Dunia Membayar Seseorang Atas Apa Yang Ia Lakukan, Bukan Atas Apa Yang Ia Tahu

in #education7 years ago (edited)

Hallo Sobat!!!
Pada postingan sebelumnya saya membahas bagai mana hubungan antara ilmu pengetahuan dan diskusi... atau lebih tepanya tulisan itu sebenarnya mengupas bagaimana ilmu pengetahuan dan iformasi yang bergerak begit cepat dapat kita akses melalui diskusi, karena diskusi jauh lebih efektif dari pada media lainnya bahkan media internet... tapi masalahnya kan, sekarang tradisi diskusi sudah mulai merosot tajam... orang sudah semakin sibuk dengan teknologi yang ada ditangannya sehingga lupa saling menegur sapa antar sesamanya,, apalagi berdiskusi... duduk diwarung kopi berdua saja yang diajak ngobrol orang lain yang ada dihapenya... jadi menghidupkan kembali diskusi atau bahasa kerennya mentradisikan diskusi sebetulnya merupakan hal yang cukup penting mengingat kondisi hari ini yang serba digital dan virtual....

Nah tapi yang juga jadi masalah dalam rangka mentradisikan diskusi adalah hal yang paling mendasar dari tradisi kan kesinambungan. Jadi kalau kita ingin mentradisikan diskusi berarti kita harus melakukan diskusi secara rutin sampai diskusi menjadi kebiasaan yang terus menerus dari generasi kegenerasi. Tapi masalahnya kan.. sesuatu yang mau diteruskan itu berarti sesuatu yang sudah ada sebelumnya. Artinya, harus ada permulaan untuk memulai mentradisikan. Nahh... siapa kira yang bertanggungjawab sebagai pioneer itu? ... mari kita tanya pada rumput yang bergoyang...

Screenshot_6.png

Hmm... dari pada bertanya pada rumput yang bergoyang, mungkin ada satu hal yang harus kita ingat... Dunia tidak membayar seseorang atas apa yang dia tahu, tapi dunia hanya mau membayar seseorang atas apa yang ia lakukan

Ide tentang mentradisikan diskusi ini tidak akan ada gunaya meskipun dengan seribu argumentasi logis jika tida pernah diaktualisasikan menjadi tindaka yang nyata. Karena kebetulan saya masih Mahasiswa, maka mungkin bisa dimulai dari sana... dan bagi teman-teman dengan profesi lain, mungkin bisa memulai mentradisikan diskusi dari komunitas masing-masing.... tapi menurut saya, mahasiswa adalah element yang sangat penting karena mahasiswa adalah aktor intelektual yang memiliki tanggung jawab besar dalam menentukan wajah peradaban keilmuan kedepan.

Diskusi sebenarnya merupakan sebuah tawaran dari berbagai pilihan akses keilmuan dan informasi masa kini. karena kita harus menyadari bahwa untuk bisa bertahan di zaman now ini kita harus paham betul jalan dan arah yang kita tuju. dan untuk mengetahui itu kita butuh ilmu, pengalaman baik dari diri kita atau orang lain. Pemikiran diri kita sendiri sangat banyak kurang dan bolongnya, maka dengan interaksi bersama banyak orang, kekurangan itu semoga saja bisa ditutupi, sehingga tambahan pengetahuan yang didapatkan benar-benar kokoh dan tak mudah digoyahkan.

sebagai penutup,, mungkin kalimat ini bisa kita renungkan dan kita jadikan dasar mengapa diskusi begitu penting untuk di tradisikan... Ilmu pada awalnya berangkat dari sesuatu yang remeh. Berawal dari rasa ingin tahu dan sikap ragu-ragu... Semakin banyak kita menemukan pertanyaan, maka semakin banyak pula pengetahuan yang kita dapatkan.... Semakin banyak kita meragukan, maka kita akan semakin mantap dan tak mudah diombang-ambingkan...