Where is the Power of the Community in Steemit? | Ke Mana Kekuatan Komunitas di Steemit? |
The times is change, tastes, needs, and tendencies are change also. But principles and ideology should remain. This provision applies in any field anywhere, including in the continuity of community-based platforms such as Steemit. Some have to change according to the times, but there must be a fixed value to strengthen the community.
One of the distinctive features of Steemit in its first year of growth was the strength of the community. This is an important aspect to ensure the sustainability of a platform. Without a community, a platform will lose one of its strengths. Without a mutually supportive community, the popularity of a product can decrease, as well as the cryptocurrency. It is the existence of the community that sustains prices, in addition to many other aspects.
Caring for the community
Marketing lecturer at the Faculty of Economics and Business at the University of Malikussaleh, Dr. Mariyudi Sofyan, said that a community should not be allowed to grow alone without being managed properly by the producers. The level of community loyalty must be maintained even if it can continue to be improved by creative ways. "If not, the community can disband or move when the situation changes," he said in a discussion at a coffee shop in Lhokseumawe, Aceh, Friday, October 5, 2018.
Maybe that's what happened with the Steemit community that was once so strong that it caused friction with other communities. Previously, "meetup" was often done, both to strengthen the community or expand community networks. Much of the latest information is obtained by Steemians from meeting fellow communities.
The situation has changed. One complaint is the low voting value follows the Steem and SBD values which are also low. It was true that SBD used to touch the Rp. 10,000 figure, but at that time every post got voted from various countries' Steemians, not only from Indonesia. The community at that time was a large unity of various countries, various worlds. Then, the community becomes increasingly narrow as a country, then a sub-community grows which consists of several groups. Under these conditions, it is almost impossible to expect curation from other countries' communities.
Orientation shifts = the community breaks
In addition to the broken community, decreased the voting value, low Steem and SBD, the value of the togetherness of cross-country Steemians is also decreasing, coupled with the attitude of the Steemians who are increasingly considering business aspects. Voted paid is unknown, now it has become a business field. The strength of the community has shifted to become a business force, and when only business interests take precedence, the stronger is the stronger and the weaker the weaker, then finally goes away.
I think that's what happened now. Many Steemians tell stories, they miss the atmosphere like before. I myself don't know whether to come back again. Why I still survive, I have told you several times because motivation in Steemit is not just an economic factor. There are also those who say if you only write in Steemit, but you read a little, you don't get excited.
What if to write in Steemit we consider it as an exercise. As an athlete, when your training is not watched by many people. Is that a problem for you? I do not. Many people watch or the edge of the field is empty, training must still be done. When competing too, it will not guarantee that the audience will be many, unless you have become a star. That is, when your writing is difficult to sparkle, nutritious, full of meaning, people will read it. Sometimes, a delicious, healthy, and nutritious meal takes a long time to be liked by people. At first, ready-to-eat junk food is preferred by people. After being aware of the importance of health, they will look for nutritious food.
Adaptability
The ability to adjust to various changes also determines your ability to survive. When lonely, people who once triumphed are now no longer heard, should the spirit break? I do not think so. Times will continue to change, not only on blockchain-based platforms but anywhere. Stars come and go, every week a new star is born. When an old star leaves because of a broken heart, it is an opportunity for you to become a star.
Adjustment without loss of identity is the key. When unable to adjust, people tend to blame the situation, then sink into a stream of change. The change cannot be stopped, it is look like the wind that is out of our control. But we can adjust the screen until this trip safely to the destination and we arrive at the dock safely. The history has proven, the lazy and do not understand the changes, will become extinct in times.[]
Ke Mana Kekuatan Komunitas di Steemit?
Zaman berubah, selera, kebutuhan, dan kecenderungan pun berubah. Tapi prinsip dan ideologi seharusnya tetap. Ketentuan ini berlaku di bidang apa saja di mana saja kapan saja, termasuk dalam kesinambungan platform berbasis komunitas seperti Steemit. Ada yang harus berubah mengikuti perkembangan zaman, tetapi harusnya ada nilai yang tetap untuk memperkuat komunitas.
Salah satu ciri khas Steemit pada tahun pertama pertumbuhannya adalah kekuatan komunitas. Inilah aspek penting untuk menjamin keberlangsungan sebuah platform. Tanpa adanya komunitas, sebuah platform akan kehilangan salah satu kekuatannya. Tanpa komunitas yang saling mendukung, popularitas sebuah produk bisa menurun, demikian juga dengan cryptocurrency. Keberadaan komunitaslah yang menopang harga, selain banyak aspek lainnya.
Merawat komunitas
Dosen pemasaran Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Malikussaleh, Dr Mariyudi Sofyan, menyebutkan sebuah komunitas tidak boleh dibiarkan tumbuh sendiri tanpa dikelola dengan baik oleh produsen. Tingkat loyalitas komunitas harus dipertahankan bahkan kalau bisa terus ditingkatkan dengan cara-cara kreatif. “Kalau tidak, komunitas bisa bubar atau pindah ketika situasi berubah,” ungkapnya dalam sebuah diskusi di warung kopi di Lhokseumawe, Aceh, Jumat 5 Oktober 2018.
