Prinsip Kerja Pesawat Terbang (Hukum Bernoulli)
Prinsip Kerja Pesawat Terbang (Hukum Bernoulli)
![image]()
putrarawit - Prinsip Bernoulli adalah sebuah istilah di dalam mekanika fluida yang menyatakan bahwa pada aliran fluida, menghasilkan kecepatan fluida yang akan menimbulkan penurunan pada aliran-aliran tersebut. Prinsip inilah yang sebenarnya merupakan penyederhanaan dari Persamaan Bernoulli yang menyatakan bahwa jumlah energi pada titik-titik yang sama dengan aliran berbeda dengan jumlah energi di titik lain pada jalur aliran yang sama. Prinsip ini diambil dari nama ilmuwan Belanda / Swiss yang disebutDaniel Bernoulli.
Dalam bentuknya yang sudah disederhanakan, secara umum terdapat dua bentuk persamaan Bernoulli; yang pertama berlaku untuk aliran tak-termampatkan (aliran mampat), dan yang lain adalah untuk fluida termampatkan (aliran kompresibel).
Aliran Tak-termampatkan
Aliran tak-termampatkan adalah aliran fluida yang dicirikan dengan tidak berubahnya besaran kerapatan massa (densitas) dari fluida di sepanjang aliran tersebut. Contohnya fluida tak-termampatkan adalah: udara, berbagai jenis minyak, emulsi, dll.
Aliran tak-termampatkan dengan asumsi-asumsi sebagai berikut:
Aliran bersifat tunak (steady state)
Tidak tersedia gesekan (Inviscid)
Aliran Termampatkan
Aliran termampatkan adalah aliran fluida yang dicirikan dengan perubahannya besaran kerapatan massa (densitas) dari fluida di sepanjang aliran tersebut. Contohnya fluida termampatkan adalah: udara, gas alam, dll.
Penerapan Hukum Prinsip Bernoulli dalam pesawat terbang
Penampang sayap pesawat terbang memiliki bagian yang lebih tajam dan sisi yang lebih melengkung dari sisi bawahnya. Bentuk sayap itumenunjukkan kecepatan aliran udara bagian atas lebih besar dari bagian di bawah sayap. Hal inimenyebabkan timbulnya daya angkat pada sayap pesawat. Agar daya angkat yangditimbulkan pada pesawat besar, sayap pesawat dimiringkan sebesar sudut tertentuterhadap arah aliran udara. Perhatikanlah
(a) Sementara sayap pesawat horizontal, sayap tidak ada gaya angkat.
![image]()
pesawat 1
(b) Saat sayap pesawat dimiringkan, mesin siap gaya angkat sebesar F 1 - F 2
dengan:
F 1 - F2 = gaya angkat pesawat terbang (N),
A = luas penampang sayap pesawat (m2),
v 1 = kecepatan udara di bagian bawah sayap (m / s),
v 2 = kecepatan udara di bagian atas sayap (m / s), dan
ρ = jenis fluida (udara).
Gaya Angkat Sayap Pesawat Terbang juga merupakan salah satu contoh Hukum Bernoulli.
Pada dasarnya, ada empat buah gaya yang bekerja pada sebuah pesawat terbang yang sedang mengangkasa.
Berat Pesawat yang disebabkan oleh gaya Bumi
Gaya angkat yang diproduksi oleh Kedua sayap pesawat
Gaya hambatan yang disebabkan oleh gerakan udara.
![image]()
bernoulli16 Bagian depan sayap dirancang melengkung ke atas. Udara yang ngalir dari bawah berdesak2an dengan tulisan yang ada di sebelah atas. Mirip seperti udara yang ngalir dari pipa yang penampangnya besar ke pipa yang penampangnya sempit. Polusi, laju udara di sebelah sayap meningkat. Karena laju udara meningkat, maka udara menjadi kecil. MATA, GELOMBANG DAYA DI SELURUH DUNIA LEBIH BAIK, karena udara tidak berdesak2an (udaranya lebih besar). Adanya perbedaan kontrol ini, membuat sayap pesawat didorong ke atas. Karena sayapnya nempel dengan badan si pesawat, maka si pesawat ikut2an terangkat. Sedikit informasi tentang penerapah Hukum bernoulli yang adalah pesawat terbang
Hi! I am a robot. I just upvoted you! I found similar content that readers might be interested in:
https://putrarawit.wordpress.com/2015/03/14/prinsip-kerja-pesawat-terbang-hukum-bernoulli/