Betterlife- The Diary Game, Kamis 25 November 2021, Kepadatan Lalu Lintas
Suasana kemacetan
Pagi ini cuaca tidak begitu cerah, dari
semalaman hingga pagi hari hujan terus membasahi tanah, seperti biasa bangun di pagi hari memang sebuah rutinitas yang tidak bisa di halangi mau apapun cuaca, tapi rutinitas tidak akan berubah.
seperti biasa saya melakukan shalat subuh dan bergegas membersihkan rumah, menyapu, mencuci piring sisa makanan semalam dan pagi hari ini juga saya melihat keranjang kain kotor sudah penuh, yang berarti harus segera di cuci. Mencuci pakaian adalah yang paling rumit dari pekerjaan rumah tangga yang lainnya, karena pakaian setelah di cuci, harus di jemur, di lipat, di setrika, dan harus membutuhkan banyak tenaga dan juga butuh proses yang begitu panjang dan rumit.
Setalah menyelesaikan semua pekerjaan rumah saya pun bergegas untuk merapikan diri untuk berangkat pergi bekerja, tidak ada hari libur kecuali tanggal merah, Sebagai seorang pegawai biasa saya harus bisa bekerja dan masuk kantor sesuai jadwal yang telah di tentukan. Setibanya di kantor saya pun langsung mengerjakan perkejaan yang setiap hari saya lakukan ada di depan komputer saya. Tak lama kemudian bapak kepala bidang mengajak saya untuk melihat data-data wajib pajak yang semakin hari semakin bertambah, baik dari data pajak restoran maupun hotel dan yang lainnya. kami berharap agar semakin hari perekonomian daerah semakin baik dan kesadaran masyarakat dalam membayar pajak semakin meningkat.
Saling bertukar pikiran
Waktu berlalu begitu cepat, azan juga sudah berkumandang, tidak terasa hari sudah berjalan setengah hari, saya dan pegawai lainnya istirahat siang. Saya tidak memilih untuk kembali ke rumah di jam istirahat, karena saya membawa bekal makanan, dan waktu istirahat juga tidak begitu lama jika pulang makan akan banyak menghabiskan waktu di jalan.
Tidak terasa akhirnya waktu untuk pulang telah tiba, saya dan teman- teman bergegas untuk pulang Saya di jemput oleh anak saya karena hari ini saya tidak membawa motor, di perjalanan anak saya yang bernama aisyah meminta jajanan yang ada di sepanjang jalan menuju ke rumah saya, begitu banyak aneka ragam jajanan di sepanjang tidak mungkin orang-orang tidak tergiur untuk membelinya, termasuk anak saya. Sebagai orang tua saya harus bisa dan pandai memilih makanan yang baik dan sehat, walaupun anak kita membeli jajanan di luar, kita harus bisa memastikan apakah jajanan itu layak di makan/dikonsumsi untuk usia dia, dan juga jajanan yang tidak berbahaya baginya.
Jajan dipinggir jalan
Setelah sekian waktu kami melihat jajanan yang harus kami beli kamipun pulang, sering terjadi razia di persimpangan jalan, yaitu penilangan polisi bagi pengendara yang tidak memakai helm dan masker maka akan di tilang dan kereta atau kendaraan yang dinaiki tersebut akan di sita, jika ingin mengambil kendaraan tersebut maka akan dikenakan denda, mungkin berupa uang 💰.
Kepadatan di jalan
Di persimpangan jalan kami terjebak dengan kepadatan kendaraan yang begitu padat. Setiap saat persimpangan kota ini selalu macet, suara klakson orang-orang yang tidak sabaran, membuat suasana semakin riuh, jika saja semuanya bersabar maka pasti tidak akan terjadi keributan. Akhirnya setelah sekian lama kamipun sampai juga ke rumah.
Naik odong_odong
Sesampaimya di rumah saya bergegas melakukan sholat karena tadi di kantor saya tidak sempat melakukannya. Setelah sholat saya merapikan rumah sambil menunggu masuknya waktu magrib.
Hari tidak terasa saja sudah berganti,cepat malam pun tiba,Setelah selesai sholat seperti biasa kami sekeluarga melakukan makan malam. Anak saya yang bernama Fathimah mengajak saya untuk jalan-jalan melihat keramaian kota, seperti biasa dia ingin selalu naik permainan namanya odong-odong, dia sangat menyukai permainan odong-odong, dari kecil kemanapun saya pergi untuk berjalan-jalan ketika melewati odong-odong dia harus menaikinya, begitulah anak-anak kehabisan masa kecil yang begitu berharga Entah mengapa dia sangat menyukainya, mungkin karena odong-odong tersebut dihiasi dengan lampu hias yang berkelap-kelip yang membuat anak-anak menyukai nya. Setelah ia selesai menaiki odong-odong tersebut dia pun merasa keinginannya sudah terpenuhi dan kamipun bergegas untuk kembali pulang ke rumah.
Setibanya di rumah saya pun bergegas membersihkan diri untuk Sholat isya, setelah selesai saya pun mengajak anak- anak menuju ke kamar tidur, dan waktunya untuk beristirahat dan bersiap untuk menyambut hari esok lainnya.
Demikian postingan saya hari ini,semoga bermanfaat, kiranya kita selalu dalam lindungan Allah SWT......
Terimakasih kepada :
@irawandedy @heriadi @ernaerningsih @radjasalman @el-nailul @miftahuddin @sofian88 @klen.civil @liasteem
wassalam