Barangkali itulah yang terjadi dengan komunitas Steemit yang pernah begitu kuat sampai menimbulkan gesekan dengan komunitas lainnya. Dulu “meetup” sering dilakukan, baik untuk memperkuat komunitas atau memperluas jaringan komunitas. Banyak informasi terbaru diperoleh Steemians dari pertemuan sesama komunitas.
Situasi kini berubah. Salah satu keluhan adalah nilai voting yang rendah mengikuti nilai Steem dan SBD yang juga rendah. Memang benar dulu SBD juga pernah menyentuh angka Rp10.000, tetapi saat itu setiap postingan mendapatkan voted dari Steemians berbagai negara, tidak hanya dari Indonesia. Komunitas saat itu adalah kesatuan besar dari berbagai negara, berbagai dunia. Kemudian, kemunitas menjadi semakin sempit menjadi sebuah negara, lalu tumbuh sub komunitas yang terdiri dari beberapa kelompok. Dalam kondisi demikian, hampir mustahil mengharapkan kurasi dari komunitas negara lain.
Orientasi bergeser, komunitas pecah
Selain karena pecahan komunitas, turun nilai voting, rendahnya Steem dan SBD, nilai kebersamaan sesama Steemians lintas negara juga semakin turun, ditambah lagi dengan sikap Steemians yang semakin mempertimbangkan aspek bisnis. Voted berbayar dulu tidak dikenal, sekarang sudah menjadi ladang bisnis. Kekuatan komunitas sudah bergeser menjadi kekuatan bisnis, dan ketika hanya kepentingan bisnis yang diutamakan, yang berlaku adalah yang kuat makin kuat dan yang lemah makin lemah lalu akhirnya pergi.
Menurut saya itulah yang terjadi kini. Banyak Steemians bercerita, mereka merindukan suasana seperti dulu. Saya sendiri tidak tahu apakah akan kembali lagi. Mengapa saya masih bertahan, sudah beberapa kali saya sampaikan karena motivasi di Steemit bukan melulu faktor ekonomis. Ada juga yang bilang, kalau hanya menulis di Steemit tetapi sedikit yang baca, menjadi tidak semangat.
Bagaimana kalau untuk menulis di Steemit kita anggap sebagai latihan saja. Sebagai atlet, ketikaa latihan Anda tidak ditonton oleh banyak orang. Apakah itu menjadi masalah bagi Anda? Saya tidak. Banyak orang menonton atau pinggir lapangan kosong, latihan harus tetap dilakukan. Ketika bertanding pun, tidak akan menjamin penonton akan banyak, kecuali Anda sudah menjadi bintang. Artinya, ketika tulisan Anda sulit berkilau, bergizi, penuh makna, orang-orang akan membacanya. Terkadang, makan yang lezat , sehat, dan bergizi membutuhkan waktu panjang untuk disukai orang. Pada mulanya, makanan sampah yang siap saji disukai orang. Setelah sadar akan pentingnya kesehatan, mereka akan mencari makanan bergizi.
Ketahanan adaptasi
Kemampuan menyesuaikan diri dengan berbagai perubahan juga menentukan kemampuan Anda untuk bertahan. Ketika kesepian, orang-orang yang dulu berjaya kini tidak terdengar lagi, apakah semangat harus patah? Saya pikir tidak. Zaman akan terus berubah, tidak hanya di platform berbasis blockchain, tetapi di mana pun. Bintang datang dan pergi, setiap minggu lahir bintang baru. Ketika bintang lama pergi karena patah hati, justru itu kesempatan bagi Anda untuk menjadi bintang.
Penyesuaian diri tanpa kehilangan jati diri adalah kunci. Ketika tidak mampu menyesuaikan diri, orang cenderung menyalahkan keadaan, lalu tenggelam ditelan arus perubahan. Perubahan tidak bisa dibendung, itu adalah angin yang berada di luar kendali. Tapi kita bisa mengatur layarnya sampai perjalanan ini selamat ke tujuan dan kita sampai di dermaga dengan selamat. Sejarah sudah membuktikan, kaum malas dan tidak paham dengan perubahan, akan punah ditelan zaman.[]
Sangat menggambarkan kondisi saat ini, nilai steem anjlok, dan semakin sedikit yang upvote atau koment dipostingan kita... Bahkan di grup discord sudah sangat sedikit yang aktif...
Sekarang pilihannya, semangat ikutan drop atau kita sama-sama berusaha menikmati saja sambil menunggu kabar yang lebih baik? Lebih baik tetap membuat postingan, mengirim komentar, dan berdiskusi di sini. Kita belum mampu memengaruih harga Steem, jadi hanya menikmati saja yang ada.
Meutit lam dada lon bang, di bait" terakhir. Kaum malas akan punah!
