Revolusi Mental dan Revolusi Industri 4.0

Revolusi Mental.dan Revolusi Industri 4.0

Menghadapi abad 21 dengan kemajuan ilmu dan teknologi yang begitu cepat dan diluar perkiraan manusia sebelumnya telah menjadi sebuah tantangan bagi Indonesia untuk harus siap berada di dalamnya.

Pemerintah Indonesia di bawah pimpinan Bapak Presiden Jokowi membuat sebuah rancangan dalam bentuk Gerakan yang disebut Nawacita. Salah satu program Nawacita yang hendak diwujudkan adalah Revolusi Mental. Dari berbagai sumber referensi yang kami kutip dapat kami simpulkan bahwa Revolusi Mental adalah suatu kegiatan yang sporadis dan bersifat menyeluruh dalam merubah perilaku, budaya, tatanan masyarakat dan kebiasaan yang berlaku untuk menjadikan dirinya, lingkungan dan masyarakat serta bangsa dalam bertindak dan melaksanakan aktifitas pekerjaan dan kebiasaan hidup pada suatu tatanan yang baru dan berbeda dari apa yang dilakukan sebelumnya. Pola pikir dan cara pandang juga berubah dalam menghadapi kehidupan saat ini. Perubahan yang diinginkan pada Revolusi Mental yang digerakkan sesuai dengan cita-cita Nawacita adalah:

1. Adanya pribadi yang bersahaja secara tutur kata;
2. Adanya pribadi yang memiliki sikap terpuji, baik sikap spritual maupun sikap sosial. Sikap spiritual yang dimaksudkan adalah perilaku yang mengamalkan nilai-nilai dan aturan agama yang dianutnya sesuai dengan tuntunan agama yang damai dan rahmatan.lil.alamin dalam kehidupan sehari-hari. Sedangkan sikap sosial yang dimaksudkan adalah sikap dan perilaku yang terkait hubungan antar sesama warga negara.

Hubungan atau relasi yang terjalin melalui interaksi sosial dalam bertutur kata dan bekerja. Salah satu tutur kata (pembicaraan) antar sesama warga yang dirubah melalui revolusi mental ini adalah tidak berbohong (kejujuran), tidak bicara kasar, saling menghargai pendapat orang lain, dan sikap bekerja yang direvolusikan adalah kesungguhan, kerja keras, bekerja sama (gotong royong), dan lain sebagainya.

Perubahan ini diharapkan bisa dilakukan secara cepat (sesuai makna revolusi), menyeluruh (holistik), dan mendasar (berbeda dari sikap-sikap yang sebelumnya).

Pertanyaannya

1. Apakah sudah dilaksanakan gerakan revolusi mental ini?

2. Siapa sajakah yang terlibat dalam gerakan ini?

3. Bagaimana langkah-langkah pelaksanaannya?

4. Lembaga-lembaga mana sajakah yang diikutkan atau sebagai pelaksana atau leadernya?

5. Apakah sudah ada dampak (pengaruh) yang signifikan dalam kehidupan bangsa setalah dilakukan gerakan ini pada tahun ke-1, ke-2, dst?

6. Berakah anggaran negara yang telah digunakan untuk melaksanakan gerakan ini?

7. Dan banyak.lagi pertanyaan yang dapat diajukan tergantung dari sisi mana melihatnya.

Apa kaitan dengan Revolusi Industri 4.0?
Berbicara dengam Industri maka pandangan dan pemahaman kita tertuju pada suatu keadaan dimana suasana kehidupan warga negara dalam situasi bekerja. Dimana-mana akan terlihat adanya industri-industri (pabrik pengolah dari bahan baku menjadi bahan yang siap digunakan untuk kebutuhan manusia, baik dari kebutuhan primer, sekunder maupun tersier).

Berbicara revolusi industri kita akan terbayang sejarah Inggris masa lalu atau sejarah Eropa masa lalu pada zaman Renaisance (abad pertengahan).
Berdasarkan indormasi dari buku-buku sejarah, dapat kita bayangkan suatu keadaan bangsa yang warganya disibukkan dengan urusan kerja.

Apakah revolusi Industri yang dicanangkan oleh Presiden hanya sekedar wacana atau baru sebatas cita-cita?
Hal ini karena kondisi bangsa saat ini, baik mental maupun industri masih jauh dari kondisi yang diinginkan oleh Nawacita dan makna revolusi tersebut.
Semoga Indonesia tetap Jaya dan abadi.