POLA PERILAKU: ANTARA MASA KINI DAN MASA LALU

in #behaviorpattern7 years ago (edited)

Para Sahabat Steemian,

Kita familiar dengan ungkapan ini: “Hati-hati dengan pikiranmu, karena itu akan menjadi kata-katamu. Kendalikan kata-katamu, karena akan membentuk perilakumu. Waspadai tindakanmu, karena itu akan menjadi kebiasaanmu. Cermati kebiasaanmu, karena akan menjadi karaktermu. Dan hati-hatilah dengan karaktermu, karena itu akan menjadi nasibmu.”

Karakter tidak turun dari langit, melainkan terbentuk melalui suatu proses yang lama dan panjang. Semua bermula dari pikiran. Yang masuk ke dalam dan keluar dari pikiran dipengaruhi oleh yang didengar dan dilihat.

Penangkapan inderawi ditentukan oleh hati manusia. Bukankah orang mendengar dan melihat tidak hanya dengan telinga dan mata, tetapi dengan hatinya? Karena itu, menjaga hati tetap bersih, murni dan dekat dengan Sang Ilahi penting sekali.

Sayang, semakin sedikit orang yang hatinya sungguh murni dan dekat dengan Sang Ilahi. Karena itu, banyak perilaku jahat seperti membunuh, menipu, mencuri dan korupsi mudah dijumpai. Ketika tindakan itu menghinggapi tokoh-tokoh terkemuka dalam masyarakat, dampak buruknya yang masif dan terstruktur mudah diprediksi.

Lebih celaka lagi, tatkala mereka itu ingin menduduki posisi tinggi yang bakal menentukan nasib negeri. Apakah perilaku mereka yang sudah terbentuk bertahun-tahun akan berubah? Membayangkan saja susah. “You cannot teach an old dog a new trick”.

Pola perilaku itu bukan hasil tindakan saat ini, tetapi warisan masa lalu. Mengharapkan pola itu berubah dalam waktu singkat pada saat ini benar-benar hanyalah mimpi. Deepak Chopra berkata:”A person is a pattern of behavior, of a larger awareness.”

Kalau ingin memperoleh pemimpin-pemimpin yang berkarakter baik, mengecek track record mereka sangat penting. Bukankah perubahan masyarakat amat bergantung pada para pemimpinnya? Karena itu, hanya ada dua pilihan. Pertama, mempersiapkan calon-calon pemimpin berkarakter baik di masa depan mulai sekarang. Kedua, memilih calon-calon pemimpin yang masih tersisa dan tersedia sekarang secara sangat cermat, hati-hati dan bijaksana. Mengabaikannya akan membawa malapetaka bagi diri sendiri, sesama; bahkan seluruh bangsa.

20180504_210705-1.jpg

MoBert040518

Sort:  

Informasi yang anda tuangkan dalam tulisan sangat bermanfaat untuk kita semua sahabat.
Salam kenal dari Aceh

Terima kasih, bung fajri26. Salam kenal dan salam steemit.