Dimensi Pemuda: Perjuangan dan Mimpi

in #dreaming7 years ago

Setiap orang memiliki mimpi dan ambisi yang berbeda. Semua orang memandangny dengan definisi yang berbeda juga menggapainya dengan cara berbeda. Saya percaya, mimpi dan perjuangan adalah dua kosa kata yang tak bisa dipisahkan.

Mimpi dan perjuangan adalah dua hal yang berbeda namun saling melengkapi. Karena semua orang pasti memilki mimpi dan mimpi akan menjadi kekosongan jika tanpa hiasan bernama perjuangan. Tidak ada anak cucu Adam yang tak mempunyai mimpi, baik kecil ataupun besar. Yang ada hanyalah segelintir manusia yang tak ingin berjuang untuk menjemput mimpinya.

Banyak dari kita menjadikan mimpi sebagaimemotivasi kehidupan, merasa indah belajar dari satu kegagalan ke kegagalan yang lain, dan kemudian bersyukur atas setiap pembelajaran dari kegagalan tersebut. Namun juga tak sedikit dari kita yang mengganggap mimpi adalah “mimpi” dalam kaidah bahasa Indonesia sesunguuhnya. Hingga ada guyonan “Jika ingin sukses, mulailah dari bermimpi. Dan mimpi dimulai saat kita tertidur.”

Sayangnya, sebagian orang pun mengimplementasikannya dalam kehidupan mereka, sehingga tidak ada trigger kehidupan yang mereka rasakan. Mereka tak pernah menyicip indahnya dikecewakan oleh takdir, dan tak merasa peningkatkan adrenalin dengan menghadapi sejuta tantangan dan resiko. Dan ini merupakan fenomena yang sedang dihadapi masyarakat maupun anak muda zaman sekarang.

Kita terlampau sering bertemu dengan anak muda yang berprestasi. Nama mereka bertebaran di poster-poster pendidikan. Nama mereka tercatut sebagai guess speaker workshop ilmiah atau seminar motivasi dengan seabrek prestasi tingkat nasional maunpun Internasiona. Hingga membuat pembaca atau peserta seminar terpacu utuk menjadi seperti mereka.

Namun, tidak bisa dipungkiri bahwa ada saudara kita, sahabat kita, kakak-adik kita yang butuh uluran tangan dan perhatian. Mereka yang terjerambab dalam sempitnya hidup, bukan karena tak memiliki mimpi. Dan mereka butuh motivasi dan pemahaman tentang makna “bermimpi tanpa tidur” untuk diaplikasikan dalam kehidupan mereka sehari-hari.
Saya percaya bahwa mereka bukanlah masyarakat atau pemuda yang buta terhadap mimpi namun mereka mungkin mendapat kesulitan untuk menvisualisasikan mimpi mereka di alam bawah sadarnya. Keyakinan terhadap diri mereka mungkin kurang , atau bisa jadi mereka memiliki masalah yang tak pernah kita alami sebelumnya.

Oleh karenanya, para Steemitian, mari bersama memberikan yang terbaik demi pemuda pemudi bangsa. Agar kelak, ketika kita meninggalkan dunia ini, ada darah amalan kita dalam membangun peradaban negeri ini. Saya percaya bahwa generasi saat ini menjadi cerminan dunia 20-30 tahun ke depan. Tetaplah bermimpi dengan tetap memperjuangkan mimpi tersebut. Kegagalan adalah bukti bahwa kita berusaha. Jatuh dan bangun kembali adalah siklus kehidupan dalam berusaha. Tidak ada kata menyerah dalam menghadapi kegagalan demi sebuah mimpi, hingga kegagalan itu sendirilah yang lelah mengikuti bayiag-bayang kita.

Hingga ia pun tau bahwa kau adalah generasi yang tak pantang menyerah dan pejuang kehidupan. Hingga kau pun sadar, bahwa akan ada mimpi yang harus menjadi nyata, demi sebuah senyum simpul bangga orang tua atau keluarga, misalnya. Teguhlah memperjuangkan apa yang sudah kita mulai, karena yakin saja, buahnya akan manis pada waktunya. Ibarat bayi, jika ingin bisa berlari kencang, maka ia harus memulai dengan belajar merangkak, berdiri meski terjatuh, berjalan meski harus menangis, dan jika sudah melewati fase tersebut, maka berlari adalah mimpi yang terwujud. Keep dreaming and start moving forward..images.jpg

Sort:  

Keren Quotenya "Kegagalan adalah bukti bahwa kita berusaha. Jatuh dan bangun kembali adalah siklus kehidupan dalam berusaha*
bukti kita masih hidup dan terus mengelola harapan

thank you bang..
semoga bernilai manfaat..cihuy.