Get in touch with SDGs !
Hello Steemian !!
I want to share my opinion about SDGs..
[English]
Sustainable development calls for joint efforts to build an inclusive, peaceful, and sustainable future for people and th...
More
Feedback
Swap to IndonesianSustainable development calls for joint efforts to build an inclusive, peaceful, and sustainable future for people and the planet. The sustainable development agenda, also known as Agenda 2030, is a new global development framework for addressing global issues, consisting of 17 Sustainable Development Goals with 169 integrated and inseparable targets. One of the most important objectives of this sustainable development agenda is the Partnership for Achieving Goals (Goal 17 on Sustainable Development) covering issues of domestic resource mobilization (finance), technology, trade, capacity building, multi-stakeholder partnerships, and data, monitoring and accountability.
Domestic resource mobilization in the form of tax revenue is the most important target to encourage the financing of TPB / SDGs. The ratio of tax revenues to GDP in Indonesia has fluctuated with the downward trend between 2008 and 2016. Therefore, multi-stakeholder partnership enhancement is sought through cooperation between government and private sector, especially in the field of infrastructure with the scheme of Cooperation of Government and Business Entity (KPBU). Global co-operation is also a strategic issue for Indonesia in the implementation of active free foreign policy to strengthen Indonesia's diplomacy and image in the international arena, which is shown by the increasing number of sharing activities through KSST during the last 4 years. International trade cooperation, especially tariff reduction and export increase become an integral part in the effort to encourage state revenue and build global partnership, this indicator is listed in the RPJMN 2015-2019 with the target of decreasing average weighted tariff in six partner countries to 6.78 (2019 ) as well as an increase in non-oil / gas export growth which fluctuated between 2010-2016. With regard to technology and information, based on the fourth largest number of Internet users in Asia (https://web.kominfo.go.id/sites), shows that information technology has become a fundamental need in the community in developing the ability to use ICT and to access information. As an objective which is a means of implementing TPB / SDGs, the availability of quality data and information becomes a major factor in the formulation of effective and efficient policies to encourage the achievement of TPB / SDGs.
[Bahasa Indonesia]
Pembangunan berkelanjutan menyerukan upaya bersama untuk membangun masa depan yang inklusif, damai, dan berkelanjutan untuk manusia dan planet. Agenda pembangunan berkelanjutan yang juga dikenal Agenda 2030, merupakan kerangka kerja pembangunan global baru untuk mengatasi permasalahan global, yang terdiri atas 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan dengan 169 targetnya yang terintegrasi dan tak terpisahkan. Salah satu tujuan terpenting dari agenda pembangunan berkelanjutan ini adalah Kemitraan untuk Mencapai Tujuan (Tujuan ke-17 Pembangunan Berkelanjutan) meliputi isu tentang mobilisasi sumberdaya domestik (keuangan), teknologi, perdagangan, pengembangan kapasitas, kemitraan multipihak, serta data, monitoring dan akuntabilitas.
Mobilisasi sumberdaya domestik berupa penerimaan pajak menjadi target terpenting untuk mendorong pembiayaan TPB/SDGs. Rasio penerimaan pajak terhadap PDB di Indonesia mengalami fluktuasi dengan kecenderungan menurun antara tahun 2008 hingga tahun 2016. Oleh sebab itu, peningkatan kemitraan multipihak turut diupayakan melalui kerjasama antara pemerintah dan swasta khususnya dalam bidang infrastruktur dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Kerjasama global juga menjadi isu strategis bagi Indonesia dalam pelaksanaan politik luar negeri bebas aktif untuk memperkuat diplomasi dan citra Indonesia dalam kancah internasional, yang ditunjukkan dengan peningkatan jumlah kegiatan saling berbagi melalui KSST selama 4 tahun terakhir. Kerjasama perdagangan internasional terutama penurunan tarif dan peningkatan ekspor menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam upaya mendorong penerimaan negara dan membangun kemitraan global, indikator ini tercantum dalam RPJMN 2015-2019 dengan target penurunan rata-rata tarif terbobot di enam negara mitra menjadi 6,78 (2019) serta peningkatan pertumbuhan ekspor non migas yang mengalami fluktuasi antara tahun 2010-2016. Terkait teknologi dan informasi, berdasarkan jumlah pengguna internet terbanyak keempat di Asia (https://web.kominfo.go.id/sites), memperlihatkan bahwa teknologi informasi telah menjadi kebutuhan mendasar di masyarakat dalam mengembangkan kemampuan menggunakan TIK serta untuk mengakses informasi. Sebagai tujuan yang merupakan sarana pelaksanaan TPB/SDGs, ketersedian data dan informasi yang berkualitas menjadi faktor utama dalam perumusan kebijakan yang efektif dan efisien untuk mendorong pencapaian TPB/SDGs.