Kenali Jenis Kopi Mu
Kenali Jenis Kopi Mu
Menciptakan sebuah pengalaman baru dari secangkir kopi yang masuk kedalam mulut dan meresap yang di kecap oleh lidah sebagai sensasi rasa yang luar biasa. Tak lupa pula bersyukur atas nikmat rasa yang masih diberikan tuhan. Bagaimana sebuah pengalaman yang kita sebut “perjalanan rasa”. Untuk membuat secangkir kopi yang nikmat tentunya memerlukan proses yang panjang dan rumit karena secangkir kopi mengalami perjalanan yang panjang.
Mari kita berkenalan dengan pohon kopi dulu, bagaimana pohon nya, dan jenis jenis nya
A. Jenis-Jenis Kopi Didunia
- Arabica
Sejarah kopi arabika tertulis pada deskripsi latin tentang tanaman, dengan pernyataan “Jasminum Arabicum, Lauri Folio, cujus femen apudnos deciur kahfe” (Jussieu, 1713). Artinya Melati Arab, dengan daun sejenis daun salam, bijinya yang kita sebut kopi”. Kemudian dijelaskan dan diklasifikan oleh seorang swedia bernama Carl Linnaeus.
Kopi arabika tumbuh, berkembang baik, dan berbuah pada ketinggian 1000-2000 mdpl, kopi arabika berasal dari hutan pegunungan Etiopia- Afrika dengan curah hujan berkisar 1200-2000 mm pertahun dengan suhu lingkungan 15o- 24o C, Pohon kopi arabika tidak bertahan pada suhu dibawah 4o C.
Kandungan kafein arabica berkisar 0,8-1,5 %, dengan karakter rasa biji kopi cenderung asam dan memiliki aroma yang kuat. Bentuk biji kopi bergantung pada jenis varietas beberapa diantara nya yaitu, Ateng Super, Ateng Janda, Tim-Tim, Flores, Bourbon dll bentuk biji berbentuk bulat sedikit lonjong dan besar, berbentuk panjang (long berry), dan berbiji tunggal (peaberry). Untuk berbunga dan menghasilkan buah kopi arabika membutuhkan periode kering selama 4-5 bulan dalam setahun dan akan berbunga diakhir musim hujan dan akan berbuah dengan baik serta merah bila musim hujan. Namun bila berbunga pada saat musim hujan, maka calon buah atau bunga akan rontok dan menyebabkan kurang nya produksi kopi.
Kopi arabika menyukai tanah yang kaya akan kandungan unsur organik. Kandungan yang diserap dari tanah digunakan untuk tumbuh kembang dan sebagai nutrisi buah. Tingkat keasaman PH tanah yang baik berkisar 5,5-6.
Pohon kopi arabika biasa nya tumbuh mencapai ketinggian 2-3 meter bahkan mencapai 5 meter. Tergantung dari jenis varietas yang digunakan, misalkan pada ateng super hasil persilangan dari arabika memiliki tinggi 3 meter dengan cabang yang banyak dan rimbun, serta buah yang dihasilkan juga melimpah. Tak jarang cabang-cabang pohon akan merunduk menahan beban buah yang sangat banyak. Namun beberapa petani memangkas bagian atas dengan tujuan pada saat panen pengambilan buah tidak sulit, serta menjaga agar nutrisi tetap fokus pada buah yang dihasilkan.
Warna daun kopi arabika cenderung mengkilap seperti minyak atau lilin bentuk daun kecil sedikit oval dan meruncing pada bagian ujung tangkai daun pendek dan bertulang menyirip. Buah pada pohon akan ditumbuh disekitar ketiak cabang dari pangkal hingga ujung daun. Bunga kopi berwarna putih dan bau nya menyerupai bau bunga melati, rentang berbuah 6- 7 bulan dan pertengahan bulan tersebut selama dua bulan akan mengalami panen raya atau berbuah dengan sangat banyak.
