Investasi Masa Depan

in #blog6 years ago (edited)

43a00x6zgi.jpg

Uang, uang, dan uang binti duit
Uang, satu benda yang tak bisa lepas dari kehidupan manusia modern. Uang menjadi alasan setiap orang untuk mencari pekerjaan. Bahkan tak sedikit yang mengambil jalan pintas dalam mendapatkan uang dengan cara-cara yang merugikan orang lain.

Setelah uang didapat, apa yang kemudian dilakukan? Ada yang menggunakannya untuk berfoya-foya, tapi ada juga yang dengan bijak menyimpan uang tersebut untuk keperluan di masa depan. Hal terakhir inilah yang akan dibahas dalam tulisan ini.

Menyimpan uang
Menyimpan uang di sini adalah pengertian secara harfiah atau keadaan sesungguhnya. Setelah Anda mendapatkan uang dari gaji sebagai karyawan atau dari hasil usaha yang dilakukan maka Anda pasti akan menyimpan uang tersebut.

Orang zaman dulu punya tempat menyimpan favorit, yaitu di bawah bantal. Tapi di zaman yang serba modern ini cara-cara tersebut sudah ditinggalkan. Karena kini sudah ada banyak tempat menyimpan uang yang aman dan bisa Anda gunakan.

Jika uang yang disimpan jumlahnya tidak terlalu banyak, maka Anda bisa menyimpannya di dalam dompet. Menyimpan uang di dalam dompet punya tujuan agar Anda bisa lebih mudah mengambil saat membutuhkan uang.

Jika jumlahnya cukup banyak, bisa disimpan di dalam cash box. Kotak penyimpanan uang ini dilengkapi dengan kunci berlapis. Minimal harus memasukkan kode pin tertentu dan memutar tombol angka agar kotak bisa dibuka.

Tempat penyimpanan uang ini biasa digunakan seorang kasir atau pemilik usaha yang ingin menyimpan uang hasil dagangannya untuk sementara. Bisa juga dipakai karyawan yang ingin menyimpan gajinya di rumah, bukan di bank.

Kalau uang yang akan disimpan jumlahnya sangat banyak, maka Anda pasti membutuhkan benda bernama brankas. Ukuran brankas setidaknya 60 cm x 60 cm x 60 cm. Biasa digunakan untuk menyimpan uang maupun benda-benda berharga lainnya. Ada kalanya diletakkan di dalam dinding dan ditutup dengan lukisan.

Semua tempat penyimpanan uang ini disimpan di rumah. Tujuannya adalah untuk mempermudah mengambil dan menyimpan saat dibutuhkan.

42aan5stz2.jpg

Menabung

Pengertian menabung adalah menyisihkan sejumlah uang dalam satu tempat tertentu sebagai cadangan saat ada keperluan mendadak. Menabung juga bisa menjadi cara untuk mendapatkan barang yang diinginkan tapi tidak bisa dibeli saat ini karena dana yang dimiliki kurang mencukupi.

Cara jadul dalam menabung adalah memasukkan uang ke dalam celengan. Bisa yang terbuat dari tanah liat atau celengan logam yang banyak dijual di toko-toko. Untuk membuka isi celengan, mau tidak mau Anda harus merusaknya sehingga celengan tidak bisa digunakan lagi.

Namun, saat ini menabung sudah umum dilakukan di bank. Cara menabung seperti ini lebih aman dibanding memasukkannya ke dalam celengan. Apalagi ada fasilitas bunga yang bisa membuat uang Anda bertambah banyak meski Anda tidak rutin mengisi tabungan.

Berbeda dengan menabung di celengan, Anda bisa mengambil sebagian dana yang tersimpan tanpa harus merusak tabungan itu sendiri. Karena bentuknya tidak seperti celengan ayam yang harus dipecahkan saat akan mengambil isi tabungan.

Namun demikian, tabungan di bank tentu saja tidak gratis. Karena Anda menggunakan jasa pihak bank untuk menabung maka ada biaya yang harus Anda bayar. Toh biaya administrasi yang ditagihkan setiap bulan tidaklah besar. Tidak akan membuat isi tabungan Anda berkurang drastis.

Risiko menabung di bank sangatlah kecil. Uang Anda akan aman. Kalaupun bank tempat Anda menabung dirampok, misalnya, pihak bank akan tetap memberikan dana sesuai jumlah yang Anda simpan saat Anda memintanya kembali.

Investasi

Menabung biasanya memiliki tujuan jangka pendek. Uang yang ditabung bisa diambil kapan saja dibutuhkan. Baik menggunakan ATM atau langsung melalui teller di bank.

Nah, kalau investasi punya tujuan jangka panjang. Bukan satu atau dua tahun, tapi setidaknya jangka 5 tahun bahkan bisa lebih lama lagi. Pihak yang melakukan investasi biasanya disebut sebagai investor.

Berbeda dengan tabungan yang keuntungannya bisa diukur, hasil yang didapat dari investasi tidak bisa diukur secara pasti. Karena ada banyak variabel yang membuat investasi yang dilakukan mampu meraup keuntungan atau justru kerugian.

Tapi, kalau memang bisa meraih keuntungan, nilainya akan sangat jauh dari tabungan. Katakan saja uang yang Anda tabung selama 5 tahun mencapai Rp 100 juta. Dengan melakukan investasi, Anda bisa mendapat uang lebih dari 100 juta rupiah dalam kurun waktu yang sama. Tergantung dari jenis investasi yang Anda lakukan.

Jenis investasi yang bisa dipilih sangat beragam. Dari mulai investasi dalam sebuah usaha, investasi properti, hingga reksadana yang banyak dipilih oleh para investor yang masih berstatus karyawan.

Dalam dunia investasi, dikenal istilah “high risk-high return”. Semakin tinggi hasil imbal yang ingin didapat maka semakin tinggi pula risiko yang bisa dialami. Bukan mustahil dana yang Anda investasikan tidak akan pernah kembali jika usaha yang dimodali mengalami kegagalan.

Setelah mengetahui perbedaan menyimpan uang, menabung, dan investasi maka Anda harus lebih paham akan dikemanakan uang yang dimiliki saat ini. Jika memang memiliki uang lebih setelah digunakan untuk kebutuhan sehari-hari, ada baiknya Anda mulai belajar menyimpannya dalam bentuk investasi, ayo mari berinvestasi dari sekarang.

sumber : http://www.simulasikredit.com/perbedaan-menyimpan-uang-menabung-dan-investasi/