Anda Dosen? Anda Bermasalah Dalam Publikasi Ilmiah? WMA Jawabannya

(Brosur publikasi, Sumber : Panitia)

Kendala kebanyakan dosen adalah dalam hal penulisan ilmiah (hasil penelitian), padahal ini merupakan kebutuhan utama dosen, khususnya untuk naik pangkat. Sehingga banyak dosen khususnya di Indonesia mentok pangkatnya gegara tak ada tulisan ilmiah hasil penelitian.

Menulis memang bukan perkara sulit, tetapi tidak segampang yang dipikirkan. Tanpa melatih dan terus melatih maka sebuah tulisan tak akan mudah dibuat. Kendala utama penulis pemula adalah sulit memulai dan sulit mengakhiri sebuah tulisan. Oleh sebab itu, dibutuhkan pelatihan.

Nah, menjawab keresahan ini beberapa kampus di Aceh Utara, Lhokseumawe dan Langsa yaitu Universitas Malikussaleh (Unimal), Politeknik Negeri Lhokseumawe (PNL), dan Universitas Samudera (Unsam) Langsa bersama Komunitas Kolaborasi Publikasi Indonesia (KO2PI) akan menyelenggarakan workshop penulisan ilmiah.

Kegiatan penting ini akan dilaksanakan pada 19-20 Januari 2018 mendatang di Hotel Lido Graha Lhokseumawe, hanya dengan mengeluarkan biaya Rp 1.5 juta Anda sudah bisa ikut kegiatan ini, dengan syarat harus ada tulisan hasil penelitian terlebih dahulu yang dikirim ke panitia dan ditunggu sampai 15 Januari 2018 ingat Bapak Ibu 2018 bukan 2019 ya?

Hebstnya lagi, output dari kegiatan ini tulisan Bapak/Ibu akan dipublish di proseding yang berindeks Scopus. Kerenkan?

Kabarnya kegiatan tersebut disambut antusias civitas akademika, tidak hanya dari Aceh loh Bapak Ibu? Tapi ada juga dari luar Aceh yang sudah mendaftar, ada dari Pekanbaru, Medan, Padang, Palembang dan Surabaya. Nah, kita yang dari Aceh tunggu apalagi?

Workshop nantinya akan dibuka oleh Rektor Unimal Prof. Dr. Apridar, SE., M.SI, usai workshop panitia juga akan mengajak peserta vacation ke Tanah Gayo untuk menikmati kopi Gayo yang terkenal itu di bukit salak, langsung dari ladangnya, kemudian peserta juga akan diajak menikmati indahnya Laut Tawar yang eksotis serta panorama Gunung Salak, terakhir tentunya belanja souvenir khas Aceh ini peserta dari luar Aceh harus bawa uang lebih untuk borong souvenir hehe. Wow keren.[]