Akar pohon kopi arabika memiliki akar tunjang yang dalam, bila memiliki akar yang tidak baik akan mengganggu produktivitas. Pohon ini juga rentan terhadap penyakit dibanding robusta, memiliki perawatan yang intensif dan cenderung pohon yang manja. Penyakit yang biasa dihadapi ialah penyakit karat daun Hemileia Vastatrix (HV), dan ulat putar yang menyerang batang utama.
Tempat tanam arabika berdasarkan kondisi geografis juga mempengaruhi rasa buah, antara satu tempat dan tempat lain memiliki rasa yang berbeda, curah hujan juga mempengaruhi, serta perlakuan pada saat sebelum panen juga mempengaruhi.
Berikut beberapa foto arabika dalam berbagai sudut pandang
Pada varietas ini membedakan nya cabang pohon relatif sedikit dan jarang daya hidup 10-12 tahun buah tidak sebanyak ateng super.
Mengenali ciri varietas ini ialah percabangan rapat, dan buah relatif lebih banyak serta memiliki daun yang rimbun. Pada gambar 5 usia pohon berkisar 6 tahun dengan tinggi 2,5 meter.
Mempergunakan lahan secara maksimal, pohon kopi pada gambar 6 ditanam disamping lereng bukit berkisar 50 derajat kemiringan. Bayangkan kehebatan petani kopi memanen nya, dan rasa yang dihasilkan juga berbeda dengan ditanam didataran yang datar.
- Kopi Robusta
Pohon kopi Robusta telah ditemukan oleh pengembara inggris bernama Richard Burton dan John Speak pada tahun 1862, literatur lain menyebutkan kopi robusta pertama kali ditemukan pada tahun 1898 dikongo oleh ahli botani dari Belgia. Wilayah pertumbuhan robusta diawali dari daerah Kongo, Sudan, Liberia, dan Uganda .
Coffee Canaphora adalah nama ilmiah yang diberikan pada kopi robusta. Robusta berasal dari kata “robust” istilah yang digunakan dalam bahasa inggris yang artinya kuat. Kopi robusta tumbuh dan berkembang baik serta dapat berbuah pada ketinggian 400-800 mdpl dengan suhu 24o - 30o C. dengan curah hujan 2000-3000 mm pertahun. jika berada ditempat lebih tinggi maka biji kopi cenderung lebih besar, namun dapat juga ditanam pada ketinggian 0 mdpl dengan hasil pohon tidak dapat berbunga dengan baik dan lebih sering mengalami kerontokan bunga. Karakter rasa yang dihasilkan juga berbeda pada setiap tempat, namun kembali kesifat dasar kopi robusta memiliki rasa yang kuat dan lebih pahit dibandingkan kopi arabika.
Sifat dasar yang dimiliki kopi robusta tersebut kuat dan pahit maka banyak digunakan sebagai campuran penguat rasa kopi lain atau “Coffee Blended” bahkan sebagian mengatakan kopi robusta cocok dihidangkan dalam bentuk Minuman Espresso.
Pengembangan kopi robusta yang relatif banyak dibeberapa tempat disebabkan oleh kopi arabika yang tidak tahan terhadap penyakit karat daun, oleh karena itu diganti oleh robusta yang lebih tahan terhadap penyakit. Daya tahan ini karena kandungan kafein pada kopi robusta lebih tinggi daripada arabika. Kadar kafein yang dikandung mencapai 1,7% - 4 %, bagi peminum yang daya tahan tubuh nya lemah jantung akan berdegup lebih kencang terkadang menyebabkan ketidak nyamanan, namun sebagian penikmat robusta menyenangi sensasi ini karena meningkat nya jantung makan memberikan kekuatan tersendiri, sebagai contoh kopi deathwish yang memiliki kandungan cafein sangat tinggi.
