Alam Baru Manusia

Indonesia sedang dihebohkan dengan cerita MCA (Muslim Cyber Army), sebelumnya ada pula saracen. Kedua kelompok ini sama-sama menggunakan sosial media sebagai "senjata". Benar bahwa hari ini media sosial memiliki kekuatan mempengaruhi manusia dialam realitas. Kata-kata menjadi amunisi yang dapat mematikan, dengan kata-kata yang menjadi kalimat, manusia dapat terpengaruh bahkan terprovokasi.

Pengaruh positif sekaligus negatif akan kita temukan dibumi sosial media, tinggal kebijaksanaan kita dalam memilah dan memilih. Kasus MCA dan Saracen menjadi contoh bagaimana media sosial dan kontennya dapat menjadi ladang bisnis, tak peduli dampak negatifnya bagi karakter personal, lingkungan bahkan sebuah negara.

Bila dalam literatur Islam, maupun beberapa agama menyebutkan manusia mendiami beberapa alam, maka kini alam tersebut bertambah satu lagi. Alam dunia maya, meski alam maya masih sub dari dunia. Kekuatan alam maya memaksa pemerintah menyusun regulasi, bentrok pencari rezeki melalui ojek misalnya. Sejak kemunculan ojek online, ojek offline seolah kehilangan pendapatan atau minimal berkurang pendapatan dari biasanya.

Kenyataan itu menjawab mana lebih banyak manusia dialam maya atau nyata. Meski penghuni alam maya pasti hidup dialam nyata, bukan mustahil alam maya lebih membahagiakan dibandingkan alam nyata. Kedua alam itu tetap saling terkait dan saling mempengaruhi. Ada pengguna media sosial yang menumpahkan segala rasa yang didapati dialam nyata ke alam maya, begitu pula sebaliknya. Itulah mengapa kita bukan hanya harus bijak dialam nyata akan tetapi demikian pula dialam maya.

Dalam konteks Islam, kedua alam akan dihisab seadil-adilnya kelak. Tulisan maupun sekedar updated status akun sosial media kita akan dihisab, apalagi tulisan atau updated status kita akan terus ada walaupun kita telah meninggal. Hal itu berarti sangat beruntung mereka yang bijak menggunakan akun media sosialnya. Apalagi bila kontennya mengandung nilai-nilai kebenaran, ajakan kebaikan, bermanfaat bagi pembacanya, dan hal positif lainnya. Sebaliknya bila kontennya kejahilan maka dosa akan terus kita dapati sepanjang postingan itu masih ada.

Karenanya, jangan pernah anggap remeh alam maya. Pengaruhnya dunia-akhirat, bila anda pemilik media online malah dampaknya lebih luas lagi. Bila menyembunyikan kebenaran demi uang dan eksistensi media, maka tunggulah hisab kelak diakhirat. Semoga kita dapat menjadikan alam maya sebagai ladang kebaikan, ditanami pohon-pohon yang buahnya bermanfaat bagi orang lain.