Bisnis hotspot wifi rambah Aceh
Aceh
Aceh sebuah Provinsi diujung barat Indonesia, Provinsi yang selalu bergolak, sepanjang sejarah Aceh, pergolakan melawan penjajahan, pergolakan melawan penindasan dari dalam negeri, sehingga membentuk karakter masyarakat yang keras dan tempramental, sehingga pemikiran saya tentang teknologi untuk Aceh akan terhambat oleh karakteristik dimaksud, tapi pemikiran tersebut kemudian sirna oleh realita bahwa masyarakat Aceh sedemikian peduli terhadap perkembangan terutama perkembangan dunia Teknologi Informasi, hal tersebut dapat dilihat pada tiap tiap warung kopi yang merupakan wadah tempat berkumpul, pergeseran nilai warkop sedemikian signifikan dari sekedar tempat ngopi ke komunitas bisnis, warkop sudah bukan hanya sekedar tempat ngopi semata tapi sudah menjadi ajang pembahasan bisnis, dan saat ini warkop mulai bergeliat kearah yg lebih intens lagi yaitu tempat online berbasis wifi
Bisnis Vouceran
Berangkat dari thema diatas, untuk mengintip aktifitas penyerapan informasi teknologi dari masyarakat Aceh tergambarkan bahwa warung kopi juga sudah merupakan bagian dari edukasi, setiap warung kopi sudah menyediakan jaringan Wifi apakah itu dalam bentuk free wifi atau wifi voucheran...gambaran tersebut juga merupakan adanya aktifitas bisnis dari ISP (Internet Service Provider), yan kemudian disikapi oleh perorangan apakah itu pemilik warung untuk mengambil bagian keuntungan dari pada tebaran wifinya, yang lebih memiliki wawasan bisnis adalah dengan membuat manajemen wifi dengan menyediakan Voucher yg mereka jual plus kopinya
MINI ISP ACEH
Terlepas dari ilustrasi voucher warkop dan indikasi kenaikan tarif secangkir kopi, ada lagi enterprenuer sejati yg sangat jeli melihat potensi wifi untuk menambah pundi pundi uangnya, yaitu membangun jaringan hotspot kemudian mengcover ke lokasi yang belum ada jaringan kabel ISP, berarti perambahan wifi sudah terkembang sampai ke pelosok Aceh, hal ini membuktikan bahwa masyarakat aceh sangat terbuka, dan mengenggam dunia dalam tangannya