Nilai ekonomi pada robusta lebih rendah dibanding arabika, bahkan sebagian petani lebih melirik nilai ekonomi yang terdapat pada arabika. Kelebihan lain yang dimiliki robusta ialah buah nya yang lebih banyak dari pada arabika.
Pohon kopi robusta memiliki akar yang dangkal karena itu rentan terhadap kekeringan, bentuk daun nya lebih besar dan lebar dan sedikit meruncing pada bagian ujung. Dari segi buah, buah kopi robusta lebih kecil dari arabika, dan bijinya cenderung lebih bulat dari arabika dengan garis tengah yang dimiliki cenderung lebih lurus. Petani gayo menyebut kopi ini dengan nama “Kopi Kecil”. Bila musim panen tiba buah menempel lebih kuat dari arabika, bahkan tidak mudah rontok.
Pada Gambar 9. Buah kopi robusta cenderung bulat dan lebih kecil dari arabika. Kondisi alam serta ketidak cocokan beberapa kondisi alam di gayo dan rentan nya arabika terhadap penyakit pohon kopi robusta menjadi tanaman pilihan petani.
Pada gambar 10 petani menanam kopi robusta pada kemiringan 50o. Tampak pada gambar pohon kopi arabika dengan daun yang lebih hijau dan pendek. Di sela pohon dibiarkan beberapa pohon pelindung yaitu petai hutan, ditengah kebun tampak pondok petani.
- Kopi Liberika
Kopi liberika berasal dari daerah di Afrika yaitu Liberia, disebut juga dengan tanaman “Coffea Liberica”. Daya tahan kopi Liberika lebih kuat daripada arabika namun lebih lemah dibanding robusta, persebaran nya juga lebih sedikit serta hasil produktifitas buah tidak sebanyak jenis kopi yang lain.
Kopi liberika merupakan tanaman asli Afrika yaitu, Liberia, Burkina Faso, Pantai Gading, Gabon, Gambia, Gana, Maurtania, Nigeria, Uganda, Kamerun, dan Angola. Nama Ilmiah kopio Liberika adalah “Coffea Liberica Var. Liberica. Pada awalnya digolongkan kepada kopi robusta, namun penelitian terbaru mengatakan bahwa kopi liberica berbeda secara morfologi dan sifat-sifat yang dimiliki
Pohon kopi liberika tumbuh, berkembang baik, dan berbuah pada ketinggian 400-600 mdpl. Bahkan penulis menjumpai pohon ini pada ketinggian lebih kurang 1000 mdpl di kampung Rembele Kec. Bukit Kab, Bener Meriah. Suhu ideal 27o - 30o C dengan curah hujan 1500-2500 mm pertahun. Lingkungan hidupnya dapat berupa tanah berpasir atau berbatu, tahan terhadap kekeringan, maupun basah yang berlebih. Dahan tahan terhadap faktor iklim juga baik dapat tumbuh dengan cahaya penuh matahari ataupun dengan teduhan dari pohon-pohon besar.
Di Indonesia varietas liberika dikembangkan di Pusat Penelitian Kopi Dan Kakao (Puslit Koka)dinamakan dengan ”Libtukom” yaitu kepanjangan dari Liberika Tunggal Komposit di daerah Tanjung Jabung Barat, Jambi. Keunggulan yang dimiliki oleh Libtukom ialah tahan terhadap karat daun dan dapat tumbuh dilingkungan tanah gambut.
Karakter buah kopi liberika berbentuk bulat besar dan terbesar di antara arabika, robusta, dan excelsa. Kulit buah nya juga tebal dan biji nya besar bahkan ada yang berbentuk lonjong. Di daerah Bener Meriah jenis kopi ini jarang dilirik dikarenakan penyusutan pada saat pengeringan nya sangat banyak tidak sebanding dengan harga produksi sehingga petani disana menanamnya sebagai selingan menyesuaikan dengan kondisi tanah didaerah tersebut bahkan ditanam sebagai tanaman pelindung kopi yang lain.
