Belajar dari Merpati
Assalamu'alaikum.
Sedikit cerita..
Pagi itu ketika saya bersiap akan ke kampus, tiba-tiba dari luar rumah terdengar suara yang sedikit asing ditelinga saya. Suara itu seperti teringkih. Ketika saya melihat ke luar, ternyata ada seekor burung . Suara itu berasal dari burung yang berada di depan halaman rumah saya. Saya tidak tau persis jenis burung itu, namun kelihatan seperti merpati.
Ketika saya dekati, ia sedikitpun tidak beranjak dari tempatnya. Burung itu terduduk, tampaknya tak bisa berdiri. Ternyata ketika dilihat terdapat luka di kakinya. Entah karena tertembak saya juga tidak tahu, yang jelas akibat luka itu ia tak dapat terbang.
Foto itu saya ambil di halaman depan rumah saya. Seperti yang terlihat ia memiliki warna yang sangat indah nian. Keindahan burung itu membuat hati setiap yang memandang jatuh cinta dan ingin memilikinya. Namun sayang beribu sayang, keindahan yang dimiliki burung itu, membuat orang yang melihatnya gelap mata dan tega melukai burung itu.
Tidak dapat dipungkiri, jaman sekarang banyak orang yang menyukai, mencintai namun cara nya untuk ingin memiliki malah sebenarnya melukai orang itu walaupun secara tidak langsung.
Ada satu pembelajaran yang dapat saya ambil dari hal itu bahwa tidak berarti semua keindahan yang ditampakkan menghadirkan kebahagiaan. Terkadang keindahan yang tidak mampu dijaga juga dapat menghadirkan luka.
Ibarat wanita.
Apabila wanita berpenampilan tertutup yang membatasi orang lain untuk melihat keindahan sebenarnya yang ada pada dirinya justru dipandang sebelah mata, ia seperti bahkan diabaikan. Padahal disisi lain itu adalah caranya untuk menjaga diri dari jelalatan jutaan mata yang meliriknya. Sedangkan wanita yang cenderung menampakan keindahan yang tidak sepatutnya di tampakkan tanpa ada penghalang yang menutupinya untuk dilihat orang lain, tentu akan mengundang ketertarikan bagi siapa yang memandangnya dan karena tidak ada keterjagaan dari keindahan yang dimilikinya itu, ini justru akan menghadirkan mudharat bagi diri sendiri.
Sedikit sajak
-Tulus seperti merpati-
❣❣
Kepakan sayapmu bagai impianku
Indah warnamu bagai cinta yang di rindukan banyak insan
Sifatmu cermin harapan hidupku
❣❣
Why?
.Impian
Ibarat sepasang sayap burung, salah satu sayap adalah keyakinan. Sayap yang lain adalah kerendahatian sehingga barulah ada keterbukaan dari kedua sayapnya itu. Karena kepakan dari kedua sayapnya itulah ia bisa terbang tinggi yang membawanya jauh menjelajahi angkasa sampai ke segala penjuru dunia. Tanpa kepakan dari dua sayapnya itu, tidak bisalah ia terbang sama sekali.
Aku pun ingin.
Seperti kepakan sayap merpati. Impianku, ia bisa membawaku pergi ke berbagai tempat yang ingin ku tuju. Tanpa impian hidup hampa terasa, dengan impian hidup jauh lebih bermakna. Tetapi impian tanpa keyakinan dan kerendahatian sama seperti jalan ditempat dan tak berarti.
Sang merpati tidak akan pernah terbang jika tidak pernah mau belajar untuk terbang.
Sama..Begitupun aku. Tidak akan ada kebahagiaan tanpa ada pengorbanan. Semua butuh proses yang tak mudah . Jadi harus lebih banyak belajar dan ikhtiar. Ingatlah hasil tidak pernah menghianati jerih payah.
.Cinta
Mungkin cinta yang menjadi harapan sebagian orang adalah bagai keindahan merpati, yang harus mengemis untuk ditangkap dan sangat menolak untuk dilukai.
Cinta itu suci, itulah kata yang sering kita mendengarkannya. Maka dari itu jangan sampai ia berada pada tempat yang bukan semestiya.
. Harapan hidupku
Merpati, burung yang tahu kemana ia harus pulang. Betapapun ia terbang ke langit jauh di temani angin, dia tidak pernah tersesat untuk pulang.
Begitupun harapan hidupku, bagaimanapun keinginan dan cita-citaku di dunia ini . Janganlah pernah lupa dan lalai. ingaaat, bahwa tujuan hidup adalah satu untuk bisa bertemu Rabbul 'alamiin
Begitu harapku, Sadarlah diriku..
Semoga tulisan ini sedikitnya bisa bermanfaat bagi pembaca.
Wasalamu'alaikum.
Upvote and follow @millaizzati
This post has received gratitude of 1.51 % from @appreciator thanks to: @bangjuh.