PERTEMUAN DI HUJUNG JALAN
PERTEMUAN DI HUJUNG JALAN
Hening
Malam semakin larut
Lewat di sebuah kuburan
Di tengah perjalanan
Sendirian bertemankan sepi
Melangkah menyusuri rumah abadi
Harum wangian bunga kemboja
Wajah bulan berselimut awan
Desiran angin terasa menyusuk tubuh
Di hujung persimpangan jalan
Ada wajah sedih dalam sendu
Lirih suaranya menembusi sunyi
Membayang menunjuk diri
Dalam langkah beriringan bersama
Mengajak keperistirahtan terakhir
Katamu dia hanya seorang penebang kayu
Tanpa henti engkau ikuti dia
Dengan memanggil namanya
Tanpa engkau sedari
Bias wajah kau temukan
Hanyalah bayangan seketika
Yang terlebih dahulu menemui Ilahi
Gigil tubuh menerjah jiwa
Bibir gemetar cemas menyelubung
Katamu lagi:
"Bukankah dia telah pergi seminggu yang lalu"
Dia yang kau kenal
ASTAGHFIRULLAH...
ASTAGHFIRULLAH...
ASTAGHFIRULLAH...
Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un
Tanpa henti engkau terus mengucap kalimat
ASTAGHFIRULLAHALADZIM
Ya Allah ampuni hambamu ini
Kerana alpa dan lalai
Dengan peringatan-MU
Upvoted! Thank you for supporting witness @jswit.