Alat musik tak tok tring

Taktok trieng yaitu alat komunikasi aceh pada masa lalu, namun diera globalisasi saat ini taktok tring tidak digunakan untuk alat komunikasi, tetapi taktok tring menjadi alat musik tradisional yang dimainkan oleh masyarakt aceh pada saat acara tari-tarian musik tradional aceh, taktok juga sudah langka didapatkan pada saat ini dikarenakan masyrakat tidak mengenal lebih mendalam tentang taktok tring tersebut.

image
Pada masa lalu masyarakat aceh menggunakn taktok untuk alat komunikasi sehari-hari baik saat musyawarah dibalai desa, memanggil antara sesama keluarga denagan ditandakan pukulan menurut keluarga yang menentukan berapa kali pukulannya, masyarakat aceh juga menggunakan taktok disaat acara-acara adat yang ada diadakan didesanya, sebelum masyakat mengenal adanya mikrofon ,tamboe, handfone, taktok tringlah yang menjadi alat komunikasi pertama kali di aceh.
Bentuk taktok yaitu sepotongan bambu berukuran sedang yang sudah tua, cara pembuatan taktok yaitu sepotong bambu dan dilubangi ditengahnya berukuran panjang sesuai dengan bambu tersebut taktok untuk alat musik tidak bisa sembarangan bambu, bambu nya harus yang tua sehingga memiliki suara yang nyaring sehingga saat dipadukan antara taktok dan alat musik lain suaranya menyatu.
Pada masa lalu taktok juga bisa digunakan pada malam hari saat di pos ronda bila ada maling atau kejadian yang dianggap penting didesa tersebut, taktok juga sampai sekarang masi di gunakan, namun jarang sekarang, hanya untuk alat musik saja karena suaranya yang bagus dan berdu, membuat masyarakat timbul ide untuk mengkolaborasikan antara taktok dan alat musik lainya.

image
Masyarakat juga beranggapan bahwa tanpa taktok musik kurang sedap, karena taktok memiliki suara yang khas dari bambu, memang anak jaman sekarang tidak mengenal lebih dalam tentang taktok, tetapi mereka juga merekam keindahan dari suara taktok itu, sehingga timbul ide-ide dari anak jaman sekarang untuk melestarikan alat musik tersebut.
Setiap ada acara di sekolah maupun dimana saja tetap mereka mengunakan taktok, bahkan ada yang membuat tari dari cerita taktok, mereka mengangkat kembali cerita atau ciri khas dari alat musik itu, namun tergantung yang bercerita atau yang menyampaikan tentang cerita tersebut,terkadang mereka hanya mengenal sekedar saja tidak mendalamin alat tersebut.
Saat ini taktok memang ada kita jumpai di desa-desa atau di sanggar-sanggar seni, namun tidak banyak lagi hanya ada beberapa taktok aja mengapa itu bisa terjadi, karena masyarakat tidak mau tau lagi tentang hal tersebut, dikarena sudah banyak alat-alat musik baru yang lebih populer dan lebih bagus, alangkah indahanya apabila alat music itu sering kita dengar atau kita lihat, membuat hati lebih nyaman dan senang akan suaranya yang indah
Taktok tring yang tidak bisa di lupakan di hati kita, taktok sangat bermakna bagi masyarakat aceh karena itu adalah alat komunikasi yang pertama di aceh, sehingga membuat masyarakat lebih harmonis dan kompak akan adanya kegiatan apapun.
NAMA : RIVA SAFITRI ANTROPOLOGI RUANG B