Pembeli Adalah Raja
Selamat siang abang-abang dan kakak-kakak stemians. Tema senin ini adalah "Cara Menghadapi Customer/pelanggan" Jadi opini saya mungkin akan berbeda. Anggap saja ini sebagai sharing pengalaman. Mungkin bisa menjadi tolak ukur untuk para seller dimanapun berada.
Ada pepatah yang mengatakan "Pembeli Adalah Raja", kalimat ini memang benar adanya, seller (penjual) harus tau cara melayani pembeli dengan baik dan benar. Harus tau poin-poin penting tentang raja, agar bisa mengambil hatinya. Ibaratnya raja lagi jalan jalan ke desa terus penghuni-penghuni rumah-rumah didesa harus berusaha sebaik dan semanis mungkin mengajak kepada raja, agar raja mau mampir dirumahnya dan menikmati hidangan yang disediakan penghuni pondok sehingga raja merasa puas dan senang.
- Raja Itu Berkuasa (Bebas)
Nah, berkuasa disini adalah bebas, jadi hak pembeli itu bebas, bebas memilih, bebas bertanya-tanya, bebas membanding-bandingkan, bebas memutuskan untuk membeli atau tidak, memang terkesan sedikit arogan, tapi memang raja seperti itu, seller harus sabar, sabar menjawab, sabar menjelaskan, pokonya seller harus menguasai semua jenis sabar. Apalagi kalau pelanggannya itu ibu-ibu yang sedikit cerewet, seller juga harus sabar dalam menghadapinya.
Intinya Kalau pembeli gak jadi beli, seller jangan marah-marah. Mungkin karena belum cocok atau moodnya sedang tidak enak, maka barangkali belum rezeki buat seller.
- Raja Terkadang Juga Pemalu.
Jika dilihat dari posisinya raja adalah orang terhormat dan dihargai, jadi malu bertanya pada hal-hal yang kecil. Tapi entahlah, ini hanya akal akalan saya untuk mencocok logika dengan opini.
Jadi ada pembeli yang malu-malu, sebenarnya mau beli tapi malu bertanya. Mungkin seller bisa mulai menawarkan barang dagangannya yg lain. Karna seller yang respect itu lebih disenangi oleh pelanggan. Banyak pembeli yang belanja di tempat dua sampai lima seller sekali belanja, pedahal disatu seller menjual semua barang yang dibeli dari lima seller.
- Raja senang apabila merasa menang.
Harus diketahui buat para seller, sebenarnya tawar menawar itu adalah seni dipasaran (offline) tapi sekarang jamannya era online jadi kebanyakan harga pas dan tidak ada tawar menawar, pedahal itu seni dalam menjual. Saran saya sebagai pembeli, agar para seller mencantumkan harga barang sedikit naik, agar bisa dinego. Karna pada saat nego inilah seller bisa bermain lidah, salah satu strategi jitu menurut saya.
Contohnya ada pembeli yang menawar, maka para seller menurunkan sedikit demi sedikit sampai pada harga yang sebenarnya dengan menambahkan kata-kata manis "hanya dek nong yang saya kasih harga segitu" atau kata-kata lain apalah. Bisa dikreasikan sendiri, terserah, tapi yang penting kata-kata nya buatlah seolah olah seller kalah dan buyer yg menang, tetapi juga tidak berlebihan.
Akan tetapi bukan berarti konsumen atau pembeli bak raja harus dilayani dengan penuh cinta dan kasih sayang. Karena ada banyak sikap atau attitude bad itu juga perlu ditindaklanjuti lebih keras dan tegas.
Hanya sampai disini ya, mudah-mudahan penyampaian saya dapat dimengerti. Dan bisa diambil pelajarannya, kalau sudah tau anggap saja saya mengingatkan kembali.
Saya lebih suka beli dipasar, kalau beli lewat online sabee arat watée ta pakek
Hahaha
Saya pun demikian bang