Blang Padang Tempat Persinggahan Sulthan Aceh dan Pasukan GajahsteemCreated with Sketch.

in #en-us7 years ago

image
image
Blang Padang Zaman Kesultanan dikenal dengan nama Balai Padang tempat Pasukan Gajah dan Sultan Duduk berkumpul sebelum berangkat Ke Mesjid Raya. Ketika Raja Udahnalela atau kepala Protokoler Istan masuk menghadap Maka Sultan berangkat ke Mesjid Raya Baiturrahman. Sedangkan beberapa sawah di didepan mesjdi Raya dulu hingga sebagian Merduati dan Punge dikenal sebagai Umong Meusara untuk Mesjid Raya Baiturrahman Banda Aceh. Dalam Agresi belanda terlihat pada peta didepan Mesjid Raya dulu adalah kawasan Sawah. Makam Poteu Jeumaloy dianggap masih Kawasan Istana. Namun kita hanya dapat data sekilas dari Van Langen kita tidak dapatkan data lengkap dari Manuskrip. Harus ada penelitian ilmiah dengan data Manuskrip tentang kawasan Banda Aceh selaku Ibukota Kesultanan Aceh zaman dulu. Dan sebagai apa kawasan itu jangan hanya berpedoman dari data Belanda saja. Sebab sejarah Aceh adalah sejarah panjang hingga ribuan tahun. Tujuan kita mempelajari ini sebagai pembelajaran bagi generasi muda Aceh. Namun seharusnya kita seperti Arab Saudi yang namanya Wakaf atau Hak orang lain atau kaum muslimin tetap terjaga hingga hari kiamat.Seingat saya Belanda keluar dari Aceh tahun 1942. Dan Teuku Nyak Arief mengambil jabatan Residen dari Jepang bukan belanda. Dan Jepang tidak pernah mengklaim kalau Meuligoe, anjong mon mata hingga Blang Padang milik Jepang. Belanda pun tidak pernah masuk ke Aceh sejak 1945 hingga konferensi Meja Bundar 1949, bagaimana dikatakan hak pemenang perang sedang belanda sudah lari tahun 1942. namun Saya setuju jika disebut Blang Padang Milik Aceh dan digunakan untuk rakyat Aceh. Saya pikir kita hanya perlu meluruskan sejarah tapi pengelolaan Blang Padang saya kira sudah bagus dan cukup Indah di pandang kawasan itu menjadi Ikon kota banda Aceh alangkah lebih baik diperindah lagi.

(muammar alfarisi)