Saya memilih bertahan, disamping setuju dengan yang abang sampaikan, anggap saja Steemit sebagai tempat latihan. Lebih dari itu, saya belum mendapatkan apa-apa disini, berupa uang :) Dalam hal ini mungkin akan berbeda dengan bang @ayijufridar yang tidak melulu karena faktor ekonomi. :)
Baru kemarin saya membaca artikel tentang penyebab kepunahan spesies manusia di zaman purba. Salah satu penyebabnya adalah kemalasan mereka yang membuat mereka tidak mau bergerak dan menyesuaikan diri dengan perubahan. Makanya ada pesan; Berubah atau mati...!!!
Sayangnya tidak semua pengguna Steemit dibekali skil menulis, mungkin sebab itulah banyak Steemian yang gagal bertahan, dan hijrah menyeberang ke sosmed sebelah. Tapi semangat kembali menggelora ketika melihat foto diatas, tiba-tiba saya ridu akan meet up😥
Di Steemit tidak hanya menulis, itu sudah sering dikatakan banyak Steemians. Temukan passion sendiri di Steemit dan berkembanglah sesuai dengan itu. Kebetulan passion saya menulis dan saya menjadikan platform ini sebagai tempat latihan.
Yah, kita memang rindu dengan meetup yang dulu begitu seru.
Semoga suatu saat nanti, diadakan lagi acara meet up seperti dulu, harapannya supaya Steemian-Steemian saya misalnya, dan untuk para newbie, mendapatkan pemahaman mengenai Pentingnya merawat komunitas.
Terimakasih untuk foto-fotonya yang datas, karena telah membuat saya kembali bergairah dan bersemangat.
Kita hadir saja dalam Seminar Nasional Ekonomi tanggal 20 Oktober ini di Kampus Bukit Indah. Anggap saja itu meetup komunitas, hehehehe....
Oh iya, hampir lupa saya, acara akbar tinggal beberapa hari, saya sudah tak sabar untuk menghadirinya, ini kesempatan saya untuk bertatap muka langsung dengan para Steemian senior, semoga tak ada halangan melintang, Insya Allah saya akan hadir😊
Okay @midiagam. Saleum sukses.
sukses juga untuk Ayi😃
Iya bang... Perlahan komunitas kian tenggelam seiring harga yang menurun. Sungguh disayangkan jika komunitas hanya terbentuk gara2 mengejar steem. Solidaritas bkomunitas berkurang ketika harga tak lagi sesuai. Padahal Palu sedang berduka tapi tidak ada dari komunitas kita yang mau bergerak menggalang dana. Sungguh disayangkan...
Memang disayangkan @albertjester, kalau bersilaturahim hanya termotivasi karena materi. Ketika Steem turun, kita sebenarnya masih bisa tetap bersilturahim, sebab kekuatan ukhuwah yang sudah terbentuk jangan renggang. Masih banyak peluang di bidang lain.
This post has been upvoted by @steem-ambassador.
The #promo-steem mission is to support high quality promotional and educational posts which raise the profile and value of STEEM.
For full details of the programme, please visit https://promo-steem.com/
Thanks a lot @promo-steem.
komunitas di daerahku sudah lama tumbang.. mereke lebih memilih jejaring sosial lain.. xixi
biarlah saya berdiri sendiri menanti di gerbang selatan, barangkali ada yang kembali.xixi
Di Lhokseumawe dan Aceh Utara juga tidak terlihat denyutnya. Tapi beberapa sub komunitas masih terus aktif, sambil mencari peluang lain dari cryptocurrency. Saleum sukses @niddumulu.
.."Sebagai atlet, ketikaa latihan Anda tidak ditonton oleh banyak orang. Apakah itu menjadi masalah bagi Anda? Saya tidak. Banyak orang menonton atau pinggir lapangan kosong, latihan harus tetap dilakukan. Ketika bertanding pun, tidak akan menjamin penonton akan banyak, kecuali Anda sudah menjadi bintang"..
Saya sangat termotivasi dengan sampel ini bg @ayijufridar. semakin membuka wawasan saya dan terus berusaha menjadi lebih baik. 😊
Terima kasih @said-nuruzzaman. Komunitas kini memang sudah tidak kuat lagi seperti dulu. Mungkin kawan Steemians kita sudah aktif di ladang yang lain. Tapi karena menemukan sesuatu yang berguna di sini, dan yakin ke depan akan tambah berguna, saya tetap loyal di sini. Saleum.
Amazing post, Steem on guys!
Thanks so much @future24. 24 hours per day we must be to keep on Steem for our future. That's right?
That's some structure you guys have established. Admirable. Best wishes for all your projects. Hope one day we can have that kind of organization and turnout
Hai, helo @ayijufridar! Congratulations! Artikel anda masuk peringkat 3 kategori Tulisan Dengan Upvote Terbanyak, di 10 Besar Tulisan Hari Ini di https://steemit.com/peringkat/@puncakbukit/10-besar-tulisan-hari-ini-rabu-10-oktober-2018 ..