Dimasyarakat Gayo kopi ini juga disebut kopi Nangka, karena daun dan rasa nya mirip dengan buah nangka, dan penulis juga pernah mencoba nya rasa kopi ini menyerupai kacang dan rasa sayuran. Ciri lain nya daun nya tebal lebar namun tidak selebar robusta dengan warna hijau mengkilat dan pucuk daun nya bewarna hijau kecoklatan.
Pada gambar 13 terlihat perbandingan pohon dengan skala berdiri nya orang dibawah pohon tersebut. Beliau ialah bang Franky ikut menemani kami mencari bibit pohon kopi liberika sebagai edukasi. Pada gambar tinggi pohon mencapai 9 meter lebih kurang. Saya sempat berbicara dengan Bang Franky bahwa pohon yang dijumpai ini masih kecil dikebun nya ada 3 pohon yang dijadikan sebagai pohon pelindung arabika mencapai tinggi 15 meter lebih kurang. Yang menarik dari pohon ini ialah bila berbunga akan sangat menyengat aroma nya dan menyerupai wangi melati. Buah akan tumbuh pada ketiak daun dan melekat dengan kuat, tak jarang buah yang sudah membusuk juga masih melekat pada ketiak daun pohon ini.
Bunga pada kopi liberika juga lebih besar sebanding dengan ukuran buah yang dihasilkan. Seperti penulis ceritakan di atas, aroma yang dihasil kan juga menyengat. Saat turun dari mobil berjarak 10 meter kami sudah mencium bau nya.
Buah kopi liberika yang sudah dipetik dapat anda bayangkan buah kopi ini lebih besar, warna merah gelap cocok untuk di tanam kembali sedangkan siap dipanen berwarna merah sedang.
Pada Gambar 17 terlihat dengan jelas kopi liberika terbesar, dari kiri arabika, liberika, dan robusta.
- Kopi Excelsa
Sejarah Kopi Excelsa berawal dari seorang botanis serta ahli dalam hal taxonami berwarga negara perancis bernama August Chevalier tahun 1905. Kopi tersebut ditemukan dan berasal di sekitar danau Chad. Tanaman kopi ini tumbuh diketinggian 0-750 mdpl, baik tumbuh pada iklim tropis dengan curah hujan sedang. Pada tingkat curah hujan tinggi maka pertumbuhan tanaman akan mengarah kepada batang kayu dibanding dengan nutrisi yang diberikan ke buah. Waktu yang dibutuhkan untuk berbuah ialah dua bulan dengan curah hujan kurang dari 50 mm.
Pohon ini dapat mencapai ketinggian 9 meter tergantung dimana tempat ia ditanam, namun tingkat daya tahan yang tinggi menjadikan nya tumbuhan yang cocok disegala medan bahkan dilahan gambut sekalipun. Sebutan lain kopi ini “Kafeng Barako” dengan nama ilmiah C. Liberica Excelsa, namun beberapa masih mengelompokan dengan kopi liberika yaitu, Coffe Libericca Var.
Ciri lain yang dimiliki tanaman ini yaitu daun nya hijau tua dengan bagian belakang hijau terang, daun yang dimiliki relatif mulus dan lebar. Buah yang dihasilkan pendek, kecil dan lebar mirip dengan robusta bahkan lebih kecil dari robusta.
Dipetani indonesia kopi ini jarang dikembangkan terbatas dengan alasan permintaan yang jarang dan para petani tidak familiar terhadap kopi jenis ini. Untuk rasa nya ya 11 12 lah :D.
salam
Rahmat Heriza
History Coffee
Good your post
thank you.
come and visit agan
@orcheva @kemal13 @samsonjoshua @hayat terima kasih sudah mampir
Saya pecinta kopi... Terutama kopi arabica gayo
Terima kasih bang, pencerahan kopinya mantap
terima kasih. mampir lagi bang.