkitkan nama Aceh di kancah nasional juga akan menguntungkan secara pembangunan dan ekonomi.

Meski Aceh dilanda konflik berkepanjangan hampir 32 tahun, namun dari aspek infrastruktur, saat ini Aceh sudah menunjukkan ada kemajuan. Bahkan, kesiapan fisik Aceh untuk menjadi tuan rumah PON sudah mencapai 70 persen. Hal ini diketahui berdasarkan hasil yang diumumkan Tim verifikasi tuan rumah PON ke-21, pada Minggu (04/03/2018) kemarin di Banda Aceh.

image
Tim verifikasi tuan rumah PON ke-21, didampingi Gubernur Aceh Irwandi Yusuf saat menyampaikan hasil penilaian kelayakan Aceh sebagai tuan rumah.

Tim verifikasi pusat yang diketuai oleh Bapak Surya Dharma ini telah melakukan peninjauan terhadap sejumlah venue yang akan menjadi tempat/lokasi pertandingan cabang olahraga yang dipertandingkan pada PON 2024 mendatang. Dari hasil peninjauan ini, secara fisik, Aceh dinyatakan sudah siap 70 persen untuk menjadi tuan rumah PON, jauh melebihi dari target yang ditetapkan yakni 30 persen.

Dengan kata lain, bila hanya mengacu pada kesiapan fisik, Aceh sudah sangat siap untuk menjadi tuan rumah PON ke-21 mengingat ada waktu sekitar enam tahun lagi untuk penyempurnaan infrastruktur atau venue olahraga yang diperlombakan. Akan tetapi berdasrkan pengakuan Bapak Surya Dharma, fisik bukanlah satu-satunya acuan menjadi tuan rumah PON. Masih ada hal spesifik lainnnya yang mesti dilakukan oleh Pemerintah Aceh, yaitu meyakinkan Pemerintah Pusat melalui lobi-lobi politik.

Bila mengacu pada pernyataan ketua tim verifikasi dari pusat, keinginan Aceh untuk menjadi tuang rumah PON sudah selangkah di depan, tinggal bagaimana untuk meyakinkan Pemerintah Pusat. Artinya, Pemerintah Aceh harus melakukan lobi-lobi politik ke Pusat sehingga Aceh benar-benar ditetapkan sebagai tuan ruma. Tentunya ini menjadi tantangan bagi Pemerintah Aceh bagaimana meyakinkan Presiden Republik Indonesia. Jangan sampai keinginan Aceh menjadi tuan rumah PON gagal kembali. Bila Papua bisa kenapa Aceh tidak.

28 Cabang Olahraga di Aceh

Ada 56 cabang olahraga yang akan diperlombakan di PON. Bila Aceh-Sumut ditetapkan sebagai tuan rumah pastinya keseluruhan cabang yang diperlombakan akan dibagi dua. Di Aceh akan berlangsung 28 cabang dan di Sumut 28 cabang.

Di Aceh sendiri, ke 28 cabang olahraga yang diperlombakan akan berlangsung di 28 venue yang tersebar di 5 kabupaten/kota di Aceh, yaitu Banda Aceh, Aceh Besar, Sabang, Pidie dan Aceh Tengah.

Untuk di Banda Aceh akan ada 16 cabang olahraga yakni anggar, angkat besi, bola tangan, bola basket, bridge, dayung, panjat tebing, muaythai, tarung drajat, panahan, yong moodo, soft tenis, woodball, rugby, kempo dan sepak bola.

Di Aceh Besar akan berlangsung 8 cabang olahraga, yaitu judo, aero sport, sepak bola, tenis lapangan, sepak takraw, soft ball, dan sepatu roda. Kota Sabang kebagian cabang olahraga layar, selam dan terjun payung. Kemudian di Kabupaten Pidie ada sepak bola dan arung jeram di Geumpang. Sementara di Aceh Tengah akan berlangsung lomba pacuan kuda.